Untuk apa menatap kebelakang jika yang ada di depan mata lebih menarik;)
☆☆☆
Mentari telah bersinar, burung-burung berkicau riang. Angin menerpa dengan halus.
Benda-benda berbentuk bulat atau sering di sebut kapsul terbang itu berlalu lalang. Menunjukkan bahwa para penghuni gedung ini telah kembali setelah satu bulan lamanya sedang berlibur.
Di salah satu kamar, seorang gadis masih sibuk bergelut dengan selimutnya, sinar matahari yang menerpa wajahnya sedikit mengganggu tidurnya.
Pintu kamar gadis itu terbuka, menampilkan satu sosok yang tengah bersedekap dada, menatap lurus ke arah gadis yang masih sibuk dengan dunianya.
Gadis itu mengenakan seragam dengan atasan putih di padukan dengan garis-garis berwarna gold dan rok di atas lutut berwarna hijau, memakai jas berwarna biru sedikit bercampur dengan warna ungu.
"Princess Amara! Cepat bangun" Ucap gadis itu setelah berada di dekat ranjang.
Gadis yang di panggil Amara itu bangun dengan malas, menyesuaikan cahaya yg masuk dalam indra penglihatannya.
"Apa?" Tanyanya dengan acuh.
"Apa kau tidak ingat? Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah sebulan libur" balas gadis itu menahan kesal.
"Tidak"
Clara terdiam kemudian dia mendesis saat menyadari sifat sahabatnya yang 'Dingin' "Sudah sana mandi! Kau tidak mau terlambat kan?" Ucapnya
"Hmm"
Gadis itu segera bangkit, menuju kamar mandi yg terletak di sudut ruangan. Dia merendamkan tubuhnya ke Bathtub. Sembari merasakan sensasi hangatnya air,pikirannya melayang-layang.
▪▪▪
Sudah sebulan dia berada disini, jauh dari keluarganya dan jauh dari sahabat-sahabatnya. Upss apakah dia baru saja menyebut kata sahabat? Rasanya sangat lucu jika dia masih menganggap mereka sahabat.
Sahabat yang telah menghancurkan hatinya hanya dalam beberapa jam? Apakah itu sahabat? Ataukah harus dia katakan sebagai musuh?. Entahlah dia saja pusing.
'Dia'? Siapakah dia? Entah, dirinya tidak tau. Haruskah dia menggunakan nama lamanya ataukah nama yg sekarang tegah di sandangnya?.
Haruskah dirinya menyampaikan namanya dengan nama Princess Meli Amara Quensia Alasta Ilard?. Ataukah nama yg sekarang di gunakannya? Amara? Yah! Hanya Amara, tanpa nama belakang.
Sudah sebulan lebih Meli disini, bermula saat dirinya pulang dengan keadaan kacau, ayah dan bundanya yg menatapnya dengan khawatir dan meminta penjelasan. Sehingga akhirnya suatu kesepakatan terjadi, yaitu Meli yg pergi meninggalkan KingdomRoom dan memutuskan untuk pergi ke SchoolRoom selain untuk menenangkan pikiran dari peristiwa itu sekaligus bisa melatih kekuatannya agar lebih meningkat.
Keberuntungan berpihak padanya saat masuk ke HighSchool, karena semua murid sedang menikmati masa libur panjang dan hanya beberapa murid yg memutuskan untuk tetap tinggal. Membuat Meli bisa mengejar pelajaran yang tertunda sehingga saat ini dia telah berada di kelas paling atas dari seluruh tingkat dalam kurun waktu singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] The Cold Princess
FantasyFOLLOW SEBELUM MEMBACA! BELUM DI REVISI-! BEBERAPA CHAPTER MASIH MEMILIKI BANYAK KESALAHAN DALAM PENULISAN. MOHON PENGERTIANNYA. •••• Meli Amara, hidupnya yang dulu baik-baik saja berubah ketika ibu yang mengasuhnya meninggal membuat sosok Meli menj...