Felix keluar dari ruangan kerjannya setelah jam menunjukkan pukul dua lewat sepuluh menit. Ia jalan-jalan sejenak di koridor rumah sakit bagian poli atau spesialis untuk menenangkan diri usai melakukan operasi pemasangan stent jantung atau biasa disebut ring jantung. Yang berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah koroner.
Laki-laki itu telah melewatkan jam makan siangnya dengan Yiren demi pasiennya hari ini. Rencananya dia mau makan sendiri di kantin sebelum ke rumah sakit yang lain. Felix juga bekerja di rumah sakit swasta terkanal. Maklum, orang pintar. Makanya banyak dikontrak rumah sakit sebagai dokter bedah jantung. Selain karena dokter spesialis seperti itu masih minim, kinerja Felix dalam dunia medis bidang jantung dan pembuluh darah sudah diakui sangat baik.
Tapi sayangnya dia memiliki kekurangan. Bodoh dalam hal percintaan. Memang ya orang bisa sangat ahli dalam akademik maupun non akadamik. Namun akan menjadi borderline jika berhadapan dengan cinta.
Langkahkan tungkainya di tengah-tengah koridor rumah sakit. Sembari melempar senyum kepada perawat, pasien atau teman sejawatnya yang kebetulan berpapasan dengannya. Ia terus melangkah sampai akhirnya tiba di kantin rumah sakit. Netranya beredar setelah ia tiba. Ia menemukan sosok familiar sedang duduk di kursi sambil menonton sesuatu di ponselnya. Laki-laki itu memutuskan untuk menghampiri sosok itu.
"Kak Vernon!" sapa Felix. Yang disapa mengalihkan atensinya barang sejenak.
"Hei, Lix. Baru istirahat?" sapanya balik sekaligus bertanya. Felix mengangguk. Ia lalu menarik kursi di depan Vernon. Dudukkan diri di sana.
"Kak Vernon ngapain?" tanya Felix
"Oh, nonton Diari Misteri Sara. Ada episode baru. Kemarin gak nonton." jawabnya
Felix mencibir, "dikira Diari Medis. Gak taunya vlog hunting hantu,"
Vernon ketawa. Memang benar adanya dia sedang menonton Diari Misteri Sara. Kapan hari dia gak bisa menonton itu karena sibuk ada operasi darurat. Jadi mumpung sekarang sedang senggang, dia sempatkan menonton tayangan mistis begitu.
Laki-laki itu pun mematikan ponselnya dan menaruhnya di atas meja. Ia memberikan penuh atensinya kepada Felix. Sang keponakan. Padahal umur mereka masih terbilang muda, tapi hubungan mereka adalah keponakan dan paman. Felix adalah anak dari kakaknya Vernon, Krystal.
Makanya Felix memanggil Vernon itu dengan sebutan 'kak' daripada 'om'. Soalnya muka Vernon kan bule ganteng awet muda. Gak cocok dipanggil om.
"Gimana honeymoon? Lancar?" tanya Vernon membuka obrolan.
Felix menggeleng namun mengangguk selang beberapa detik.
"Dia sempat kabur ke Ubud dua hari. Karena dia denger sendiri kalo aku mau nikahin Yiren bulan depan. Lancarnya, kalau lagi di ranjang." jawab Felix membuka aib. Ya kan? Masalah di ranjang dibawa-bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1/2] Nebula ✖ Lee Felix (Sudah Terbit)
FanficBagi Felix, gue adalah nebula. Tidak terlihat. Sebagian scene dihapus untuk proses terbit