⚠ Mature content
Malam harinya
Jisung baru saja selesai membeli dalaman wanita beserta pembalut di Indogama—sambil menahan malu. Kamu katanya sedang menstruasi dan belum ganti pembalut. Alhasil Jisung rela membeli dua benda itu dan merelakan acara rujakan belimbing bintang di teras rumah bareng tetangga.
Selepas membayar, Jisung keluar dari minimarket itu. Hendaknya ia mengeluarkan kunci motornya Jijin. Akan tetapi urung karena getaran ponselnya. Jisung mengambil ponselnya dulu ketimbang kunci motornya.
Ada pesan dari Felix ternyata.
Felix
|kembalikan istrikuJisung agaknya lupa kalau Felix punya nomornya. Soalnya dulu kamu belum punya ponsel saat pertama kali dijodohin sama Felix. Berakhirlah kontak Jisung yang diberikan ke Felix. Begitu pula dengan calon mertua kamu.
Drrrrt drrrrt
Felix
|jangan read saja. Saya bukan koran
|cepat kasih tau alamat kamuJisung mencibir dalam hati. Tumben dicari. Tadi aja pas Jisung membawa kamu dari rumahnya, Felix tidak ada rasa khawatir atau cemburu gitu. Malah terkesan 'bawa-aja-saya-tidak-kenal-dia'. Padahal saat itu Yiren sedang mencuci piring dan kalian bertiga ada di ruang tengah.
Parah amat jadi suami.
Tapi beruntungnya, Jisung bisa menghibur kamu dengan membawanya ke pelosok. Jisung membawa kamu menjelajah di pelosok hingga ke sebuah air terjun. Yah, walaupun pulang dari sana Jisung berakhir tepar dan dipijat oleh Jinwoo–Junkyu. Seluruh tubuhnya sakit. Terutama punggungnya. Jisung menggendong kamu dari awal menuju air terjun hingga kembali ke tempat memarkirkan motor. Cukup jauh jika ditempuh dengan jalan kaki.
Demi kamu, Jisung rela kena encok. Tujuannya biar kamu tidak merasa sedih dan sendirian di saat kamu sedang diabaikan orang yang kamu cinta.
"Gausah dibales apa ya? Kasian Ai." gumam Jisung.
"Read aja deh. Muka dia kan datar. Sebelas dua belas sama koran."
Jisung memasukkan kembali ponselnya dan mengeluarkan kunci motornya. Ia bergegas pulang ke rumah kontrakan.
Sementara Jisung berkendara menuju rumah,
Di rumah kontrakan yang tidak seluas rumah Felix—luas tapi cuma punya satu kamar—ada dua manusia tengah menonton tv. Kamu dan Jinwoo. Kalian tidak ikut rujakan di teras rumah bareng Junkyu dan tetangga lainnya. Jinwoo gak suka pedas. Sementara kamu nyeri perut.
Kalian berdua nonton film Naruto the Movie. Jinwoo sebenarnya yang mengusulkan. Soalnya dia lebih mending nonton kartun ketimbang sinetron—kata Junkyu. Gak baik buat Jinwoo yang masih SMP mengenal adegan,
KAMU SEDANG MEMBACA
[1/2] Nebula ✖ Lee Felix (Sudah Terbit)
FanfictionBagi Felix, gue adalah nebula. Tidak terlihat. Sebagian scene dihapus untuk proses terbit