60

3.9K 161 54
                                    

Laucy melihat Edward tampak sedang duduk di kursi, sembari memegang botol whiskey, sepertinya lelaki itu sedang mabuk, terlihat dari tingkahnya yang aneh.

"Edward...."

Lelaki itu menoleh melihat Laucy, lelaki itu tersenyum seakan terkejut melihat kehadiran gadis itu.

"Lalyn ?? Kaukah itu ??"

Laucy membulatkan matanya terkejut dengan ucapan Edward.

Gawat, apakah dia tahu aku ?? Tidak, dia pasti sedang mabuk.

Gadis itu menggeleng, dan tersenyum ke arah Edward.

"Bukan, ini aku Laucy."

"Aku sudah lama, merindukan mu Lalyn.."

Edward bangkit berdiri, dia pun dengan berusaha keras berjalan mendekati Laucy. Lelaki itu tersenyum senang melihat Laucy, meskipun kepalanya terasa sangat pusing bahkan cara berjalannya pun sempoyongan, tapi Edward tetap melangkahkan kakinya hingga..

Bruk

Edward memeluk Laucy, sembari menjadikan gadis itu sebagai pegangan nya, melihat kondisi sang lelaki yang tampak sangat lemah. Laucy memapah tangan Edward membantu lelaki itu untuk menuju ke dalam kamar nya.

"Kau sedang mabuk, Edward aku akan membantu mu masuk ke dalam kamar."

"Aku bisa merasakan mu, Lalyn...." Ujar Edward berbisik di telinga Laucy, membuat gadis itu menghela nafasnya. Dia tahu dia memang bukan Laucy, tapi disini peran yang dia mainkan memaksanya harus menjadi Laucy dan bukan Lalyn.

"Kau sedang mabuk, sebaiknya kau beristirahat."

"Aku tidak sebodoh itu, untuk membedakan mana Laucy mana Lalyn."

Bisikan Edward seakan jika dia sedang serius, tapi Laucy ingat jika Edward sedang dalam keadaan mabuk, mungkin lelaki itu sedang berimajinasi atau berkhayal jika dia adalah Lalyn. Gadis tidak tahu, harus sampai kapan dia akan berpura-pura seperti ini terus, di tambah lagi hatinya yang terus berdetak tak karuan saat berada di dekat Edward.

Oh rasa cintanya masih begitu dalam kepada sang kekasih hati, dan itu terus membuat gadis itu goyah dari rencana sebelumnya.

Tidak, aku harus bisa menahan diri.

Tanpa sadar mereka sampai di kamar Edward. Laucy membuka pintu kamar itu dengan kakinya, dan membantu sang lelaki untuk masuk ke dalam kamar dan menidurkannya di atas ranjang. Laucy melihat Edward sudah berbaring di atas ranjang, gadis itu melihat sekitar ruangan kamar tersebut.

Sama sekali tidak berubah, padahal sudah beberapa bulan yang lalu.

Laucy menoleh dan mendapati, beberapa foto Edward dan dirinya sebagai Lalyn berada di sana. Edward masih memajang foto Lalyn di kamarnya, bahkan beberapa foto Lalyn hasil print dengan tulisan berwarna warni 'I Love You'.

Laucy menutup mulutnya, rupanya Edward masih mencintainya, seluruh foto dan gambaran itu hampir semuanya di penuhi foto Lalyn. Tanpa dia sadar, seseorang dari belakang mendorong nya ke atas ranjang, membuat Laucy tersentak kaget saat melihat Edward berdiri di depannya.

"A....apa yang kau lakukan ??"

Edward tidak berbicara apapun, lelaki itu melepaskan seluruh kain di tubuhnya memperlihatkan dada bidang nan kokoh, membuat Laucy menolehkan kepalanya, wajahnya memerah malu dan blushing mengingat tubuh kekar Edward yang terlihat lebih kokoh dari beberapa bulan yang lalu.

"Lalyn... Aku tahu, kau adalah Lalyn bukan Laucy." Ujar Edward menyeringai licik.

Lalyn pun menatap was-was ke arah Edward, jangan-jangan lelaki itu hanya berpura-pura mabuk hanya untuk menjebaknya ?? Oh apalagi ini, padahal rencananya untuk menjebak Edsel hampir dia selesaikan, kenapa sekarang malah kekasihnya justru menjebaknya ?? Oh salah, mereka bukan kekasih sejak kehamilan Lalyn.

My Bitch season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang