Meli mengepakkan sayapnya tanpa henti. Ia terus terbang kebawah, saat ini ia harus melihat dan membuktikan apa yang ia dengar dari Redphe.
Cadar diwajahnya menyembunyikan seringaian iblis yang tercetak diwajahnya saat melihat pemandangan dibawah sana. Siapa yang mengatakan FairyRoom tidak memiliki pijakan? Saat ini matanya melihat hamparan bunga dengan ukuran raksasa.
"Redphe"
Mendengar panggilan Meli, Redphe keluar dari ruang angkasa. "Bunga itu memang bukan bunga biasa, bunga raksasa adalah tempat lahirnya Peri penjaga" Jelas Redphe tanpa diminta.
Meli mengangguk, pantas saja tempat ini dirahasiakan. Jika ia mengetahui dibawah ini hanyalah hamparan bunga raksasa ia tak akan pergi dan membohongi teman-temannya. Salahkan Redphe yang tidak menjelaskan tempat ini dengan detail.
Mata Gold miliknya menangkap sebuah Gua yang berada diujung, "Tempat apa itu?" Gumamnya. Gua itu terlihat aneh dan misterius membuat rasa penasarannya melonjak.
"Itu tempat penyekapan" Jawab Redphe.
"Penyekapan?"
Redphe mengangguk, "Peri penjaga bukan Peri biasa, mereka memiliki berkat dari Dewa dan Dewi sehingga derajat mereka lebih tinggi dari Peri lainnya. Peri penjaga memiliki tugas untuk melindungi majikan mereka, seperti aku dan yang lain. Namun, Peri penjaga memiliki batas waktu untuk menjaga majikannya. Setelah tugas mereka selesai, mereka akan bebas dan bisa menjalani kehidupan seperti Peri lainnya."
Meli mengangguk mengerti, kemudian alisnya menyerngit, "Batas waktu? Kapan?" Tanya Meli namun matanya semakin memindai Gua itu dengan tajam. Perasaanya tidak baik.
"Setelah majikan mereka melewati Gerhana Bulan Biru"
Meli terdiam, pantas saja ia tidak melihat TinkerBell setelah ia selesai mengikuti acara Gerhana Bulan Biru. "Lalu apa hubungannya dengan Gua itu?"
"Setelah Peri penjaga selesai mengerjakan tugasnya, mereka harus kembali kesini untuk mengambil sebuah kristal yang ada di bunga tempat mereka dilahirkan."
"Lalu?"
"Peri penjaga memiliki kemampuan dan kelebihan. Kemampuan mereka membuat Anggota Kerajaan khawatir dan---"
"Jangan katakan jika tempat itu adalah tempat mereka menyekap Peri penjaga?"
"Itu yang akan Aku katakan."
Meli tersenyum dingin. Seperti yang ia katakan, Raja Fairy ini memiliki otak yang licik. Ia menggunakan cara kotor untuk mengamankan posisinya, lebih tepatnya ia khawatir jika posisinya akan direbut oleh Peri penjaga yang memiliki kemampuan lebih diantara mereka. 'Bagaimana kalau kita menggagalkan rencananya?', seringaian Meli melebar.
"Masuk" Perintah Meli yang langsung dipatuhi Redphe, ia masuk kembali ke ruang angkasa.
Meli terbang dengan kecepatan maksimal hingga tidak butuh berapa lama ia telah mendarat dan berdiri dengan punggung tegap didepan Gua. Tidak ada penjaga, namun itu membuat Meli semakin waspada.
Ia mengepakkan sayapnya membuat kakinya berjarak 10 cm dari atas tanah. Ia masuk kedalam dengan hati-hati berusaha tidak menimbulkan suara. Jika biasanya Gua akan gelap tanpa cahaya maka Gua ini berbeda. Disetiap dinding Gua tertancap kristal berwarna warni sehingga jika disinari oleh sedikit cahaya maka kristal-kristal itu akan memancarkan cahaya yang berwarna-warni.
Meli terus terbang hingga matanya menangkap jejeran sel yang diisi oleh Peri-peri yang terlihat lemah. Meli mendekat kesalah satu sel yang diisi oleh Peri perempuan, alis Meli semakin menyerngit saat memeriksa sel itu. Sel ini hanya terbuat dari besi yang sudah sangat rapuh, ia bertanya-tanya mengapa mereka tidak bisa menghancurkan sel ini?.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] The Cold Princess
FantasyFOLLOW SEBELUM MEMBACA! BELUM DI REVISI-! BEBERAPA CHAPTER MASIH MEMILIKI BANYAK KESALAHAN DALAM PENULISAN. MOHON PENGERTIANNYA. •••• Meli Amara, hidupnya yang dulu baik-baik saja berubah ketika ibu yang mengasuhnya meninggal membuat sosok Meli menj...