五十 | Whelve

8.2K 1.1K 483
                                    

Nebula udah chapter ke-50 dong ges
Sabar yakk
Tinggal dikit lagi :>

Nebula udah chapter ke-50 dong gesSabar yakkTinggal dikit lagi :>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aiko
|Papa gak pulang lagi?
|Kangen :(
|Cepet pulang ㅠㅠ

[7 :50 pm]

Gue dibuat merengut kesal karena melihat pesan gue yang tidak dibalas ataupun dibaca oleh Felix sejak kemarin. Gue lagi-lagi harus merelakan Felix berada di rumah sakit untuk mengurus pasien-pasiennya. Padahal gue kangen banget sekaligus merasa tidak tenang karena belum ketemu dia sama sekali. Gue tidak tenang karena mimpi itu. Entah karena gue tidak baca doa ketika mau tidur kemsrin lusa atau film azab yang gue tonton terbawa hingga ke alam mimpi.

Karena pesan gue belum dibalas oleh Felix, gue akhirnya keluar dari aplikasi chat dan membuka aplikasi dialer. Gue mau menghubungi Felix langsung ketimbang menunggunya membalas pesan gue. Gue hanya mau memastikan bahwa papa dari anak yang gue kandung itu baik-baik saja.

"Maaf nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan..."

Gue langsung mematikan sambungannya kala suara operator yang masuk di telinga gue. Bukannya suara bass milik Felix, melainkan suara yang sudah sering gue dengar ribuan kali saat gue menelpon orang. Gue lantas mencobanya sekali lagi. Masih dengan harapan gue mendengar suara suami gue kembali.

Naasnya

"Maaf nomor yang anda tuju sedang tidak aktif-"

"Papa ayo dong," monolog gue setelah memutuskan sambungan. Gue menekan nomor Felix kembali. Tapi tetap saja suara operator yang terdengar.

Mungkin Felix masih ada operasi atau kontrol pasien atau lagi dalam perjalanan. Yah, mungkin saja. Gue tidak boleh terlalu memaksa. Gue harus berpikir positif mengenai keadaan Felix saat ini. Dia sibuk sekali.

Saat gue berkeinginan untuk menaruh ponsel di meja dan keluar kamar untuk menonton televisi, suara ketukan di pintu kamar tiba-tiba terdengar. Gue menaruh ponsel gue di nakas sebelum melangkah menuju pintu kamar. Gue mendapati bibi Halimah berdiri di depan pintu gue begitu gue membuka pintunya.

"Kenapa bi?" tanya gue

"Itu ada temen nona Ai. Katanya mau pindah ke rumah ini."

Hah?

"Siapa bi?" tanya gue lagi

"Aduh bibi gak tau namanya. Tapi orangnya ganteng, nona."

[1/2] Nebula ✖ Lee Felix (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang