untuk kalimat yg italic itu berarti sedang berbicara menggunakan bhs inggris.. author malas translate nih :v
dan juga, aku tidak memakai model underline atau italic walaupun semuanya flashback. sebelumnya udah author coba pake underline malah susah dibaca.
.
.
.“kak, kemarin dapet hasil apa dari pengintaian kita?” Tanya Agatha setelah menyelesaikan makan nya.
“gk dapet apa apa.”
“kok gitu?”
“kamu mabuk, mau nyosor cowok lain. Jadi aku ajak pulang.” jawabku berbohong, karena sebenarnya Agatha tidak mencium siapapun selain diriku. aku bahkan tidak melepaskan rangkulanku pada pundak agatha karena banyak yg menatap lapar pada agatha.
Agatha menunduk malu, “maaf kak, kan aku gk sadar kemarin itu.”
“its okay.”
“dari tadi jawabnya its okay its okay mulu.” Agatha mengerucutkan bibirnya. aku tersenyum, lucu sekali saat ia ngambek seperti itu.
“mau gimana lagi, emangnya mau aku jawab enggak. Kalau enggak berarti aku gk maafin kamu dong. So, apa aku salah?”
“bener, bener banget kak. Kakak emang gk pernah salah kok.” Ujar Agatha kesal. aku juga suka ekspresi kesalnya itu.
“beliin aku latte di café dong.” aku mengalihkan pembicaraanku agar aku bisa selesai berakting karena aku sudah tidak kuasa menahan tawa saat melihat eskpresi agatha yg berubah ubah dari tadi.
“okay.” Agatha hormat komandan lalu keluar untuk mencari café terdekat.
setelah agatha benar benar keluar, aku tertawa sepuasku mengingat eskperesi agatha.
.
.
.
.Sesampai di hotel, Agatha duduk di sofa dengan meminum coklat panas yg belum ia habiskan tadi.
“kak, ngapain sih?” Tanya Agatha padaku, aku bersandar di pundaknya.
“liat harga pasar, aku mau beli senjata baru.” jawabku, aku memang membuka website nya tapi aku tidak melihatnya secara cermat karena itu alasan saja.
“ck. Dicuekin.” Ujar Agatha kesal, aku tersenyum kecil. Perlahan aku merosot ke bawah dan akhirnya kepalaku ada dipangkuan Agatha.
“seperti berjalan di atas paku, sebuah hubungan terkadang terasa menyakitkan dan ingin berhenti karena tidak saling memahami. Tapi aku harap hubungan kita seperti obat. Memang terasa pahit tapi bahagia di akhirnya.” ujarku
Agatha tersenyum kecil, “aku gk berfikir untuk menghentikan hubungan ini, hanya saja aku gk suka kalo kakak cuekin aku.”
“maaf tha, aku terlalu larut dalam pikiranku tadi.” aku berpura pura menyesal padahal aku sengaja mengacuhkanya, xixixixi
“its okay.”
“plagiat kata kataku ih.” Keluhku, kita saling menatap sebentar lalu saling tertawa.
“oh ya Agatha, rencana setelah lulus apa?” tanyaku, jantungku mulai berdetak kencang. aku harus tenang, tenang tenang.
“kuliah, tapi masih bingung kak. Soalnya mommy nyuruh kuliah di inggris biar bisa urusin mereka tapi aku mau nya kuliah di Indonesia biar bisa sama kak al terus. Aku belum bisa ambil keputusan itu kak.” Curhatnya
“aku bisa kok pindah ke inggris biar kamu bisa urusin mommy sama daddy kamu.” jawabku, aku sudah memikirkan hal ini karena mommy memintaku untuk pindah jika menikahi agatha.
KAMU SEDANG MEMBACA
senior high school 3 (TAMAT)
Ficção AdolescenteAku ingin memilikinya, tapi aku sadar adalah aku seorang pengecut. Karena aku sendiri tidak bisa melawan penyakitku bagaimana aku bisa melindunginya. Yg ada aku hanya akan melukai nya karena penyakit ini. Dasar penyakit sialan! -allerd- Akhirnya aku...