Klan Bulan

13.3K 1K 43
                                    


Meli berdiri didepan sebuah pintu yang memiliki pola yang begitu rumit dan berwarna putih cerah.

Pandangan Meli beralih kepada makhluk kecil yang terbang di sampingnya. Sedari tadi ia tidak pernah membuka suaranya.

Apakah dia bisu?

"Bagaimana cara masuknya?"

Peri itu menatap Meli dengan senyum yang mengembang walaupun tubuhnya kecil tapi mata tajam Meli masih bisa melihat senyuman itu dengan jelas.

Jangan pernah berpikir Meli bodoh karena pertanyaannya itu! Ia tau itu hanyalah ruangan yang di batasi pintu! Tapi pintu itu bukan pintu biasa, ia sudah mencoba untuk membukanya dengan menarik gagang pintu. Tapi pintu itu seperti di kunci dari dalam.

"Kau"

Meli menatap peri itu dengan bingung. Ia bertanya cara membuka pintu! Tapi Peri itu hanya menjawab kau?. Meli tidak mengerti!

"Hanya kau yang bisa membuka pintunya putri. Kau hanya perlu mengucapkan 'Buka pintu' maka pintu itu akan terbuka" jelas peri kecil itu.

Meli mengangguk singkat, "Buka pintu!" Perintahnya.

Ceekklekk

Pintu terbuka sehingga ruangan itu terlihat dimata Meli, isi ruangan itu membuat Meli terpaku, tatapannya kosong.

"Selamat datang di kamarmu princess. Bukankah warna pink ini hebat? Ini sangat luar biasa bukan?" Pekik peri kecil itu sambil terbang kesana kemari.

Meli berjalan pelan untuk masuk ke dalam ruangan yang merupakan kamarnya. Ia berdiri dengan diam, kepalanya pusing dan rasa mual menjalar diperutnya. Seluruh ruangan ini di dominasi dengan warna pink! Dan Meli tidak suka warna itu! Warna yang membuatnya akan merasa pusing dan mual, ia tidak suka warna Pink karena menurutnya warna itu hanya cocok untuk gadis yang manja.

Meli merasakan matanya terasa sakit saat melihat ranjang, lemari, meja rias, sofa, dan seluruh benda yang ada diruangan ini semuanya berwarna pink. Sudah cukup! Meli ingin pindah kamar!

"Aku ingin pindah" Ujar Meli dengan dingin.

"Tapi princess? Bukankah kamar ini lebih cocok untuk seorang princess?"

Meli menggeleng keras,"Pink membuatku mual" Balas Meli dengan nada dingin. Peri itu terkekeh geli.

"Hhh, jadi itu masalahnya? Tenang saja putri! Di klan ini teknologinya telah menjulang tinggi, melebihi teknologi di dunia anda. Dan begitu pula kamar ini, kamar ini telah di lengkapi oleh teknologi. Jadi princess boleh mengubah kamar ini sesuka hati princess. Princess hanya perlu mengucapkan apapun yang princess mau kemudian membayangkannya dalam pikiran princess. Maka semua akan terjadi. Coba saja"

Meli tidak mengucapkan apapun ia memilih menutup matanya kemudian mengucapkan dan membayangkan sesuatu yang memang menjadi kesukannya.

Perlahan mata biru itu terbuka, tanpa sadar mata itu terbelalak melihat kamarnya yang semua membosankan kini terlihat Menyenangkan. Lihatlah, Semuanya berubah menjadi warna biru bahkan langit-langit kamar menampilkan gambar Doraemon yang sangat menabjubkan. Dan ranjang, selimut, bahkan keramik yang ia pijak masing-masing memiliki gambar karakter Doraemon. Dan jika ia berjalan keramik itu menyala dengan indahnya.

"Lumayan" Komentar Meli.

"Aku senang melihatmu bahagia princess" Ujar Peri saat melihat majikannya bahagia, walaupun wajah itu masih datar tapi binar dimatanya menunjukkan bahwa ia bahagia.

"Siapa namamu?"

Alis Meli memyerngit saat Peri itu lebih memilih untuk menunduk dari pada menjawab pertanyaannya.

[END] The Cold PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang