Tepuk tangan dari Andy, membuat beberapa orang dari bangku tamu berdiri. Beberapa orang tersebut kemudian berdiri di belakang Andy, dan tersenyum puas melihat ekspresi Kalila dan Edsel yang terkejut bukan main.
Disana berdiri Lucy, Laucy, March, dan juga Edward. Keberadaan Laucy membuat Edsel langsung menoleh ke arah gadis yang memakai gaun pengantin di sebelahnya, sejenak gadis itu terdiam dan tertawa puas. Kalila menoleh dan melihat gadis yang menyerupai Laucy itu tertawa jahat disana.
"Hahahahaha.... Sungguh kejutan yang menyenangkan bukan, Edsel sayang ??"
"Siapa kau ?!"
Gadis itu tertawa, sembari melepaskan rambut yang di gulung di atasnya. Rupanya itu adalah rambut palsu, dan terlihat rambut berwarna merah tua dan pendek. Membuat Edsel membulatkan matanya mengetahui siapa jati diri orang tersebut.
"Kau.... Lalyn ???"
"Iya aku, aku adalah Lalyn... Kekasih dari kakak mu sendiri, yang kau perkosa di malam sebelum pernikahan nya." Ujar Lalyn dengan nada geram, gadis itu mendekati Edsel dengan tatapan penuh emosi, tangannya menunjuk tepat di mata Edsel, tanpa rasa takut sedikitpun.
"Gadis yang kau perkosa, lalu kau buang begitu saja di jalanan !!! Gadis yang kau lecehkan, yang kau anggap hina di mata mu !!! Kini menipu mu, menghancurkan mu di hadapan mata setiap orang !!! Gadis yang kau remehkan ini, gadis yang sedang mengandung anak mu !" Ujar Lalyn dengan penuh emosi.
"Jaga bicara mu !!"
Edsel memegang tangan Lalyn dengan penuh emosi, gadis itu menyeringai dan mulai memutar tangannya membuat Edsel terjatuh. Lelaki itu tersentak betapa kuat nya gadis di hadapannya itu, bahkan mampu menjatuhkan seorang lelaki muda yang gagah seperti Edsel, dengan mudahnya. March menyeringai, lelaki itu diam-diam mengajarkan Lalyn untuk bela diri, sehingga gadis itu bisa melindungi diri, dan membalas semua akibat perbuatan Edsel kepadanya.
Kalila langsung mengeluarkan senjata pistol di tangannya, dan menodongkan ke arah Lalyn.
"Hentikan ini !!! Atau aku menembak mu !!" Ujar Kalila mengancam, membuat Edward semakin emosi dengan ibunya.
Sungguh lelaki itu sama sekali tidak menyangka jika ini adalah wujud asli dari ibunya yang selama ini dia hormati, rupanya adalah wanita yang justru menghina dan merendahkannya. Edward maju, dan merebut pistol itu dari tangan Kalila.
Membuat Kalila hampir terkejut dengan Edward yang begitu berani dengan ibunya.
"Edward....."
"Jangan pernah menyebut nama ku, seakan-akan aku adalah putra mu !!"
"Edward... Dengar ini semua...."
"Kau memalsukan kematian mu di depan ku, seakan-akan aku adalah orang asing bagi mu !!! Dan kau mengatakan jika pembunuh mu adalah Andy ?! Huh !!!!" Ujar Edward dengan begitu emosi.
"Aku melakukan semua ini, demi kau ?! Oke !! Dan demi Edsel !!"
"Demi Aku ??? Demi aku ?! Tunjukkan padaku apa yang kau lakukan demi aku !!!!" Ujar Edward kini mulai menaikkan nada suaranya emosi, membuat Kalila dan Edsel terkejut, Edward benar-benar tampak sangat emosi dan kehilangan kendali.
Edward sejenak menjauh, dan terdiam. Dia mengalihkan pandangannya, tampak masih shock dengan apa yang di katakan ibunya, Kalila masih mengatakan jika dia melakukan itu semua demi Edward ?!
