"sudah aku duga, hanya satu orang yang pantas untuk putri ku, dan dia yang menggunakan akal cerdik nya untuk melindungi Laucy." Ujar Andy dengan sedikit nada menyindir ke arah Alex dan juga Rolex.
Sementara Lautner, dan Rolax merasa begitu lega saat March berhasil menyelesaikan tugas yang satu ini, bahkan kelihatannya Andy sudah bisa menentukan siapa pemenang audisi kali ini, dan itu membuat Alex semakin bertambah geram dengan March. Lelaki itu bersumpah akan membunuh putra kedua dari keluarga Richman tersebut, bahkan dia berniat akan membakar serta menusuk mayat March jika dia berhasil melakukannya. Sementara Rolex tidak jauh berbeda dengan March, rupanya putra kedua keluarga Richman tersebut tidak bisa dia anggap remeh saat ini.
"Disini, aku sudah bisa memutuskan siapa yang pantas untuk Laucy, dan aku yakin, kalian mengetahui hal tersebut dengan sangat jelas." Ujar Andy memandang March, putranya sendiri.
Sementara Laucy sendiri segera melepas tali di lehernya, dan keluar dari akuarium tersebut. Sebelumnya Laucy dan Andy sudah bekerja sama di tantangan yang kedua ini, Andy sengaja menggunakan Laucy disini, untuk menguji ketiganya. Dan Andy begitu menyukai respon March, yang mau menerima tantangan tersebut, meski setelah ini putranya itu pasti akan marah kepadanya.
"Aku harap kalian berdua, bisa menyadari kebodohan kalian yang mengikuti audisi gila ini...." Ujar Andy dengan nada berbahaya menatap ke arah Alex serta Rolex.
"..... Dan jangan berani, bermain2 dengan keluarga Richman." Lanjut Andy dengan nada sangat rendah, hampir seperti bisikan licik ular yang mendesis mengancam musuhnya. Hal itu membuat Rolex sedikit gemetar ketakutan, mata hijau dan desisan suara terdengar seperti seekor ular yang sedang marah dan mengancam mangsanya, sementara Alex hanya memandang Andy dengan perasaan emosi dan kesal.
Hell !!! Dia itu Alex, beraninya dia mengancam Alex ?! Apa dia tidak tahu siapa Alex itu. Pikir Alex dengan penuh rasa emosi, dan hal itu membuat Andy semakin menyeringai licik, melihat gelagat Alex yang seperti nya akan memberikan tantangan tersendiri baginya dan bagi March.
Andy lalu berlalu dari sana, diikuti beberapa orang keluar dari sana. Sementara March mendatangi Laucy, memastikan keadaan tubuh kekasihnya itu masih baik2 saja. March bahkan memapah Laucy yang sedikit kelelahan akibat tantangan yang hampir membuatnya pingsan. Laucy hampir saja lemah, tak berdaya saat tubuhnya sudah di ujung tanduk, dan tepat pada waktu itu pertolongan March datang saat cutter lelaki itu menusuk bagian mesin, sehingga alat itu berhenti bekerja.
"Kau baik ??"
Laucy mengangguk, dan itu membuat March begitu lega. Tangannya tidak berhenti membelai perut Laucy yang sedikit lebih besar tersebut, senyum tidak pudar dari March saat melihat perut Laucy yang semakin hari semakin besar. Tetapi kekhawatiran juga melandanya, bagaimana menjelaskan hal ini kepada Lucy ibunya ??
"Baiklah, aku akan buatkan makan siang untuk mu, dan untuknya." Ujar March menaruh tangan Laucy di bahunya, dan mulai membantu kekasihnya itu berjalan keluar dari ruangan tersebut.
Sementara Lautner mendatangi Alex dengan sedikit mengangkat kepalanya, angkuh memandang remeh ke arah Alex yang gagal menyelesaikan tantangan Andy, yang membuatnya harus mundur secara paksa jika ingin menikahi Laucy, karena Andy sendiri sudah mengancamnya dengan suara yang berbahaya disana. Tangannya terangkat, menunjuk lelaki kaya di hadapannya, Lautner tidak segan menunjukkan rasa emosi sebagai seorang ayah terhadap pelaku yang hampir memperkosa putrinya itu.
"Jauhi Putri ku, atau kau akan menyesal seumur hidup !!" Ujar Lautner dengan nada berbahaya.
"Ehem ! Maaf menganggu, tapi kau hanyalah anak buah dari seorang mafia." Ujar ayah Alex sedikit merendahkan Lautner, tapi lelaki itu hanya menyeringai licik, entah apa yang dia pikirkan. Tapi yang jelas ucapan remeh dari ayah Alex justru di pandang remeh oleh Lautner.
