54

3.8K 144 75
                                    

"terserah kau saja, aku muak dengan mu !!!"

Edward langsung keluar dan sedikit membanting pintu kamar Edsel, sementara Laucy hanya bisa menundukkan kepalanya, enggan menatap sekitar. Edsel yang menyadari hal tersebut, langsung mendekati Laucy, lelaki itu membelai rambut Laucy dengan lembut.

"Sepertinya kakak mu sangat membenci ku, mungkin sebaiknya aku pergi dan mencari tempat lain." Laucy berkata dengan mata berkaca-kaca, dia tampak sangat bersedih melihat Edward begitu membencinya. Sementara Edsel membelai rambut Laucy dan mulai menghibur gadis itu.

"Tidak, jangan pergi..." Bisik Edsel dengan nada memohon. Seakan lelaki itu benar-benar meminta Laucy untuk tetap bersama dengannya. Laucy terdiam, terhentak mendengar ucapan Edsel, air matanya mengalir disana.

"Kakak mu sangat membenci ku, Edsel, apa kau bisa tahan dengan keadaan seperti ini ??"

Cup.

Kecupan manis tercipta di antara mereka, Edsel mencium bibir Laucy seakan sebal dengan ucapan gadis itu, lelaki itu tentu saja tidak akan membiarkan Laucy untuk pergi dari sana. Edsel ingin tetap Laucy berada di sampingnya.

" ahhh Edsel, hentikan...."

"tidak akan. Kau milikku seutuhnya."

"ahh Edsel, aku hamil... Bagian bawah ku sakit.." ujar Laucy merengek dengan nada manjanya, membuat Edsel menyeringai licik.

"tidak sampai ku masukan baby, hanya membuat mu mendesah memanggil nama ku."

Edsel kemudian mendorong Laucy ke atas ranjang, lelaki itupun menyeringai melihat Laucy yang tampak pasrah saja di atas ranjang. Lelaki itupun mulai mencium leher Laucy, kedua tangannya mulai meraba seluruh bagian tubuh gadis itu, membuat Laucy mendesah kuat saat kedua tangan Edsel mulai menyentuh dan menekan titik sensitif nya. Laucy tersentak kaget saat tangan Edsel mulai meremas bagian bokongnya yang bulat dan besar.

"ahhhh Edselll..  Hentikanhhh..."

"ssttt..."

Edsel kemudian mulai menelusuri tubuh seksi Laucy dengan hidung dan mulut nya, membuat gadis itu merasakan kenikmatan yang tiada batas. Sentuhan Edsel begitu memabukkan, membuat Laucy dalam hatinya sangat khawatir.

Jika begini, bisa-bisa aku terlena dan melupakan rencana balas dendam ku, sialan. Permainannya sangat menyenangkan sekalii..

Edsel mulai membuka selimut yang menutupi tubuh bugil Laucy, lelaki itu kemudian mulai meraba beberapa bagian sensitif milik Laucy, entah bagaimana tapi sang lelaki itu dengan cepat mengetahui letak kelemahan Laucy, dan membuat gadis itu semakin terbuai dengan permainannya. Edsel melihat ke arah dada besar milik Laucy, lelaki itu menyeringai sekaligus menjilati bibirnya sendiri yang mendadak terasa begitu kering. Tangannya mulai memegang kedua dada besar itu, terasa begitu kenyal, empuk dan sangat nikmat. Edsel lalu meremasnya pelan, membuat desahan mulai terdengar disana.

"Ahhhhh... Edsellll...."

Suara itu, desahan itu terdengar sangat seksi dan merdu sekali. Edsel ingin desahan itu kembali terdengar, dia ingin Laucy kembali menyebut namanya. Edsel kemudian memasukkan salah satu puting ke dalam mulutnya, disana lidah dan giginya memainkan puting merah muda itu, dan membuat Laucy semakin mendesah tak karuan..

"Ahhh shit !!! Hentikanhh !!!"

"Tidak akan."

Aku akan menyiksa mu, dengan permainan ku, Laucy..

Tangan Edsel kemudian meraba bagian bokong Laucy, lelaki itu bisa merasakan bokong besar seksi disana, diapun meremas kuat bokong itu sehingga membuat Laucy semakin mendesah merasakan siksaan kenikmatan yang di berikan Edsel, sungguh mungkin sejenak Laucy akan melupakan balas dendamnya dan menikmati permainan yang di berikan oleh Edsel.

My Bitch season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang