37

5.2K 213 5
                                    

"ini gawat ! Aku harus memberitahu Andy !!!"

Seorang lelaki segera berjalan dengan terburu-buru bahkan dia masuk ke ruangan atasannya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, lelaki itu Lautner langsung masuk ke dalam ruangan Andy. Tapi Andy sudah tahu gerak-gerik Lautner, ketika ada kabar yang sangat atau bahkan tidak terduga maka lelaki itu akan berlaku tidak sopan, dengan tidak mengetuk pintu ruangannya.

Terkadang Andy sebal dengan kelakuan Lautner ataupun March yang seperti ini, bagaimana jika saat itu Andy sedang berciuman dengan Lucy ?? Bisa hancur harga diri Andy, saat anak buahnya menangkap basah bos nya sedang bercinta dengan istrinya sendiri. Tapi ya sudahlah, ini adalah kabar penting yang tidak main-main, jadi sah-sah perilaku seperti itu, tapi jika kabar tersebut tidak penting maka Andy bersumpah akan menembak Lautner ataupun March yang merupakan anaknya sendiri.

"Ada apa, Lautner ??"

"Ada kabar buruk, mereka ada disini."

"Heh ?? Rupanya wanita jalang itu masih hidup ?!"

"Tidak, hanya mereka yang ada. Aku pastikan jalang itu sudah tiada sejak lama."

"Menarik sekali, ini akan menjadi hal yang menyenangkan. Sudah lama aku tidak bersenang-senang." Ujar Andy menyeruput kopi di cangkir nya dengan santai.

"Tapi aku yakin, mereka pasti sudah merencanakan balas dendam."

"Well, let's make a new plan.." ujar Andy dengan seringaian licik, dan nada mengancam tersirat disana.

~ ~ ~ ~

"Aku sudah merencanakan semuanya, serahkan saja dendam itu padaku.."

"Tapi, bukankah itu berbahaya ??"

"Dendam yang terpendam akan jauh lebih berbahaya dari yang kau kira.. dan dendam itu akan aku lakukan, meski aku mati.."

"Bagaimana dengan ku ??"

Kedua lelaki di ruangan gelap sedang bertengkar kecil, lelaki yang menjadi kakak, memberikan rencana untuk dendam keduanya. Tetapi lelaki lain yang menjadi adik seakan enggan melakukan nya, dia berfikir itu terlalu berbahaya. Keduanya hanya tinggal sendiri tanpa ada siapapun, jika salah satu mati maka akan ada yang hidup seorang diri tanpa siapapun.

"Kau jangan khawatir, aku memiliki banyak warisan harta untukmu."

"Aku tidak membutuhkan harta ?! Aku butuh keluarga !!"

"Tapi keluarga kita sudah hancur !!! Dan satu-satunya cara adalah dendam. Dan tidak akan ada yang bisa menghentikan dendam ku !!"

Lelaki yang berperan menjadi adik itu, sedikit kesal saat kakak nya hanya memikirkan balas dendam, tanpa memikirkan adiknya yang harus hidup seorang diri tanpa ada keluarga disisinya.

~ ~ ~ ~ ~

"Ahhh sialan gagal lagi !!!"

Seorang lelaki mencengkeram rambutnya sendiri, diapun kesal karena rencananya kembali gagal. Alex merasa March benar-benar menjadi penghambat untuk kisah cinta nya dengan Laucy. Alex rasanya ingin membakar March hidup-hidup agar bisa menyaksikan lelaki sialan itu mati dan tidak bisa hidup kembali.

Tidak lama, handphone nya berbunyi. Alex melihat layarnya dan tertulis nama 'Adelle' disana, membuat Alex kesal rasanya dia enggan menerima telfon tersebut. Seharian wanita itu menelfon nya membuatnya risih, kenapa tidak Laucy saja yang menghubungi nya. Alex akan senang hati menerima dan menemani gadis itu, bahkan datang ke rumah gadis itu dan meminta maaf pada Andy. Tapi ini adalah Adelle dan itu membuat hati Alex menjadi semakin kesal.

"Katakan hal penting apa yang mau kau katakan ?! Jika tidak ada, maka telfon akan aku tutup !" Ujar Alex ketus saat menerima telfon tersebut.

"Masih tidak menyerah mendapatkan Laucy ?! Alex jangan gila !!! Jangan bodoh ! Otak mu itu isinya apa, kau tahu kau baru saja di ancam oleh Andy Richman ?! Dan sekarang kau masih ingin berurusan dengannya ?!"

"Jangan menceramahi ku, jalang !"

"Terserah kau saja, aku lelah."

Alex melempar handphone nya ke bawah lantai, dia tidak mau lagi mendengar ucapan gadis yang tidak ingin dia lihat atau dia hubungi, bahkan Alex berencana akan membunuh Adelle jika masalahnya dengan Laucy sudah selesai. Agar tidak ada seorang pun yang bisa memisahkan dirinya dan Laucy lagi.

~ ~ ~ ~

Laucy segera membereskan tempat tidur serta selimutnya. Gadis itu baru saja membersihkan gigi dan wajahnya, dan kini dia bersiap untuk tidur. Gadis itu teringat jika setiap malam March pasti akan mencium dan memeluknya dengan manja dan hangat. Laucy berhadap ketika March sudah sehat nanti, dia bisa lagi merasakan kecupan dan pelukan hangat itu.

Laucy segera membaringkan tubuhnya di atas kasur dan segera menutupi sebagian tubuhnya dengan selimut merah muda tersebut. Laucy segera mematikan lampu di kamar, sehingga ruangan kamarnya terasa sedikit lebih gelap.

Di saat Laucy mulai menutup matanya, seseorang dari balik kegelapan mulai muncul, dia tersenyum menyeringai melihat gadis itu tertidur, apakah kehamilan nya membuatnya tidur lebih cepat pulas daripada sebelumnya ?? Padahal kalau di hitung, gadis itu baru saja menutup matanya, dan waktu belum ada 15 menit. Tapi gadis itu sudah tertidur dengan nyenyak di sana.

Seseorang itu segera mendekati Laucy, dan melihat gadis manis itu dari dekat. Betapa lucunya wajah manis itu saat tertidur, sosok misterius itu segera mendekati wajah itu dan mencium kening dan bibirnya sekilas, membuat Laucy mengolet sejenak merasakan ciuman di kening dan bibir nya. Entah sadar atau tidak, tapi Laucy tersenyum setelah merasakan ciuman tersebut.

"Good night, sweety honey.."

~TBC~

Terlalu pendek ?? Terlalu sedikit ???

Maafkan Author yang idenya meluncur deras di sebelah, sampai ide buat cerita ini kaya gak ada 😖😖

Author sendiri sedih kalau gini ☹️☹️ gak bisa bagi ide, buat cerita sana-sini. Di samping itu Author punya keinginan pengen nerbitin salah satu cerita di E-book, menurut kalian gimana ???

Apakah ada yang mau baca, kalau cerita Author bisa terbit disana ??

Komen di bawah yaa, terima kasih 😊😊😊

My Bitch season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang