Laucy memeluk March, lelaki itu menatap ke arah Laucy. Tangannya secara diam-diam menyentuh dan membelai perut Laucy. Tidak ada yang tahu perbuatan March, hanya Andy yang melihat itu. Andy pun menyeringai dalam hatinya, melihat perlakuan March terhadap Laucy. Sementara March sendiri langsung memasang wajah sangar, penuh emosi.
"Apa yang terjadi disini ?!!! Dad !! Katakan ada apa ?!"
Andy lalu berdehem sejenak, "pertunangan. Laucy kakak mu hamil, dan ayah harus segera mengadakan acara pertunangan."
"Dan ayah akan menyerahkan Laucy kepada kedua lelaki rendahan seperti mereka ?!!! Tidak !!! Bubarkan acara pertunangan ini !!!" Ujar March dengan nada angkuh dan meremehkan.
"Asal kau tahu, Mr. March. Aku bukan lelaki rendahan seperti yang kau ucapkan itu." Ujar Alex dengan nada tersinggung.
"Oh... Maafkan aku Mr. Alex tapi aku bukanlah orang yang bisa melepaskan kakak ku dengan mudah !!! Aku minta acara ini bubar sekarang juga !!!" Ujar March penuh emosi, membuat semua yang ada disana terdiam tidak berani mengatakan apapun.
Sementara Andy justru semakin menunjukkan seringai liciknya, jika sudah begini pasti ada yang tidak beres disini. Lautner sendiri begitu lega saat kehadiran March yang tepat pada waktunya, entah kemana lelaki itu pergi tapi yang jelas, dia pasti memiliki rencana untuk menjebak siapapun yang berusaha memisahkan hubungan mereka.
"Dan bagaimana dengan aku ?! Jujur aku tidak akan takluk padamu, meski kau adalah adik dari Laucy." Ujar Rolex menantang March, membuat putra kedua keluarga Richman itu menyeringai licik bak psikopat, saat mendengar tantangan rendahan milik Rolex.
"Dan kau berfikir aku akan takluk padamu, hanya karena kau sempat memperkosa Laucy, dan kau mengklaim bahwa ini putra mu ?! Jangan berikan omong kosong, karena akulah yang menyelamatkan nya dulu !!"
March menyeringai penuh kemenangan saat Rolex tidak lagi bisa menjawab ucapannya. Rolex hanya bisa menggeram kesal saat itu, andai saja dia tidak menghentikan acara ini, maka sudah pasti Alex akan berhadapan dengan March, dan dia tidak perlu repot-repot mengalahkan dua orang di hadapannya itu.
"March benar. Ku pikir aku akan menghentikan acara pertunangan ini." Ujar Andy membuat Alex begitu kesal, sementara Rolex diantara kesal atau tidak. Dia senang saja kalau Alex tidak bisa mendapatkan Laucy, tapi dia juga tidak senang kalau March yang mendapatkan Laucy.
"Tapi, Mr. Andy kau sudah berjanji, seorang Richman tidak akan mengingkari ucapannya sendiri, bukan ?!" Ujar ayah Alex yang kali ini angkat bicara.
"Aku tidak mengingkari ucapan ku sendiri. Bukankah sudah aku bilang, aku butuh lelaki yang bertanggung jawab ??" Ujar Andy seakan membalikkan ucapannya sendiri.
"Tanggung jawab bagi keluarga Richman, bukan hanya sekedar belas kasihan dengan pertunangan saja, ataupun keinginan duniawi terutama harta ! Tapi tanggung jawab, yang bisa di lihat dari cara mereka melindungi orang yang mereka sayangi !"
Ucapan Andy seakan menjadi boom bagi Alex, ayahnya Alex serta Rolex. Mereka tidak menyangka jika Andy begitu handal berbicara, bahkan Andy bisa dengan tenang berbicara pada seluruh tamu. Tanpa mereka sadari jika seluruh tamu disana bukan lain, adalah anak buah Andy dan March yang sengaja di dandani seakan-akan mereka adalah tamu terhormat bangsawan. Alex, dan ayahnya serta Rolex tidak pernah tahu tipu daya keluarga Richman yang bisa menjerat siapa saja yang ada di sekitar mereka.
"Lalu bagaimana cara kau bisa mengetahui siapa yang pantas untuk menjadi suami Laucy ??" Ujar Alex berusaha agar tidak tersinggung dengan ucapan Andy sebelumnya, tanpa dia sadari Andy menyeringai licik melihat ekspresi dalam diri Alex.
"Aku akan mengadakan audisi. Dan itu bisa di ikuti oleh siapapun. Aku akan memilih mereka untuk menjadi suami Laucy."
"Aku bersedia." Ujar Rolex seketika
"Aku juga." Diikuti oleh Alex.
"Dan aku juga." Ucapan March tentu membuat boom bagi mereka semua, karena mereka tahu jika March adalah adik dari Laucy.
"Kau ?! Kau adalah adik dari Laucy, seharusnya-"
"Dad berkata, siapapun bisa mengikuti audisi tanpa terkecuali. Dan kenapa kau begitu emosi, belum tentu juga aku yang menang bukan ???"
Sial !! Alex menggeram kesal saat March sengaja membulatkan emosinya. Tentu saja, Andy mengatakan semua orang bisa mengikuti audisi tanpa terkecuali. Lagipula March belum tentu menang, tapi....
Bukankah March adalah ayah dari kandungan Laucy, tentu saja dia yang akan menang di dalam audisi tersebut !!!
"Ucapan March benar. Dan untuk kali ini, aku setuju dengan Andy." Lautner pun muncul disaat seperti ini, lelaki itu menyeringai licik melihat ekspresi Alex dan ayahnya yang sedikit emosi setelah munculnya March disini.
"Audisi ini akan menentukan siapa yang pantas menjadi suami dan ayah dari anak Laucy. Dan bisa di ikuti semua orang tanpa terkecuali, bahkan March sendiri." Ujar Lautner.
"Tapi bukankah hubungan satu darah itu dilarang untuk menikah-"
"Dan maaf untuk itu, seperti yang sudah di sampaikan oleh March, Kenapa anda begitu yakin jika March yang akan menang dalam audisi ini ?? Bahkan March sendiri saja tidak yakin, kenapa anda begitu yakin ??" Ujar Andy menantang, membuat Alex terdiam lagi lagi keluarga ini begitu pintar membalik ucapan.
"Jadi, terima atau mundur ??" Tanya March pada Rolex dan juga Alex
"Terima !" Kedua lelaki itu kemudian berteriak dengan keras, membuat Laucy dalam hati takut, bagaimana jika March akan kalah ??
"Baguslah, sekarang kalian pergi dari sini, siapkan diri kalian. Dan datang pk 08.00 am besok."
Rolex dan Alex mengangguk, lalu pergi dari sana. Alex dan ayahnya memang kesal, sangat kesal. Tidak hanya itu Rolex saja mengepalkan tangannya dan berniat untuk meninju wajah March yang membuatnya kesal dan emosi, hanya saja jika dia melakukan hal tersebut, Laucy justru akan semakin menjauh dan bukannya mendekat.
Alex, ayahnya, dan Rolex segera keluar dari ruangan tersebut. Membuat Andy, Lautner, dan juga March menyeringai licik disana.
~ ~ ~ ~ ~
"Kemana saja kau ?! Tidak tahukah, aku begitu merindukan mu ??"
Laucy berbicara sedikit emosi, tetapi juga manja di saat yang bersamaan. Saat ini Laucy sedang berbaring di atas ranjang, dengan March berbaring di sebelahnya. Tangannya satu membelai perut Laucy, dan satu menahan kepala agar tidak menyentuh kasur.
"Sstt.. kau ini cerewet sekali, tidurlah. Besok hari yang panjang, dan melelahkan."
Laucy mengangguk, March mencium kening serta bibir Laucy dengan lembut. Lelaki itu meraih selimut dan menyelimuti tubuh Laucy hingga bagian dadanya, dan membenahi posisi Laucy agar nyaman.
"Tidurlah disini."
March mengangguk, dia segera mematikan lampu nya, dan berbaring di sebelah Laucy.
~TBC~
Jangan bingung, kenapa Author harus pakai audisi segala disini, karena disinilah keseruan akan terjadi. Jadi ini bukan sekedar audisi yang mirip di legenda gitu ya...
Oke sekian dari Author, kalau ada masukan atau apa bisa ketik di kolom komentar, dan terima kasih...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bitch season 2
Romancecover edit by : lomebiru (Cerita sudah tamat / ending) Disaat rasa benci nya terhadap kakaknya semakin mendalam di sanalah muncul obsesi berlebihan untuk memiliki sang kakak. "March.... lepashh... ahhhh..." "tenang kak, aku akan memuaskan mu." dan o...