"cel, gimana keadaan kak al?" tanya agatha pada marcel.
"lumayan" jawab marcel acuh,
kini tepat 2 bulan setelah kejadian penembakan allerd dan kematian andrew, agatha memang tidak apa apa, hanya lecet di tanganya karena terlalu kuat diikat tapi allerd, demi melindungi agatha ia mengorbankan dirinya dan peluru itu mengenai dada kananya.
allerd telah dirawat dirumah sakit terdekat selama 1 minggu namun keadaanya memburuk jadi ia dibawa ke rumah sakit terkenal amerika, disana ia dijaga oleh mama papa marcel.
dan agatha merasa bersalah karena allerd terluka untuk melindunginya jadi setiap hari ia bertanya pada marcel tentang keadaan allerd dan marcel menjawabnya dengan acuh karena ia masih marah pada agatha. padahal agatha sudah berulang kali meminta maaf pada marcel namun marcel masih belum memaafkanya.
"tha, ikut gue beli bulpen dong. bulpen gue habis." ajak fon, agatha mengangguk. ia menepuk pundak marcel.
"gue nganterin fon dulu" pamit agatha, marcel hanya diam ia sibuk bermain ponselnya. agatha pun mulai terbiasa dengan sikap ini. ia pun pergi untuk mengantarkan fon ke koperasi siswa.
"eh kemarin gue kayak liat kak al deh" ujar fon
"beneran?" agatha kaget, karena setahunya allerd ada di amerika masih dalam proses penyembuhan.
"kayaknya sih, gk tau juga kalo gue salah liat" ujar fon lagi,
"lo liat dimana?"
"restorant mall atas, yg kawal cuma 1 sih"
"yg dibelakangnya main pisau lipat gk?" tanya agatha semangat, ia pikit mungkin yg dibelakangnya itu axel karena axel sering bermain pisau lipat.
"gk, dia pake masker hitam gitu"
"siapa yg pake masker hitam? axel gk pernah, rafli mana pernah. trus siapa?" batin agatha.
"yaudahlah jangan difikirin lagi" fon merangkul pundak agatha untuk melanjutkan perjalanan ke kopsis.
.
.
.
.tok tok tok..
marcel yg sedang makan malam bersama mama papa nya pun menoleh ke pintu.
"kamu dijemput geva?" tanya mama marcel.
"gk ma" marcel menggeleng
"mungkin temen kamu, buka aja" perintah papa marcel, ia pun pergi untuk membuka pintu.
"hai" sapa agatha saat marcel membuka pintu.
"oh lo ternyata" gumam marcel jutek.
"siapa dek?"
mendengar suara yg familiar agatha langsung tersenyum,
"kak all!" panggil agatha dengan berteriak. ia mendorong marcel agar ia bisa masuk dan berlari ke allerd."kak al udah baikan?" tanya agatha penuh senyuman, sedangkan allerd hanya menatap agatha datar.
"agatha?" tanya mama dengan berjalan ke agatha, agatha menoleh dan tersenyum.
"apa kabar nak?"
"agatha baik baik aja tante" agatha tersenyum.
"ayo ikut kami makan malam"
"gk usah tante, agatha udah makan sebelum kesini"
"gk usah sungkan"
"beneran tante, agatha masih kenyang. agatha kesini cuma mau bicara sama kak allerd."
"dia gk mau ya jangan dipaksa dong ma" timpal marcel.
"kita bicara diluar" ajak allerd, ia berjalan lebih dulu dan agatha mengikuti dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
senior high school 3 (TAMAT)
Teen FictionAku ingin memilikinya, tapi aku sadar adalah aku seorang pengecut. Karena aku sendiri tidak bisa melawan penyakitku bagaimana aku bisa melindunginya. Yg ada aku hanya akan melukai nya karena penyakit ini. Dasar penyakit sialan! -allerd- Akhirnya aku...