"kak acha nangis aja sepuasnya. gak papa kok kak." ujar agatha masih dengan memeluk acha.
acha menangis sesenggukan untuk beberapa saat. saat ia melepas pelukanya ia berterima kasih pada agatha karena sudah memeluknya.
"kita keluar dulu, biarin mereka memiliki ruang." allerd mengajak agatha keluar, ia mengangguk. acha pun ikut keluar karena tidak ingin mengganggu axel dan sachi.
"tha, ayo beli makan" ajak allerd, ia sudah merasa lapar dari tadi tapi dia tidak ingin mengganggu acara acha yg nangis di pundak agatha.
"kak acha udah makan?" agatha bertanya pada acha yg dibalas anggukan oleh acha.
"mau makan lagi? biar gk berduaan sama kak al" allerd langsung menoleh pada agatha saat mendengar ucapan agatha. apa maksut dia?
acha menggeleng, "gue gk mau ganggu kalian."
"gk papa, gk ganggu kok" agatha tersenyum seolah itu semua candaan.
"agatha ayo makan, aku udah laper." ajak allerd
"bentar napa sih" jawab agatha ketus, allers menjadi bingung. kenapa tiba tiba agatha ketus padanya, padahal saat akan kerumah sakit kemarin mereka baik baik aja.
"gk baik kalo berantem sehari setelah nikah, gue gk mau ya bos gue ini jadi duda muda" canda acha.
"gk lucu kak" jawab agatha datar, "ayo ikut kami kak, kak acha mau makan lagi kan?" rengek agatha lagi.
"acha tau tempat buat gk ganggu kita, udah ayo pergi."
agatha mendengus, "iya iya, sabar napa sih."
"yaudah kak, aku makan dulu sama kak al. nanti balik kesini lagi."
"pulang aja gk papa, gantian sama kita. kan kemarin kalian udah jagain kak rafli sama axel."
"lihat nanti." jawab allerd, ia segera meninggalkan agatha disana. ia kesal karena agatha marah marah gk jelas padanya.
atau mungkin agatha melanjutkan marahnya kemarin seperti ucapanya? duh bocah bener dia.
lalu terdengar derap kaki di belakang allerd, itu pasti agatha. allerd menghentikan langkahnya dan berbalik.
"kamu melanjutkan marah kamu?" tanya allerd to the point.
"iya"
"oh"
agatha mengernyit, dia yg marah allerd yg menjawab singkat. ini siapa sih yg marah sebenarnya?
allerd pun membiarkan agatha marah sesuka hatinya, asalkan masih mau diajak makan. kan makan itu penting. kalo gk makan, agatha ntar makin kurus, bisa bisa allerd kena semprot mertuanya. itu mimpi buruk yg semoga tidak terjadi.
mereka masuk ke dalam rumah makan yg jaraknya 50m dari rumah sakit ini, agatha segera melepaskan genggaman tangan allerd yg menggandengnya saat menyebrang tadi. allerd hanya bisa mendengus kesal.
"mau pesan apa pak?" tanya seorang waiters pada allerd.
"saya mau capjay 1, nasi nya 2, minumnya jus jeruk 1." jawab allerd, "kamu mau pesen apa?" tanya allerd pada agatha.
"itu aja kek kak al."
"jadi tambahin jus jeruknya jadi 2 ya mbak"
"iya pak, ditunggu ya pak"
"iya"
setelah itu mereka saling diam, allerd bermain ponselnya begitu pun dengan allerd. mereka masih diam hingga ponsel allerd bergetar,ada panggilan dari mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
senior high school 3 (TAMAT)
Teen FictionAku ingin memilikinya, tapi aku sadar adalah aku seorang pengecut. Karena aku sendiri tidak bisa melawan penyakitku bagaimana aku bisa melindunginya. Yg ada aku hanya akan melukai nya karena penyakit ini. Dasar penyakit sialan! -allerd- Akhirnya aku...