chap 17

109 4 2
                                    

Keesokanya agatha kembali ke rumah diantar allerd, setelah mengantar Agatha allerd pun kembali pulang.

“kakak udah bangun dari tadi?” Tanya Agatha yg mendapati kakaknya sedang minum kopi di meja makan.

“kenapa baru pulang? Kalian gk ngapa ngapain kan?” Tanya geva curiga, Agatha segera menggeleng.

“gk kok, kita tidur beda kamar kok.” Ujar Agatha, ia menunjukkan lehernya. “gk ada cupang kan?”

Geva menatap Agatha curiga. “kita gk ngapa ngapain kak. Beneran” ujar Agatha lagi.

Geva mengangguk lalu kembali meminum kopinya. “cepat mandi, nanti telat ke sekolah”

“aku malas, masih ngantuk. Aku gk sekolah aja ya” rengek Agatha

“kemarin tidur jam berapa?”

“jam 2”

“yaudah, untuk hari ini aja.”

yes! Terima kasih kak” Agatha mencium pipi geva sebagai bentuk trima kasihnya.

“tidur aja dirumah, jangan kemana mana. Kamu itu buronan.” ujar geva dengan memakai jas nya, ia akan berangkat ke kantor.

“buronan? Sejak kapan?” Tanya Agatha kaget. “aku gk pernah buat masalah yg berurusan dengan Negara lho kak”

“maksutnya kamu kan selalu dicari sama musuhnya allerd, dirumah aja sampe teman kamu kesini atau kakak pulang”

“ahsyiap” Agatha tersenyum.

“kakak berangkat dulu ya” ujar geva lalu mengecup kening Agatha.

“hati hati kakak ku yg tampan” ujar Agatha keras.

“baru tau aku tampan? Kemarin kemarin kemana aja” Tanya geva lalu memainkan alisnya.

“hilang di telan bumi sekarang baru muncul” ujar Agatha ketus lalu berlari ke kamarnya. Geva pun berangkat ke kantor.

.
.
.
.

“Agatha.. Agatha..”

Agatha mulai membuka matanya dan bergumam kesal seperti biasanya saat ada yg membangunkanya dari mimpi indahnya.

“kak al?” Agatha kaget karena allerd ada di depanya. Ia segera duduk

“prasaan rumah dikunci sama kak geva, kok kak al bisa masuk?” gumam agatha.

“lewat jendela” ujar allerd santai

“jendela juga aku kunci” gumam Agatha lagi.

“aku bisa membuka kunci kamu dengan sebuah kawat kecil” ujar allerd sambil berjalan mengitari ranjang. Lalu ia naik ke ranjang Agatha dan berbaring di pangkuan Agatha.

“aku kira kamu kemana eh ternyata dirumah, aku jadi lega” ujar allerd

“abisnya masih ngantuk, jadi gk masuk sekolah deh”

“rugi kamu gk sekolah”

“kenapa? Ada guru baru?” Tanya Agatha semangat

“seneng banget kalo ada guru baru” cibir allerd.

“jelas dong, biasanya guru baru itu ganteng dan masih muda. Bisa lah diembat” ujar Agatha senang. Allerd menatapnya datar.

“lupa udah punya pacar?” Tanya allerd ketus, Agatha menggaruk lehernya. Ia cengar cengir, bodoh sekali ia mengatakan kalimat itu disaat allerd ada disini.

“gk kok, kan dulu gitu sekarang gk kok” bujuk agatha

“beneran?”  allerd menatap Agatha tak percaya

senior high school 3 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang