Tok tok tok..
Jam 8 pagi, Agatha mengetuk pintu kamar allerd. Membuat allerd segera membuka pintu nya karena memang semalam mereka sudah berjanji untuk sarapan bersama,
“selamat pagi, kak allerd” sapa Agatha dengan senyuman hangat tapi allerd mengangguk dengan ekspresi datar membuat Agatha merasa canggung. Ia baru ingat, allerd adalah kakak marcel yg dingin dan ia akan berubah menjadi orang yg hangat pada marcel, hanya pada marcel tidak dengan orang lain.
Allerd keluar dari kamarnya dengan memakai kaos polos dan celana jeans panjang dan rambut yg basah, bahkan handuk kecil nya masih tersampir di lehernya membuat agatha berpikir lebih.
“kak al gk ke kantor?” Tanya Agatha basa basi, ia mencoba membuat suasana supaya tidak canggung dengan allerd.
“gk, kan ada kamu” ujar allerd datar dengan mengeringkan rambut menggunakan handuknya membuat Agatha tersenyum malu. Ia merasa allerd perhatian padanya, karena allerd tidak ingin membuat Agatha sendirian di rumah nya.
Meskipun rumah ini tidak terlalu besar, tapi cukup membuat Agatha merinding. Karena di dinding ada beberapa pistol, senjata laras panjang, dan pisau yg di jadikan sebagai hiasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
senior high school 3 (TAMAT)
Teen FictionAku ingin memilikinya, tapi aku sadar adalah aku seorang pengecut. Karena aku sendiri tidak bisa melawan penyakitku bagaimana aku bisa melindunginya. Yg ada aku hanya akan melukai nya karena penyakit ini. Dasar penyakit sialan! -allerd- Akhirnya aku...