“tha” panggil marcel setelah ia mandi, Agatha yg sedang membaca buku langsung menatap marcel.
“ganggu aja lo” keluh Agatha
Marcel duduk disamping Agatha dan mengintip buku apa yg dibaca Agatha. Tapi setelah mengintip marcel langsung menoyor Agatha.
“aduh..” keluh Agatha karena kepalanya di toyor oleh marcel
“tumben banget lo baca kayak ginian, apaan nih BPD pula. Biasanya juga baca novel romantic yg cowoknya sering buat si cewek baper”
“ini bentuk perjuangan tau” balas Agatha sewot
“perjuangan? Emang Negara ini dijajah hingga lo harus berjuang buat merdeka?”
“marcel” rengek Agatha, “gue berjuang supaya lebih mengenal kak al, bukan untuk merdeka in Negara ini. Negara ini udah merdeka dari jaman purba tau”
“ohhhhhh..” marcel ber oh ria membuat Agatha tambah kesal
“oh mulu lo, udah jangan ganggu gue. Gue harus berjuang”
“mem-ba-ca Agatha,” eja marcel, “bukan perjuangan” lanjutnya, ia berniat mengganggu Agatha dari tadi.
“marcel” Agatha tambah kesal lagi, ia mendorong dorong marcel supaya jauh dari nya dan tidak mengganggunya membaca. “pergi lo, jangan ganggu gue”
Marcel tertawa lalu menangkap kedua tangan Agatha, “kali ini gue serius” marcel menghela nafasnya untuk menahan tawanya.
“apa?” Tanya Agatha
“nanti sore gue balik”
“kemana?”
“ke rumah mama”
“ngapain kesana?”
“ya liburan lah tha," marcel memutar bola matanya kesal. "mungkin gue juga sering kesini lagi”
“mending gosah kesini”
Marcel berkacak pinggang,“berani ngelarang gue ya, gue kakak ipar lo tau”
“calon tapi” balas agatha dengan datar.
“sama aja, yg penting nanti gue sama geva bakal nikah”
“mau balik?” Tanya seseorang mengagetkan mereka berdua, marcel segera melepaskan tanganya yg memegang kedua tangan Agatha.
“iya bang” marcel berdiri dan mendekati allerd, “mama nyuruh balik, ada yg salah dengan perusahaan disana. Aku disuruh bantuin buat nyelidiki”
“kenapa gk minta ke abang?”
“kata mama, papa gk mau ganggu kesehatan abang. Papa nyuruh abang untuk istirahat”
Allerd mengangguk, tiba tiba ponsel disakunya bergetar. Ia mengambilnya dan ada panggilan dari mamanya.
“halo ma, ada apa?” Tanya allerd saat mengangkat telfon dari mamanya.
“dari mama?” Tanya marcel tanpa bersuara, allerd mengangguk lalu agak menjauh dari marcel
“bagaimana kabarmu nak? Kamu udah baikan”
“al baik kok ma, emangnya ada apa?”
“itu kemarin adik kamu bilang, kalo kamu ada di rumah sakit. Mama jadi khawatir, tapi kamu sudah baik baik aja kan sekarang?”
Allerd melirik marcel tajam, bisa bisa nya ia berbohong seperti itu. “gk papa kok ma, ini aku udah pulang dari rumah sakit”
“oh syukurlah kalo begitu. oh ya, adik kamu juga bilang kalo kamu pacaran sama Agatha ya?”
KAMU SEDANG MEMBACA
senior high school 3 (TAMAT)
Ficção AdolescenteAku ingin memilikinya, tapi aku sadar adalah aku seorang pengecut. Karena aku sendiri tidak bisa melawan penyakitku bagaimana aku bisa melindunginya. Yg ada aku hanya akan melukai nya karena penyakit ini. Dasar penyakit sialan! -allerd- Akhirnya aku...