Felix mendesah pelan saat dirinya sedang membuka pakaian yang baru digunakannya untuk operasi, satu jam yang lalu. Ada seorang wanita yang kasusnya sama seperti dirinya di masa lampau. Yakni transplantasi jantung. Bedanya, wanita tersebut menderita gagal jantung stadium akhir. Sedangkan dirinya karena sindrom itu.
Meski operasi yang dilakukannya itu lancar, tak menutup kemungkinan autoimun wanita tersebut tidak akan menyerang jantung barunya. Ia masih harus memantau kondisi wanita itu setiap harinya agar sang wanita bisa tetap hidup seperti dirinya sekarang. Begitulah dirinya bekerja sebagai seorang dokter.
Jam menunjukkan pukul sebelas malam saat Felix sudah selesai berganti baju. Ia sedikit bimbang, haruskah pulang atau menginap di rumah sakit. Ia khawatir pasiennya itu kenapa-napa. Baginya pasien adalah hal yang utama jika ia berada di rumah sakit. Pun ia sudah kenal betul dengan sang pasien. Namanya Irene. Irene telah menjadi pasiennya sejak setahun yang lalu saat pertama kali ia konsultasi karena sering sakit di bagian dada kirinya.
Bimbangnya membawanya berdebat dengan pikirannya. Agak lama sampai akhirnya suara notifikasi menginterupsi dirinya di ruang ganti. Ia segera menyambar ponselnya di loker penyimpanan barangnya.
🍒
|Udah pulang belum?
|Aku kebangun
|Mimpi buruk
Ternyata kamu yang mengechatnya di tengah malam begini. Ia arahkan jarinya ke kolom balasan setelah membaca pesan singkat dari kamu. Dengan lihai, ia membalasnya.Felix
|Mau pulang
|Tidur lagi aja🍒
|Susah :(
|Gimana dong?Felix
|KasianDiam-diam Felix tersenyum geli membaca balasan darinya. Terkesan seperti dia sedang mengejek kamu. Ia membayangkan kamu tengah mengerucutkan bibir di sana.
🍒
|Felix doang emang yg jahat sm aku :(
|Aku sama Jisung aja dehFelix
|Main ancam ya skarang🍒
|BodoFelix
|Ambekan si bumil
|Saya pulang kok
|Siap kelonin kamu pas🍒
|ditunggu
|cepetan yaFelix
|Iya
|Kamu gak lagi ngidam apa gitu?🍒
|Ngidam si
|Ngidam papanya dedek cepet pulangFelix
|Iya sabar ma
|Otewe nihBegitu muncul kata 'read' dibawah balon percakapannya, Felix segera memasukkan barang-barangnya ke dalam tas. Ia lalu menyeret tungkainya pergi dari ruang ganti yang sudah tidak ada orang lagi. Dokter lainnya mungkin sudah pulang sedari tadi. Sedangkan para perawat tak tau keberadaannya dimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1/2] Nebula ✖ Lee Felix (Sudah Terbit)
FanficBagi Felix, gue adalah nebula. Tidak terlihat. Sebagian scene dihapus untuk proses terbit