Drrtt..
Ponsel allerd bergetar dari tadi, ada panggilan dari Agatha namun allerd mengabaikanya karena ia sedang berbicara serius dengan axel, dan rafli yg menjadi ketua pengawal dan anak buah allerd.
"mulai besok kami akan selalu mengawal anda, kami tidak ingin insiden ini terjadi lagi" ujar rafli.
"Agatha lebih penting, aku bisa menghadapi dengan axel saja."
"benar, nona Agatha dalam bahaya." Timpal axel, "john tidak akan menyerang kita tapi akan menyerang nona agatha sebagai kelemahan bos."
"kita sembunyikan saja dia, disuatu tempat." Ujar rafli.
"bagaimana dengan sekolahnya?" Tanya axel
"kita bilang saja dia kembali ke inggris untuk beberapa waktu sampai kita bisa membuat john percaya jika nona Agatha bukan pacarnya bos"
"tapi bagaimana dengan acara di kapal pesiar? Disana aku harus membawa Agatha" Tanya allerd.
"bos, acara disana sangat membosankan. Aku tidak yakin nona Agatha akan mau ikut" timpal axel santai.
Drttt..
Ponsel allerd kembali bergetar, axel menyarankan allerd untuk mengangkat telfon. Allerd pun berdiri dengan jarak agak jauh dari axel dan rafli.
"halo?"
"kak al kemana aja, kenapa gk angkat telfon aku? Kakak jemput gk, kalo gk jemput aku pulang sekarang gk nungguin disini sendirian. Serem tau." Cerocos Agatha
"aku tadi rapat, jadi gk bisa angkat telfon."
"oh maaf maaf, kirain gk sibuk.. hehehe" Agatha malu sendiri, ia pikir allerd sengaja tidak akan mengangkat telfonya ternyata ia sedang rapat.
"gk papa, sekarang kamu masih disekolah kan?"
"iya, kak al jemput gk?"
"aku jemput, tapi sekarang kembali ke dalam sekolah. Tunggu di dalam, jangan di luar gerbang. Bahaya, jangan bikin aku repot sendiri. Aku gk mau kenapa napa intinya."
Tut..
Allerd menutup telfonya dan melihat axel yg menahan tawanya.
"gue tahu lo denger, jadi kalo lo masih nahan ketawa gue kuliti lo sekarang." ancam allerd dengan bahasa yg tak seperti biasanya. Axel mengangguk lalu mengatur nafasnya agar ia bisa berhenti tertawa.
"aku akan menjemput Agatha, dan siapkan rumah yg aman. Aku ingin sangat aman sampai tidak bisa diketahui oleh john." Ujar allerd dengan memakai jaketnya, rafli mengangguk.
"biar aku yg menyetir" ujar axel
"gk, lo pakai mobil lainya. Gue mau semobil berdua sama Agatha." Kali ini allerd sengaja memakai lo-gue dengan axel supaya axel mengerti jika ia masih kesal karena axel mendengar percakapanya Agatha ditelfon tadi.
"taudeh yg lagi kasmaran." Gumam axel dengan berdiri dan merapikan bajunya.
"axel aku ingin mengulitimu sekarang." Desis allerd dengan menatap axel tajam, axel menggeleng lalu berlari ke garasi.
"dasar sekretaris laknat" umpat allerd kesal.
.
.
.
.Allerd berjalan masuk ke sekolah Agatha dengan membawa payung karena hujan deras. Kesialan yg haqiqi menurut allerd karena ia benci hujan dan harus menjemput Agatha di tengah hujan.
KAMU SEDANG MEMBACA
senior high school 3 (TAMAT)
Ficção AdolescenteAku ingin memilikinya, tapi aku sadar adalah aku seorang pengecut. Karena aku sendiri tidak bisa melawan penyakitku bagaimana aku bisa melindunginya. Yg ada aku hanya akan melukai nya karena penyakit ini. Dasar penyakit sialan! -allerd- Akhirnya aku...