十 | Not Good News Anymore

15.6K 2.1K 1.3K
                                    

Yang rewel minta double up
Nih zia udah double.
Kindly check previous part if you don't read that part yet.

"Feliiiiiiiiiix jangaaaan masukkk ihhhhhhh!" gue menjerit saat Felix masuk ke kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Feliiiiiiiiiix jangaaaan masukkk ihhhhhhh!" gue menjerit saat Felix masuk ke kamar mandi. Dimana ada gue di dalamnya yang sedang mandi pagi sebelum ke kampus.

Kalau cuma di bathup, pasti gak bakal kelihatan banget tubuh gue. Masalahnya gue mandi di bawah shower. Tubuh gue terpampang nyata. Gue sih. Lupa mengunci pintunya.

Oh, hell.

Enak di Felix ini mah. Cuci mata dia.

"Felix!" jerit gue lagi saat Felix membuka bajunya di depan gue.

Gue rasa malah dia yang punya gangguan pendengaran. Padahal suara gue udah sampai di oktaf kelima. Mama sama ayah di depan, mungkin bisa dengar teriakan gue.

"Kenapa sih kamu cerewet banget? Cuma mau mandi bareng. Biar cepet." ucap Felix sambil memposisikan diri di depan gue. Ia mengulurkan tangannya untuk menghidupkan kran shower yang sempat gue matikan tadinya.

Biar cepet apanya? Yang ada lama gara-gara dia masih ngegrepe gue.

Ini dari semalam tingkah Felix bikin gue curiga tau. Yang awalnya pahit macam empedu manusia dan hewan, tiba-tiba minta maaf ke gue dan bersikap romantis sepanjang malam sampai tadi pagi bangun tidur. Dia habis dirukiyah atau cuma akting?

Habisnya akting dia alami sih. Gak kelihatan kalau dibuat-buat.

"Kamar mandi di atas masih ada loh, Lix." kesal gue. Felix tidak menjawab.

Gue akhirnya menyingkir dari bawah shower dan membiarkan Felix mandi. Gue tadi udah selesai, cuma lagi bilas aja.

"Eh, mau kemana kamu?" tanya Felix.

"Mau keluar lah. Emang mau kemana?" tanya gue balik sambil melilitkan handuk di tubuh gue.

Felix mencekal tangan gue. Membuat gue berhenti sejenak.

"Temenin."

Dih?

"Mandi sendiri kan bisa."

Eh, Felixnya malah menarik handuk gue. Melemparnya ke bathup dan mendekap gue di bawah shower.

"Kalau saya bilang temenin ya temenin. Jangan melawan atau saya tiduri kamu di bathup."












Sesudah mandi dan berhias diri, gue dan Felix sarapan. Sebelum berangkat kerja dan kuliah harus sarapan dulu kan.

Gue duduk di samping Felix. Ditemani mama dan ayah. Chaewon gak ada. Dia ada janji sarapan bareng sama pacarnya. Kalau gak salah namanya Jaemin. Anak teknik sipil.

[1/2] Nebula ✖ Lee Felix (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang