.
.
.
.
°HappyReading°•••••
Hari itu keributan besar terjadi di kerajaan Xu, setiap orang yang berada di jalan sedang membicarakan Meli dan yang lainnya. Banyak yang mengatakan mereka memiliki spiritual yang tinggi dan banyak juga yang mengatakan mereka dari sakte gelap.
Kejadian itu disampaikan dari mulut ke mulut hingga makin banyak hal-hal yang tidak masuk akal bercampur dengan cerita itu. Namun, hal yang membuat orang-orang heboh adalah tingkat kecantikan gadis berjubah putih. Banyak bangsawan yang segera mengirim pasukan untuk mencari identitas asli milik gadis itu di karenakan Putra mereka mengatakan bahwa mereka tertarik kepada gadis itu.
Sementara gadis yang sedang mereka cari sedang bersantai di Kediaman Huo bersama teman-temannya. "Apa yang terjadi saat kalian keluar?, Kenapa wajah tuan Huo Ji berubah setelah Huo Ling membisikkan sesuatu kepadanya?." tanya Rendi menatap tiga gadis yang duduk di depannya.
"Masalah kecil." jawab Meli dengan santai. Lagi pula ini sudah malam, sedangkan kejadian itu terjadi saat siang, lalu untuk apa di bahas lagi?.
"Dari wajah pucat Huo Ling dan adiknya, ini tidak bisa menjadi masalah kecil. Masalah apa yang kalian timbulkan?."
Meskipun analisis Angga benar, Meli masih tidak berminat untuk menjelaskannya. Angga menghela nafas, ia meraih tangan Meli kemudian menggenggam nya dengan erat, "Jelaskan padaku, kau tidak perlu menyembunyikan apapun dariku." Ia berkata dengan sungguh-sungguh.
Meli mengangkat sebelah alisnya, dengan pelan ia menyingkirkan tangan Angga dari tangannya. "Yang berada disitu bukan hanya aku. Ada Rose juga disana, tanyakan padanya, seharusnya dia tidak akan menyembunyikan apapun darimu." balasnya dengan tenang membuat tangan Angga sedikit kaku.
"Aku akan menjelaskannya." ujar Rose seraya menatap Angga di balas dengan anggukan kaku pria itu.
Meli jelas tidak berminat untuk mendengar hal sepele, "Aku akan masuk ke Ruang Angkasa ku." ujarnya yang di angguki mereka semua, tatapannya melayang ke arah Angga.
'Jangan bertindak sembarangan. Saat ini kau hanyalah salah satu anggota di tim ku.'
Angga tersentak, Ia refleks mengangkat kepalanya bertemu dengan mata gold yang terlihat dingin. "Ingat apa yang aku katakan" ujar Meli kemudian segera menghilang dari depan mereka meninggalkan Angga yang tertegun, dia tidak bodoh untuk tidak mengerti makna ucapan Meli yang ia ucapkan lewat telepati.
Masuk ke dalam Ruang Angkasa nya Meli segera berhadapan dengan hewan kontrak nya. Mereka sedang duduk melingkar dengan meja yang berada di tengah, di atas meja terdapat beberapa gelas dan juga teko yang berisikan teh sementara Hebiag dan Witpaard bersandar disebuah pohon.
"Darimana kalian mendapatkan kursi dan meja? Juga beberapa gelas ini?." tanya Meli dengan bingung, jelas jika mereka ingin mengambil barang seperti ini seharusnya mereka mengambilnya dari Istana yang terletak di selatan. Namun ia tahu dengan jelas hewan kontrak nya memiliki kemalasan tingkat tinggi, jadi tidak mungkin jika mereka pergi ke selatan hanya untuk mengambil hal-hal ini.
Redphe dengan tenang menyicipi teh-nya, "Ini dari Thinkerbell, ia memiliki kekuatan kreasi jadi mengajak kami untuk pesta teh." ujarnya dengan tenang seraya meletakkan gelas dengan anggun.
Mata Meli memancarkan rasa jijik, "Kau membuat ku merinding." tutur nya.
"Beginilah cara bangsawan saat menghadiri pesta teh, Kau saja yang tidak tahu." sengitnya.
Meli mengangkat bahu kemudian mengambil tempat duduk di samping Rainbow. "Seberapa kuat energi spiritual?" tanya Meli dengan tiba-tiba.
Mereka yang berada disana menjadi serius. Witblue menghela nafas, "Sebenarnya jika di bandingkan dengan kalian, kekuatan spiritual bukan apa-apa. Hanya saja itu berlaku jika kalian melawan dengan Elemen yang kalian miliki." jelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] The Cold Princess
FantasyFOLLOW SEBELUM MEMBACA! BELUM DI REVISI-! BEBERAPA CHAPTER MASIH MEMILIKI BANYAK KESALAHAN DALAM PENULISAN. MOHON PENGERTIANNYA. •••• Meli Amara, hidupnya yang dulu baik-baik saja berubah ketika ibu yang mengasuhnya meninggal membuat sosok Meli menj...