Andai saja
Aku masih punya
Kesempatan kedua
—Tangga, Kesempatan kedua
"Kak Jisung ayo cepetan! Jijin telat sekolahnya!" Jinwoo frustrasi melihat Jisung tak kunjung usai berkutat di dapur.
"Iya sebentar, ini mau kelar kok," ucap Jisung. Bibir Jinwo auto melengkung ke bawah seperti kurva persamaan kuadrat dengan a<0
Gimana Jinwoo gak mau bete coba? Dari dua jam yang lalu, kakaknya itu berkutat di dapur. Katanya sih mau masak untuk kamu. Masak apaan sampai dua jam begitu? Mana dari tadi bau gosong tercium dari dapur. Ampun deh, Jinwoo jadi gak sarapan gara-gara dapur sepenuhnya terinvasi oleh marmot alaska.
Dasar bucin. Jinwoo pengen teriak begitu tapi Jisungnya pegang pisau. Takut kena lempar (︶ω︶)
Pagi Jinwoo jadi buruk. Pagi yang mengharuskan gula darah Jinwoo turun hingga ke titik terendah. Pertama karena Junkyu belum bangun tadi (padahal Junwoo mau ambil seragam sekolahnya di kamarnya Junkyu. Eh, kamarnya malah dikunci. Yang punya kamar gak bisa dibangunkan dari hibernasinya), kedua karena Jisung mau pinjem motornya dan bilangnya mau nganterin ke sekolah. Mau nganterin apanya orang Jisung belum kelar masaknya. Ketiga karena Jinwoo gak bisa sarapan gara-gara Jisung.
Omong-omong Jinwoo sekolah di hari minggu begini. Dia masuk sekolah Madrasah, gengs. Makanya hari libur begini dia masuk.
Ingin salto di lapangan sekolah aja, Jinwoo tuh :<
"Kak Jisung nih, Jijin nanti dihukum bersihin lapangan," Jinwoo kembali merengek sambil menatap Jisung yang sedang menghias bento buatannya. Katanya sih spesial buat kamu. Hitung-hitung bawa sarapan karena Jisung mau ke rumah kamu untuk kerja kelompok.
Tapi Felix libur kalau Minggu.
Jisung be like
KAMU SEDANG MEMBACA
[1/2] Nebula ✖ Lee Felix (Sudah Terbit)
FanfictionBagi Felix, gue adalah nebula. Tidak terlihat. Sebagian scene dihapus untuk proses terbit