"Itu adalah gambaran saya di mata anda, tapi keluarga Richman, termasuk anak buahnya memiliki lebih dari satu gambaran. Jadi jangan menyesal dengan ucapan yang merendahkan saya." Ujar Lautner dengan kata baku, tetapi nadanya begitu sinis dan meremehkan Alex juga ayahnya disana.
Sialan pikir Alex saat ini, dia begitu kesal dengan Andy, dan sekarang Lautner juga. Di tambah dia gagal gara2 March sialan itu, dia harus berfikir bagaimana cara mendapatkan Laucy, apapun caranya !! Pikir Alex dengan nada geram.
~sementara~
"Aku pikir kau harus akui kekalahan mu, dan menghentikan ucapan gila mu." Ujar Rolax, dengan sedikit kegembiraan disana.
March kembali berhasil menyelamatkan adik perempuannya, Rolax akan bersujud syukur kepada March, jika lelaki itu memang bisa melindungi adiknya dari Rolex, kakak kandung Laucy yang begitu gila, yang menginginkan adiknya sendiri.
"Aku tidak akan semudah itu di kalahkan." Ujar Rolex tangannya terkepal dengan erat penuh emosi, saat mengingat March begitu bebas menyentuh dan memiliki Laucy, tetapi tidak dengannya. Rolex hanya ingin Laucy menjadi miliknya sendiri, dan itu membuat Rolax semakin kesal dan semakin membenci adik di hadapannya ini, dia sempat berfikir apa yang diidam oleh ibunya sewaktu hamil Rolex hingga memiliki anak yang begitu keras kepala seperti itu ?
~sementara~
"Aku masih tidak mengerti, kenapa dad.. menggunakan mu untuk tantangan kali ini ??" Ujar March sesekali menyuapkan makanan ke mulut kekasihnya itu.
Sedari tadi, March masih bergumam masalah tantangan tadi. Tentu saja, March hampir saja jantungan saat Andy menggunakan Laucy, dan dengan mempertaruhkan nyawa Laucy. Sementara Laucy hanya menghela nafas panjang, dia tahu March pasti masih tidak bisa menerima tantangan tersebut, meski lelaki itu bisa melewati nya. Dan Laucy memahami itu, March pasti begitu khawatir dengan kejadian ini, di tambah kehamilan di perutnya yang membuat lelaki itu semakin possessive bahkan dia tidak segan-segan akan membunuh siapapun yang menyentuh Laucy kekasihnya.
"Sudahlah March."
"Sudah ?? Laucy !! Ini keselamatan mu, juga bayi mu !! Sebagai kekasih juga calon suami mu, aku khawatir. Di tambah..." March membelai perut Laucy yang tertutupi oleh baju tipis berwarna pink.
Laucy hanya tersenyum, melihat March terus menerus membelai perutnya dengan raut wajah penuh kelembutan dan kebahagiaan, di tambah sifat posesif March yang semakin membuat lelaki itu bertambah tampan dan keren, dan itu membuat poin tambahan di hati Laucy dan juga di matanya. March benar2 copy paste dari Andy.
Laucy sendiri dulu pernah berharap mendapat lelaki seperti Dad Andy nya. Laucy mengagumi kecerdikan Andy dalam melindungi keluarga nya, kesetiaan Andy terhadap keluarga nya, serta ketulusan Andy terhadap keluarga nya. Laucy sempat terkekeh mengetahui Dad Andy yang begitu mengerikan, berbahaya, dingin, tidak punya hati dan kejam itu rupanya orang yang tulus dan berusaha akan melakukan apapun demi keluarga nya sendiri. Bukankah itu sedikit.... Lucu ?
~TBC~
Lama update ??? Hehehehe Author mempersiapkan cerita baru, jadi buat kalian para reader, bersiaplah menerima cerita baru dari Author 😏😏
Dan Author pastikan kalian bakal suka sama cerita baru Author, yang genrenya sudah pasti mature + action + romance + mafia..
Ya sejenis itulah 🙂🙂🙂
Okee sekian dari Author dan terima kasih...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bitch season 2
Romancecover edit by : lomebiru (Cerita sudah tamat / ending) Disaat rasa benci nya terhadap kakaknya semakin mendalam di sanalah muncul obsesi berlebihan untuk memiliki sang kakak. "March.... lepashh... ahhhh..." "tenang kak, aku akan memuaskan mu." dan o...