4

27.3K 542 14
                                    

"hmmmm... Ahhh... Sakit...."

March meremas payudara dan bokong Laucy secara bersamaan dengan sedikit brutal, lelaki itu tengah menyalurkan rasa cemburu emosinya dengan berhubungan seks dengan kakak nya itu, sementara di sisi lain, Laucy menikmati meski merasakan sedikit rasa sakit, menyiksa tapi itu menyenangkan.

"Aku.... Akh... Aku tidak akan mendekatinya.... Ahhhh lagiii..."

March menggigit leher Laucy dengan kencang, membuat gadis itu sedikit kesakitan, tetapi juga mendesah berat,  March Semakin menjadi jadi, permainannya semakin kasar dan liar, membuat gadis itu semakin menikmati nya.

_******_

"Lucy..."

"Hmmm ??"

"Tidakkah kau curiga kedekatan March dan Laucy ??"

Lucy menghela nafasnya, tidak Andy tidak Lautner sama sama mempertanyakan kedekatan March dan juga Laucy, yang bisa menyatu dalam sehari, aneh tapi nyata. Biasanya kedua akan seperti musuh bebuyutan jika bertemu, tapi tadi pagi ?? March dan Laucy makan dengan tenang.

Dan anehnya lagi, March tidak mempermasalahkan Lautner yang ikut makan malam di satu meja dengannya. Biasanya March akan mencak-mencak emosi, dan menyindir Lautner adalah anak buah tidak sopan, tidak sadar diri. Bahkan March mengatakan jika Lautner itu sudah tidak punya harga diri.

Padahal Lautner bertahan disana hanya karena Laucy, gadis itu tidak pernah melepas Dad Lau nya. Bahkan gadis itu pasti akan mencari Dad Lau nya itu, jika dia tidak melihat nya di rumah.

Lucy hanya bisa menghela nafas.

"Entahlah Lautner. Kau bisa tanya ke Laucy sendiri mungkin mereka memang sudah berteman ??"

"Hanya dalam satu hari ??"

"Maybe.."

Lautner yang tidak mendapat jawaban yang diinginkan segera dari tempat berdiri Lucy dan segera menuju ke kamar Laucy, menanyakan tentang kedekatan mereka.

_******_

"Ahhh... March....."

Laucy tidak bisa menahan gairah nya, saat March memasukkan dan memainkan miliknya di dalam tubuh nya. Permainan liar dan lembut secara bersamaan membuat gadis itu kini tak bisa merasakan apapun kecuali kenikmatan di sana, hanya kenikmatan...

"Lau... Kau hanya milikku, hanya milikku." Bisik March dengan seduktif bergairah di telinga Laucy, bahkan lidah lelaki itu mengulum telinga gadis itu.

Disaat adegan keduanya begitu menggairahkan, di luar justru ada Lautner yang hendak melangkah menuju kamar Laucy. Lautner sendiri hendak mempertanyakan tentang hubungan March dan Laucy, saat kakinya berada di depan pintu...

"Lautner..."

Lautner menoleh mendapati, Andy disana, lelaki itu segera mendatangi nya.

"Ada apa ??"

"Akan ada meeting, ku harap kau ikut dengan ku."

Lautner mengangguk, tapi dia segera mengikuti Andy, dan melupakan keinginannya bertanya dengan Laucy.

Sementara kedua kakak adik yang sudah selesai berhubungan itu, berbaring secara bersebelahan di atas kasur. Laucy tampak sudah tertidur pulas wajahnya tampak sangat kelelahan. March yang melihat itu, segera meraih selimut, dan menyelimuti tubuh kakaknya, tangannya mengusap dahi Laucy yang penuh dengan keringat.

"Kau terlihat kelelahan sekali, padahal seharusnya aku yang kelelahan."

March mengamati wajah kakaknya yang memang sudah cantik itu, sejak dulu March selalu benci dengan orang yang mengganggumi dan bisa berdekatan dengan kakaknya, terutama Alex. Bagi March, Alex adalah musuh utama nya. Apalagi jika mendengar Laucy yang dekat dengan Alex, rasanya lelaki ini ingin sekali membakar Alex hidup-hidup di tempat.

March mendekatkan wajahnya, dan mencium bibir Laucy dengan mesra.

"Good night, and had sweet dream, honey."

March yang hendak pergi ke kamarnya, tiba tiba merasa ada sesuatu yang menahannya dari balik selimut. March segera membuka sedikit selimut nya, dan melihat tangan Laucy yang memeluk nya, seakan tidak membiarkan lelaki itu pergi kemanapun. March menghela nafas, dan kemudian dia tersenyum melihat tingkah kakaknya itu.

"Baiklah, aku akan tidur disini menemanimu."

Lalu March memeluk Laucy dengan erat, mendekatkan tubuhnya ke tubuh Laucy, agar selimut itu bisa pas untuk mereka berdua. Dan hasilnya, keduanya bisa tertidur dengan saling berpelukan di bawah selimut pink bergambar hello Kitty.

_ * * * * * * * _

Seorang lelaki sedang menghadap seseorang yang sedang duduk di kursi putar, dengan membelakangi nya. Lelaki itu tahu siapa yang ada di depannya, jadi sosok misterius itu tak perlu repot-repot memutar kursinya untuk bisa memandang wajah lelaki di belakangnya.

"Kau sudah mendapatkan gadis itu ??"

"Ehm... Tidak... Belum ayah .."

Sosok misterius itu tetap pada posisi, sedikit menghela nafas berat, sungguh lelaki yang menjadi anaknya itu bekerja sangat lambat, jika saja dia pintar sedikit, pasti anaknya itu bisa mendapatkan gadis dari keluarga Richman tersebut.

"Segera dapatkan dia, atau perlu ayah yang turun tangan ??"

"Tidak perlu, aku bisa dapatkan dia. Jangan khawatir."

"Baguslah, kembali ke ruangan mu."

Setelah lelaki itu pergi, sosok misterius itu hanya menatap ke arah perapian, memegang cangkir di tangan kanan nya, cangkir yang penuh dengan hiasan ukiran, serta berwarna putih. Mirip seperti cangkir yang di gunakan pada jaman kerajaan Eropa dulu. Hiasan dinding di ruangan itu, memperlihatkan jika keluarga ini berasal dari bangsawan Eropa jaman dulu.

Sosok misterius itu menyeringai licik, tangannya mengangkat cangkir tersebut, dan mulai menyeruput teh nya dengan nikmat.

"Semakin cepat, semakin baik."

~TBC~

Er... Ini terlalu pendek ??

Well, Author gak punya ide lagi, dan Author baru sadar ini udah beberapa hari bahkan lebih dari seminggu gak Author update.

Pengen tahu masih adakah yang menunggu cerita ini ??

My Bitch season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang