3 hari ini, agatha mendesak axel untuk memberitahukan rumah baru allerd. ia mencoba menyuap axel dengan tiket bioskop selama 2 minggu full dan berhasil. untung saja agatha ingat jika axel ingin pergi ke bioskop jadi agatha menyuap nya dengan tiket bioskop dan axel pun bilang dimana allerd tinggal sekarang.
agatha menghela nafasnya, ia harus siap jika allerd membunuhnya sekarang karena terlalu benci padanya. agatha pun menyatukan tanganya untuk berdoa kepada Tuhan, "moga aja gue keluar masih dengan nyawa dan raga yg utuh."
tok tok tok..
agatha mengetuk pintu rumah allerd dengan jantung yg berdetak kencang, ada beberapa hal yg ia takutkan namun ia harus menekan itu semua untuk bertemu allerd.
tak lama kemudian pintu terbuka, allerd nampak dengan pakaian santai nya dan ia terlihat terkejut dengan kedatangan agatha namun ia berusaha menyembunyikanya dengan ekspresi datar.
"tau dari mana?" tanya allerd dingin, agatha mengerti dan axel sudah bilang padanya untuk tidak menyebut namanya. jadi ia harus berbohong pada allerd.
"rahasia" agatha tersenyum.
"axel?"
"rahasia kak"
allerd diam dan menatap agatha datar, sepertinya ia sudah tahu siapa yg memberi tahu agatha. siapa lagi kalau bukan axel yg dari awal memang dekat dengan agatha.
"aku masuk ya?" pinta agatha,
"gk"
"kenapa?" tanya agatha manja.
allerd diam, ia berniat menutup pintu namun dicegah agatha.
"hanya sebentar kak, aku cuma mau jelasin kesalah pahaman itu."
"polisi sudah menjelaskannya"
"tapi aku beneran pengen ngomong ini ke kakak"
diam, allerd masih tidak merespon omongan agatha.
"baiklah,.aku jelaskan disini. saat itu aku memang bohong sama kakak kalau aku mau belajar buat ulangan bhs.indonesia, aku minta maaf. aku terpaksa bohong karena marcel bilang kakak mau ulang tahun, marcel dan aishi tidak bisa menemani jadi aku keluar sama fon. aku takut kak karena mau dibawa orang pergi jadi aku meluk fon. aku--"
"cukup" allerd memotong ucapan agatha. "gk usah dilanjutkan, aku tau kok"
agatha menatap allerd sedih, "apa aku gk ada kesempatan buat kakak?"
"ingat apa yg kamu lakukan ke aku dulu?"
"baik, kalo kakak mau aku berlutut. aku berlutut sekarang." agatha langsung berlutut di depan agatha, ia juga menunduk.
"aku mau tanya kamu"ujar allerd
"silahkan kak" jawab agatha masih dengan menunduk.
allerd tak tega melihat agatha berlutut padanya, karena bagaimana pun ia masih mencintai agatha seperti sebelumnya jadi allerd menarik agatha untuk berdiri.
"kamu gk pantes berdiri seperti ini pada laki laki" ujar allerd.
"kakak maafin aku? kita balikan?" tanya agatha semangat.
"aku maafin kamu, tapi aku ingin kamu mengambil buah dari apa yg kamu lakukan."
"kak saat itu aku masih marah saat bilang kita putus, aku egois saat kakak berlutut didepan ku. sebenarnya aku gk tega liat kakak berlutut didepan aku, tapi aku.."
"kenapa gk narik aku?"
"aku masih marah saat itu" jawab agatha pelan.
"kita bisa balikan kalau kamu mengerti dan menyesali apa yg kamu lakukan sebelumnya." ujar allerd datar,
"iya kak, aku mengerti. aku menyesal kak, aku sadar kalau aku salah. aku buru buru mengambil keputusan, aku memang bodoh bodoh bo--"
ucapan agatha terhenti saat allerd memeluknya cukup erat.
"kamu tidak bodoh" bisik allerd"aku bodoh kak, aku melepaskan kakak yg sempurna banget."
"diam agatha"
agatha menutup mulutnya, dan allerd melepaskan pelukan agatha. ia menatap mata agatha dan perlahan mendekat. begitupun agatha ia hanyut saat melihat mata allerd yg menatapnya lekat.
hingga bibir mereka bersatu, jantung agatha berdetak kencang. ciuman itu pun menjadi lumatan namun sedetik kemudian allerd melepasnya dan menarik agatha untuk masuk, ia menutup pintu dan mendorong agatha hingga punggung agatha mengenai pintu. allerd memiringkan kepalanya ke kanan dan kembali mencium agatha dengan lembut, tanpa sadar tanganya menarik tengkuk agatha untuk memperdalam ciuman mereka dan tangan agatha ada di pinggangnya. ciuman mereka semakin panas hingga membuat agatha mendesah tanpa sadar.
nafsu allerd semakin besar, menginginkan untuk melanjutkanya di kamar jadi ia melepas ciuman mereka secara tiba tiba. ia memalingkan wajahnya membuat agatha takut.
agatha takut allerd menyesal menciumnya, tapi ia terkejut saat mendengar ucapan allerd.
"kita balik seperti dulu."
agatha menatap allerd tak percaya, allerd kembali menatap agatha.
"aku serius, aku masih mencintai kamu meskipun kamu sudah memperlakukan ku seperti itu.""maaf kak, udah buat kakak memohon padaku bahkan sampai berlutut." ujar agatha pelan.
"lupakan, anggap itu tidak pernah terjadi ok?" allerd tersenyum pada agatha membuat agatha ikut tersenyum.
"trima kasih kak al" agatha mengecup bibir allerd singkat, "kakak memang terbaaaaaaaiikk banget"
allerd tersenyum lalu menarik agatha ke kamarnya, allerd berlari membuat agatha kesulitan mengikuti langkah allerd. apalagi ini naik tangga agatha kesulitan namun ia tidak bisa berkata apa apa karena terlalu senang.
setelah masuk ke kamar, allerd menarik agatha untuk duduk di pangkuanya sedangkan dirinya duduk di ranjang.
"aku rindu kamu" bisik allerd, agatha tersenyum.
"aku juga rindu kak al, pake banget" agatha menoleh ke belakang.
"mari kita sama sama belajar kesalahan yg dulu ya, jangan sampai ke ulang lagi"
"ahsyiap"
allerd menempelkan wajahnya ke punggung agatha dan tanganya memeluk perut agatha. agatha sendiri dari tadi senyum senyum sambil memegang tangan allerd yg di perutnya.
"tau gk, selesai bunuh zrich aku mau balik ke kamu lagi. tapi aku ingat kalo kamu gk mau ketemu aku. jadi aku rindu banget sama kamu"
"zrich mati dong?"
"gk, tapi di dalam tanah"
agatha terkekeh, "sama aja kak". lalu agatha merubah posisinya untuk miring sehingga ia bisa menatap wajah allerd.
agatha menyentuh pipi allerd, "aku harap, kedepanya nanti jika kakak salah paham lagi kakak minta aku jelasin dulu. aku akan jujur sama kakak."
"iya sayang" ujar allerd lalu memeluk agatha lagi.
"aku gk tau harus bagaimana lagi untuk mengungkapkan rasa rindu aku ke kamu" ujar allerd manja
"aku gk mau kamu pergi tha, aku sendirian. hanya kamu kekuatan aku, aku tidak mau merepotkan keluarga maximilliano lagi, apalagi marcel. udah cukup buat dia khawatirin aku. dalam keadaan apapun tolong jangan tinggalin aku, aku janji akan lindungin kamu dari musuh musuhku agar kejadian yg dulu tidak terulang lagi tha."
"aku juga janji, akan cerita apapun ke kakak dan menjelaskan secara jujur jika kakak salah paham. aku terima kakak apa adanya, saat itu aku marah karena kakak berbuat seenaknya jadi aku mengambil keputusan tanpa berfikir matang. aku minta maaf kak" ujar agatha.
allerd menarik tengkuk agatha untuk mengecup bibir agatga singkat, "aku akan selalu maafin kamu tha, tapi jika memang kamu mengaku salah atas kesalahanmu. aku mau kamu jujur atas apa yg kamu rasakan, agar aku bisa bantu kamu"
"iya kak, i love you kak all" ujar agatha lalu tersenyum pada allerd.
"love you too baby" balas allerd lalu kembali mencium bibir agatha.
tbc
kalo ada typo tolong maafin author.
KAMU SEDANG MEMBACA
senior high school 3 (TAMAT)
Ficção AdolescenteAku ingin memilikinya, tapi aku sadar adalah aku seorang pengecut. Karena aku sendiri tidak bisa melawan penyakitku bagaimana aku bisa melindunginya. Yg ada aku hanya akan melukai nya karena penyakit ini. Dasar penyakit sialan! -allerd- Akhirnya aku...