Allerd turun dari kamarnya dan akan ke dapur, ia mendapati Agatha dan marcel bermain ponsel di kursi meja makan. Ia pun berniat menggoda marcel, ia melempar handuk yg tadinya untuk menggosok rambutnya yg basah pada marcel membuat marcel mengumpat keras.
Marcel menoleh dan mendapati abangnya yg berdiri dengan muka tak berdosa sedang menatapnya, “kebiasaan apa itu dek, kamu mengumpat dengan keras”
“keceplosan, abisnya sih abang ngagetin aja. Game ku kalah nih” keluh marcel, Agatha terkekeh. Ia menatap allerd dan tersenyum, namun allerd tak merespon Agatha sama sekali.
Ia mengambil camilan di almari atas dan segera meninggalkan mereka berdua yg asik bermain game, allerd akan kembali ke kamarnya namun pintu rumahnya terbuka dan nampaklah geva yg sedang masuk ke rumahnya dengan membawa sekotak pizza.
“lo mau kemana?” Tanya geva karena allerd menghiraukanya, tidak menyambutnya.
“kamar” jawab allerd pelan lalu kembali melanjutkan langkahnya.
“Agatha mana?”
“dapur” ujar allerd lalu kembali ke kamarnya.
“kak geva?” Tanya Agatha karena ia melihat geva masuk ke area dapur.
“aku bawa pizza nih, kalian mau makan sekarang?” Tanya geva dengan mengangkat kotak pizza nya.
“hm,, aku udah laper” Agatha mengangguk dan mereka bertiga makan pizza bersama tanpa allerd.
.
.
.
.“tha, bangun tha.. Agatha.. bangun..”
Agatha mulai membuka matanya karena merasa ada yg membangunkanya, “5 menit lagi kak” gumamnya.
“gk mau ketemu aku?” suara itu, suara yg sangat familiar. Agatha langsung membuka matanya.
“kak al?” ujar Agatha kaget, “ngapain disini?”
“happy birthday” allerd tersenyum lalu mengecup bibir Agatha, Agatha masih syok. Ia ingat, besok adalah ulang tahunya. Dan allerd memberkan kejutan di jam..
Ia melihat kearah jam bekernya yg menunjukkan jam 00.00, Agatha menatap allerd yg tersenyum. Ia pun tersenyum.
“nunggu hadiah?” Tanya allerd, Agatha mengangguk.
“itu tadi udah, hadiahnya”
“apa? Mana?” Agatha menatap ke kanan, kiri dan belakang. Mungkin allerd menaruh hadiah nya disampingnya, namun tidak ada.
“ciuman tadi”
Agatha meraba bibirnya, ia baru sadar jika allerd mengecup bibirnya.
“ikut aku yuk?” allerd menarik Agatha untuk keluar dari kamar.
“tapi, masa pakai baju tidur gini?” Tanya Agatha karena ia memakai baju tidur lengan pendek dan celana nya juga pendek bergambar doraemon.
“udah gk papa”
Mereka berdua pun turun dan allerd membawa Agatha masuk ke dalam mobil. Agatha masih bingung kemana allerd membawa dirinya.
.
.
.
.“Agatha bangun.. kita udah sampai.. bangun dong..” allerd menepuk pipi Agatha berulang kali karena Agatha tidur. Agatha membuka matanya pelan.
“udah sampai?” Tanya nya, allerd mengangguk lalu keluar dari mobil.
“kenapa ke hotel?” Tanya Agatha bingung, mereka berdua sampai di depan sebuah hotel.
“kita masuk aja dulu” allerd menarik tangan Agatha, tapi Agatha tidak mau.
KAMU SEDANG MEMBACA
senior high school 3 (TAMAT)
Novela JuvenilAku ingin memilikinya, tapi aku sadar adalah aku seorang pengecut. Karena aku sendiri tidak bisa melawan penyakitku bagaimana aku bisa melindunginya. Yg ada aku hanya akan melukai nya karena penyakit ini. Dasar penyakit sialan! -allerd- Akhirnya aku...