三十四 | Hygge

11.5K 1.6K 632
                                    

Thanks to mas Taeyong dengan lagu Long Flightnya

Lancar banget ngetiknya hehe




Lancar banget ngetiknya hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ Little Mature Content

Suara hembusan nafas saling beradu di sebuah kubikel di rumah mama mertua. Degup jantung terdengar seirama di antara keduanya. Perut terasa penuh akan kupu-kupu yang berterbangan. Mulut pun tak berucap seribu kata. Hening. Menikmati waktu yang sedang berjalan dramatis sekaligus bau lilin aroma terapi.

Kamu dan Felix. Begitulah yang tersebut. Sedang berendam berdua di dalam bathup. Air menenggelamkan tubuh kalian. Namun tak memberi kalian jarak untuk bersatu. Kalian bertahan dalam posisi kamu membelakangi Felix, sedangkan lelaki itu memeluk kamu dari belakang.

Romantis? Tentu saja. Namun ini adalah cara Felix memberikan afeksinya kepada kamu setelah tau kamu diteror seseorang pagi tadi. Kamu didiagnosa stres oleh Dafian (Beomgyu) yang memeriksa kamu sewaktu kamu pingsan tadi. Dimungkinkan adanya faktor tekanan yang menyebabkan kamu demikian. Lantas Felix bertanya kepada kamu. Kamu pun mencurahkan semuanya kejadiannya. Ia kaget sekaligus geram. Beraninya mereka membuat kamu seperti ini.

Akhirnya pulang dari rumah sakit tadi, Felix tidak membawa kamu ke rumah. Takutnya masih ada sisa trauma, dan berdampak ke kamu. Ia memutuskan tinggal di rumah mamanya sampai kamu merasa lebih baik.

Ia berjanji akan mencari pelaku dibalik teror biawak terhadap istrinya. Sekaligus thread sampah yang mengatasnamakan kamu.


Saat ini di kamar mandi

Felix sedang mengusap perut kamu di bawah air. Sementara kamu sendiri berdiam diri seraya menghirup bau lavender yang dihasilkan dari lilin aroma terapi. Bermeditasi agar kadar stres menurun. Kamu harus kembali normal agar janin di perut kamu bisa berkembang tanpa hambatan apapun.

"Apa sudah lebih baik?" Felix mencoba bertanya setelah membiarkan kamu hanyut dalam suasana tenang nan damai ini.

"Lumayan. Terima kasih." balas kamu. Felix menaruh dagunya di bahu kamu. Menghirup bau badanmu yang mulai bercampur dengan bau lilin itu.

"Kalo nemu paket kayak itu lagi, jangan dibuka sendiri. Tunggu saya pulang. Saya gak mau kamu berakhir stres seperti ini," ucap lelaki itu. Kamu hanya berdehem sebagai jawaban.

"Dan juga jangan nelpon Jisung. Suami kamu masih bisa menolong kamu."

"Ya, Fel."

Felix semakin mengeratkan pelukannya dan menghentikan kegiatannya tadi. Ia malah menghisap jaringan epidermis bahu kamu sampai terbentuk sebuah hickey yang sangat kontras dengan kulit kamu. Tak hanya di bahu kanan, ia membuatnya di tengkuk dan bahu kiri. Tak hanya satu tapi tiga. Seolah ia sedang menandai kamu sebagai hak paten miliknya.

[1/2] Nebula ✖ Lee Felix (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang