Mermaid Room

5.6K 647 10
                                    

Hello gys:v maaf lama update. Akhir-akhir ini aku sibuk ulangan:( niatnya abis ulangan mau update, tapi ya gitu, pas ulangannya udah selesai aku malah malas buat ngetik makannya update-nya ditunda.

Oke, nggak usah banyak bacot. Kita mulai sekarang_<

HappyReading♡♡

•••••

Cahaya mentari membuat tidur seorang gadis terganggu. Ia mengerjabkan matanya kemudian berusaha mengubah posisi tidurnya namun sesuatu yang melingkar dipinggangnya membuat ia kesusahan.

Dengan cepat mata itu terbuka memperlihatkan mata gold yang indah dan sangat menarik. Gadis itu, Meli, mendadak terdiam setelah melihat pemandangan yang ada didepannya.

Wajah tampan dan rahang kokoh dilengkapi dengan alis tebal dan juga hidung mancung. Perlahan tangan munglinya mengusap wajah itu dengan halus, hatinya tidak bisa untuk menyangkal bahwa wajah didepannya sangat tampan, bahkan jantungnya berdegub dengan kencang.

Meli tertegun. Pikiran dan batinnya sedang beradu, ayolah pria didepannya adalah kakaknya sendiri lalu bagaimana dia bisa menganggap hal yang ia rasakan adalah perasaan yang disebut Cinta?.

"Apa yang dipikiranmu?"

Terlalu lama melamun membuat Meli tidak menyadari pria didepannya telah bangun dan menatapnya dengan mata hitam kelam miliknya.

"Huh?" Mata Meli mengerjab dengan lucu membuat pria didepannya tersenyum kecil.

Meli masih tidak mengatakan apapun, ia hanya menatap lurus mata itu. Mata tajam namun berhasil membuatnya jatuh hingga tidak lagi memikirkan hubungan darah yang terjalin diantara mereka.

Tok tok tok

Ketukan pintu membuat Meli kembali tersadar, ia baru saja ingin bangkit namun tangan yang melingkar dipinggangnya semakin mengerat membuat ia tidak bisa bangkit. "Kak Alex! Aku ingin membuka pintu" Ujarnya.

"Tidak perlu" Balas Pangeran Alex, ia semakin menarik Meli untuk masuk kedalam dekapannya membuat Meli tidak bisa berkutik.

"Meli? Apakah kau sudah bangun? Cepatlah bersiap kita akan berangkat" Suara Lily terdengar dari luar.

"Iya, aku sedang bersiap" Balas Meli.

"Cepatlah. Jika kau sudah selesai pergi ke kamar Raja Antonio, kami akan menunggumu disana" Setelah mengucakpan itu, Lily segera pergi dari sana.

Meli menghela nafas pelan, "Kau dengar? Kami akan berangkat jadi lepaskan aku sekarang" Meli berusaha membebaskan dirinya dari dekapan Pangeran Alex.

"Hmm" Dengan malas Pangeran Alex melepaskan pelukannya.

"Apa kau tidak akan ikut dengan kami?" Tanya Meli seraya bangkit dari tidurnya.

"Tidak"

Meli berbalik, "Kenapa?" Tanyanya.

"Masih ada urusan"

"Oh"

Merasa tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, Meli segera berjalan menuju kamar mandi tanpa mengatakan apapun. Setelah Meli masuk kedalam kamar mandi, Pangeran Alex dengan cepat menghilang menggunakan kekuatan teleportasinya.

[END] The Cold PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang