chap 52

60 3 0
                                    

>note:
untuk kalimat yg bercetak miring/italic itu berarti bicaranya pakai bhs inggris. author sengaja gk bhs inggris semua karena author tidak lancar berbahasa inggris dan sedang malas untuk bolak balik translate. thanks gaes.

.
.
.
.

“mmpphhh mpphh—“ Agatha dibungkam dan segera ditarik ke belakang. Allerd segera membalikkan tubuhnya, begitupun anak buahnya.

“lepaskan gadis itu!” bentak allerd.
Chiko berjalan dengan santai kearah Agatha sambil memainkan pistolnya. Setelah itu ia berdiri di samping Agatha,

“lepaskan aku.” Agatha mencoba berontak saat tanganya di ikat oleh sebuah tali.

Chiko menyentuh dagu Agatha, “nona, kau sangat manis saat berteriak seperti ini.”

“tangan kotormu itu tak pantas untuk menyentuhnya bodoh!” ujar allerd kesal, ia semakin maju namun chiko segera mengarahkan pistolnya ke pelipis Agatha.

Agatha memejamkan mata sebentar.
“kau ingin dia mati sekarang juga?” Tanya chiko lalu tertawa bak psychopath

Allerd menatap kearah mata Agatha yg sedang menatapnya juga. Ia mengkode agar Agatha menyerang seperti ucapanya sebelumnya. Agatha menggeleng, ia takut jika pelatuknya ditarik. Allerd sedikit mengerti, jadi ia akan mengalihkan perhatian chiko.

“karena kita semua laki laki, kenapa tidak bertarung dengan tangan kosong? Bukankah itu lebih gentle?” ujar alerd

“bilang saja kalau kau tak ingin kekasihmu tertembak.”

“ternyata kau sangat mengerti aku sobat.” Allerd terkekeh, ia menyimpan pistolnya di belakang bajunya.

“sekarang aku tidak membawa pistol, apa kalian berani menyerangku? Menyerang orang yg tidak bersenjata, itu tidak gentle bukan?”

Chiko menatap anak buahnya, sepertinya mereka berbicara lewat pikiran karena akhirnya anak buahnya menyimpan pistolnya.
“baiklah, kita bertarung dengan tangan kosong.” Ujar chiko,

Allerd maju untuk memulai pertarungan lalu diikuti anak buahnya. Ia menendang ke depan, memukul ke kanan dan menendang ke kanan. Saat menatap ke kiri ada yg menonjoknya di bagian hidung membuatnya mimisan, ia mengusap darahnya yang menetes. Ia semakin marah dan semakin menyerang dengan brutal.

Agatha menatap ke samping tempat chiko berdiri, ia mencoba melepaskan ikatan talinya yg ternyata diikat tidak kencang. Setelah lepas, Agatha menyikut perut penjaga di belakangnya lalu merebut pistolnya. Ia segera mengeluarkan pisau lipatnya dari saku roknya.

“stop it!” teriak Agatha, mereka semua berhenti untuk menatap Agatha yg kini menyandera chiko dengan pistol yg mengarah ke kepalanya dari arah belakang dan pisau lipat tepat di depan leher chiko.

Allerd tersenyum kecil, Agatha sudah bisa menjaga dirinya.

“berhenti atau chiko akan mati.” Ancam Agatha

“kau tahu namaku nona? Itu sangat romantis.”

“romantis pantatmu.” Umpat Agatha kesal.

“aku suka wanita yg agresif.”

“agresif pantatmu!” Agatha makin kesal, ia pun tak sengaja menggores sedikit leher chiko.

shit.” Umpat chiko saat pisau lipat Agatha menggores sedikit lehernya.

“lepaskan bos kami dan kami akan membebaskan kalian.” Ujar asisten chiko.

senior high school 3 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang