chap 5

151 8 0
                                    

“ngapa tuh ingus lo keluar?” Tanya Agatha karena melihat ingus marcel yg keluar dan belum dibersihkan, jadi ia mengingatkan supaya marcel segera menghapusnya.

Karena ucapan Agatha, marcel menghapus ingusnya dengan tanganya lalu duduk di sofa bersama Agatha. Mereka berdampingan, tapi segera marcel tersenyum dan duduk berhadapan dengan agatha.

“sekarang ceritain kenapa lo gagal tunangan? Apa karena lo jatuh cinta sama abang gue?” Tanya marcel dengan bercanda, ia berusaha menahan air matanya.

“jatuh cinta sih iya tapi ya gk gini juga kali”

“eh eh ngaku juga lo” ujar marcel menggoda Agatha yg sepertinya tak sadar dengan perkataanya.

Agatha baru sadar jika ia mengungkapkan perasaanya, Agatha segera menoleh ke kanan, kiri, depan, belakang. Fyuh,

“untung gk ada bang all” sahut marcel

“baru aja gue mau ngomong gitu” ujar Agatha, marcel hanya bisa tertawa melihat ekspresi Agatha yg kaget.

“tapi bang all udah tau lo suka dia”

“kok bisa? Ketara banget ya ekspresi gue?” Agatha menyentuh kedua pipinya dan khawatir kalau ketahuan menyukai allerd. Bisa bisa allerd akan menjauh.

“karena gue yg bilang.. hahaha” marcel tertawa dan segera mendapat pukulan bantal dari Agatha.

“sialan banget sih lo, gitu aja bilang”

“abisnya, ucapan lo tadi ketara banget kalo lo suka bang all, dan gerak gerik lo dulu juga kelihatan banget. Suka caper sama abang gue, suka main ke rumah gue dengan alasan kerja kelompok padahal pengen ketemu abang gue.” jelas marcel lalu tertawa lagi, lucu sekali melihat ekspresi kesal Agatha.

“udah jangan diinget lagi” Agatha masih memukul marcel membuat marcel semakin tertawa. “dan jangan ketawa.”

“ok ok gue berhenti ketawa” ujar marcel membuat Agatha berhenti memukulinya.

“jadi sekarang ceritain kenapa lo gagal tunangan”

“jadi gini..”

Flashback on

Agatha pov

Hari ini hari yg agak special menurutku karena aku akan bertunagan dengan teman masa kecilku, zrich frumentius. Seorang putra mahkota dari kerajaan yg ku tinggali sekarang. Kami berteman dari kecil sehingga aku mengenal semua sifat dan tabiatnya, tapi itu tak cukup untuk membuatku jatuh cinta padanya. Karena saat aku kelas 10, aku ikut kabur bersama kakakku, geva ke Indonesia karena dia tidak mau bertunangan dengan putri duke kerajaan sebelah. Aku tahu pertunangan tersebut hanya untuk menyatukan 2 kerajaan bukan atas dasar cinta.

Kak geva membawa ku ke Indonesia, Negara yg cukup terkenal dengan kearifan local dan budaya nya namun belum pernah aku menginjakkan kaki disana. Aku hanya tahu  melalui internet. Disana aku bersekolah bersama kakakku dan aku mulai mengenal marcel dan aishi.

Mereka berdua sahabat terbaikku, apalagi marcel meskipun dia orangnya keras kepala dan selalu serius dalam beberapa hal tapi dia cukup asik untuk bercanda. Setiap kalimat yg keluar dari mulut marcel cukup berguna walaupun kadang tak mengerti karena aku belum tau arti yg sebenarnya. Dan untuk aishi dia sahabat yg dapat membuatku mengenal indahnya masa sekolah, dia bercanda, membuat lelucon yg terkadang garing, mengajarku ini dan itu membuat masa sekolahku semakin berwarna. Bisa dibilang aishi itu bego karena setiap ada yg mengatainya dia hanya membalasnya dengan candaan, entah apa yg dipikirkanya saat itu aku tak tahu.

Tapi aku beruntung bertemu kalian berdua, apalagi marcel. Karena aku sering bermain ke rumahnya aku jadi mengenal kak allerd, kakak laki laki marcel yg dingin dan sombong menurutku. Dia tidak mau berbicara atau tersenyum padaku. Ia bersikap seperti itu pada teman teman marcel, tidak pada marcel. Karena kak allerd akan berubah menjadi sosok yg hangat hanya bersama marcel. Itu yg menunjukkan bahawa dia sangat menyayangi marcel.

senior high school 3 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang