chap 11

120 4 0
                                    

Keesokanya agatha membaca buku di ruang tamu, dan ia kaget ada seorang laki laki berambut abu abu dengan berpakaian santai namun saat berjalan ia bermain pisau lipat.

“maaf, anda siapa?” Tanya Agatha dengan mendekati orang itu

“anda lupa denganku nona?” Tanya nya dengan senyuman. Agatha menatap laki laki itu dari atas ke bawah. Agatha menggeleng.

“aduh ingatanmu lemah sekali nona” laki laki itu menepuk jidatnya dan terkekeh, Agatha semakin bingung.

“aku axel, sekretaris sekaligus tangan kanan bos” laki laki berambut abu abu itu mengulurkan tanganya. Agatha pun menjabat tangan axel.

“Agatha”

“aku sudah tau, baiklah aku akan ke bos dulu” pamitnya, Agatha mengangguk. Axel naik ke lantai 2 untuk menemui allerd dan Agatha melanjutkan acara membacanya.

Tapi tak lama setelah itu, allerd dan axel turun lagi.

“Agatha” panggil allerd, Agatha mendongak dan segera berdiri.

“aku ada urusan sebentar, kamu dirumah saja ya. Lanjutkan membacamu”

“kakak mau kemana?”

“tunggu saja, nanti kamu harus menjelaskan apa yg kamu pahami”

Agatha mendekati allerd dan memeluk allerd, “jangan lama lama” ujar Agatha manja.

Allerd mengangguk, “gk lama kok”

“hati hati” ujar Agatha lalu melepaskan pelukannya. Setelah itu allerd dan axel pergi meninggalkan Agatha sendiri di ruang tamu.

.
.
.
.

Allerd dan axel memasuki sebuah restoran, dan diarahkan oleh seorang waiters ke tempat VVIP. Hari ini allerd bertemu dengan ayah zrich, froy frumentius.

Waiters membuka pintu itu dan nampaklah froy duduk diujung meja.

“silahkan” ujar froy menyuruh allerd untuk duduk. Allerd memasang ekspresi dingin, ia duduk dan menatap froy tajam seperti biasa.

“apa yg kau lakukan lerd? Dulu kau mendukung kami tapi kenapa sekarang kau menghianati kami?” Tanya froy dengan menyeduh vodka di gelasnya.

“kalian hanya sekelompok orang yg membutuhkan bantuanku untuk sementara, jadi tidak ada kata menghianati.” jawab allerd tenang dan santai

“kita bekerja sama untuk waktu yg lama lerd”

“3 tahun adalah waktu yg sebentar”

Froy menghembuskan nafasnya kasar, “ya, sebentar bagimu. Lama bagi ku”

“jangan basa basi, apa mau mu?” Tanya allerd tak sopan, ia kesal dengan orang yg berbicara dengan basa basi lebih awal dan tidak to the point.

“kenapa kau lakukan ini pada zrich?”

“kenapa harus bertanya padaku, aku tidak tahu apa apa” ujar allerd, ia berusaha menahan amarahnya.

“jangan berbohong!” bentak froy. tangan allerd mengepal, ia menatap froy semakin tajam namun ia berusaha menampakkan ekspresi datar. Masih ingatkah kalian jika allerd tidak bisa dibentak?

“bukan aku. yg melakukanya” ujar allerd penuh penekanan.

“lalu siapa lagi kalau bukan kau?” Tanya froy marah, “kau yg membawa Agatha pergi dan aku yakin kau juga yg melukai anakku”

“orang jahat yg datang ke pestamu bukan hanya aku, banyak sekali, asal kau tahu. Orang yg kau lihat diam bisa saja menusuk mu dari belakang” ujar allerd dingin namun tatapanya tajam pada froy.

senior high school 3 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang