Allerd dan Agatha mulai menari dengan berdekatan, allerd terus melirik chiko yg ada di arah jam 10 dari posisinya berdiri. Agatha yg tidak pernah minum alcohol pun merasa sedikit pusing. Ia menggelengkan kepalanya berulang kali.
Allerd menatap Agatha khawatir, “kamu pusing?” tanyanya. Agatha mengangguk
“kita pulang aja yuk?” ajak allerd, Agatha menggeleng.
“kakak belum dapat hasil dari semua ini, aku gk mau ngerusak rencana kakak.”
“tapi tha. Ntar kamu mabuk lagi.”
“gk papa biar pernah.” Ujar Agatha dengan tertawa, kesadaranya sedikit menghilang karena ia tidak pernah minum alcohol sebelumnya.
“kak haus.” Ujar Agatha, allerd mengangguk lalu mengajak Agatha kembali ke kursi sebelumnya. Ia memesan minuman seperti sebelumnya, dan ia mengernyit saat merasakan panas di tenggorokanya.
“mau mabuk malam ini?” Tanya allerd dengan berbisik, Agatha mengangguk dengan tertawa kecil. Ia mulai mabuk membuat allerd tersenyum.
“as you wish baby.”
Allerd memesan dan memesan lagi saat Agatha memintanya, sedangkan dirinya hanya minum beberapa teguk saja. Ia harus tetap sadar agar tidak memanfaatkan tubuh Agatha.
“kak al” panggil Agatha dengan membelai wajah allerd, allerd tersenyum.
“kak al tuh sempurna banget, aku jadi minder.”
“minder kenapa sayank?”
“aku jelek banget, gk bisa dandan, dan gk bisa muasin nafsu kakak.”
“aku mencintaimu bukan karena nafsu sayank, aku mencintai kebaikan hati kamu yg mau menerima aku apa adanya.”
“kak al.” panggil Agatha lagi dengan mendekatkan wajahnya sehingga jaraknya wajahnya dengan allerd sangat dekat sampai allerd bisa mencium bau alcohol dari mulut Agatha. “I wanna kiss you, tonight, tomorrow, and forever.” Setelah mengucapkan kalimat itu, Agatha segera mencium allerd. Melumatnya beberapa kali lalu melepaskan pagutan bibirnya dengan allerd membuat allerd mendesah kesal. “I wanna live with you, I can't life without you. If you leave me, I can’t breathe and I can’t life again cause I trust my heart to you. I don’t want you to broken my heart cause I trust you can keep my heart and my life. I love you so much allerd, love you now, tomorrow and forever. Please remember me every step of the way. Please, I don’t want you go from my life. Cause I love you, love you and love you.” Ujar Agatha membuat allerd tersenyum senang.
“I love you too Agatha. You’re half my soul, you’re my reason for continuing my life. You rearranged my life. You pulled me from the dark, you were my sun. you’re my light. Remember that you’re valuable to me, I promise I will never leave you, will never Agatha.” Agatha dan saling menyatukan dahi mereka. Dan tiba tiba Agatha jatuh ke dada allerd karena pingsan.
“aku harap besok kamu akan mengingat kalimatmu.” Gumam allerd lalu membawa Agatha keluar dengan cara menggendongnya ala bridal style.
“suruh mobil menjemputku.” Ujar allerd pelan, karena di dalam kaosnya ada alat perekam suara yg tersambung ke computer marcel. Diluar bar, mobil yg dikendarai axel berhenti didepan allerd. Axel segera membuka pintu untuk allerd dan allerd membawa Agatha masuk ke dalam mobil. Setelah itu mereka kembali ke hotel.
“apakah dia mabuk berat?” Tanya axel, allerd mengangguk kecil lalu menutup matanya.
.
.
.
.Keesokan harinya Agatha bangun dengan kepala pusing, ia melihat sekeliling dan tidak mendapati siapapun. Ia mencari ponselnya dan ternyata ada di nakas. Segera ia menelfon allerd.
KAMU SEDANG MEMBACA
senior high school 3 (TAMAT)
Teen FictionAku ingin memilikinya, tapi aku sadar adalah aku seorang pengecut. Karena aku sendiri tidak bisa melawan penyakitku bagaimana aku bisa melindunginya. Yg ada aku hanya akan melukai nya karena penyakit ini. Dasar penyakit sialan! -allerd- Akhirnya aku...