Lelaki itu mengeluarkan sebuah rekaman suara, dan itu membuat Edsel dan Kalila merasa heran. Lelaki itu tersenyum miris.
"Ini yang kau lakukan demi aku ??"
Edward memutar rekaman suara itu, dan membuat Edsel serta Kalila terkejut bukan main. Itu adalah rekaman dari Edsel dan Kalila yang saling bertelepon membahas rencana, dan itu semua di dapat dari Laucy yang memang bertugas mencari bukti rekaman untuk meyakinkan Edward jika Kalila sedang merencanakan sesuatu dengan Edsel.
Setelah rekaman itu selesai, Kalila dan Edsel tidak bisa berkutik lagi, dan di saat itulah Andy kini mulai membuka suaranya.
"Ahhh ada rekaman yang lain lagi, Edward." Andy memutar rekaman suara dari Hanna yang menyatakan jika Edward mendapat 70% dan Edsel mendapatkan 30%. Itu membuat Edsel merasa geram, dia memang merasa tidak adil dengan adanya pembagian harta warisan tersebut. Sementara Kalila hanya terdiam.
"Jadi itu alasan kalian membuat pernikahan ku dan Lalyn hancur ?! Karena harta warisan ?!!" Ujar Edward dengan nada tinggi.
"Iyaa, aku tidak terima !!! Kenapa kau mendapat bagian 70% dan aku 30% ?! Kenapa ?!" Ujar Edsel dengan nada tidak terima nya, membuat Edward menatap ke arah nya, dan menyeringai.
"Karena kalian berdua pantas untuk itu !! Kalian, bahkan mengadu domba aku dan Andy ?! Aku yang anak dan saudara kalian sendiri ?!"
Kalila menahan diri, hingga dia pun mengeluarkan suara nya.
"Karena kau tidak pernah menurut padaku ?! Tidak pernah !!! Apa yang kau lakukan demi aku !!",
"Apa yang aku lakukan demi kau ?! AKU MELEPASKAN LALYN DAN MEMBIARKAN NYA BERSAMA DENGAN EDSEL ?! SIAPA YANG AKU TURUTI SAAT ITU, KAU KAN ?! AKU HARUS MEMENDAM RASA DENDAM DENGAN KELUARGA RICHMAN DENGAN DENDAM BODOH YANG TIDAK BERARTI !!!" Ujar Edward dengan nada jauh lebih tinggi, dan bahkan membentak, lelaki itu tidak peduli yang di hadapannya adalah ibunya, dia ingin melontarkan rasa emosi di dalam hatinya.
"Aku bahkan harus menahan rasa sakit, karena terpisah dari Lalyn selama beberapa bulan. Aku tetap menerima anak di kandungan Lalyn... Aku menahan penderitaan dendam yang begitu lama, dan apa kau tahu rasanya ?? Sakit." Ujar Edward dengan nada lebih rendah tetapi begitu menekan, seakan benar-benar menggambarkan penderitaan nya selama ini.
"Dan kau masih bertanya, apa yang aku lakukan demi mu ?! Kau masih bertanya ?? Ibu macam apa yang egois pada anaknya sendiri ??" Ujar Edward dengan nada sendu dan begitu sakit hati, lelaki itu menatap Lalyn di atas panggung.
Memberikan kode kepada gadisnya untuk turun dari panggung, dan di turuti oleh gadis itu. Edward mengandeng tangan Lalyn, dan menjauh dari sana. Tapi kemudian sebuah suara membuyarkan semuanya. Kalila tertawa licik disana, diapun mengeluarkan handphone nya sendiri.
"Tapi Edward kau, lupa jika aku memiliki video pemerkosaan itu ?? Aku akan menyebarkannya, dan membuat semua orang bisa melihat tubuh pasangan mu itu." Ujar Kalila, membuat Edward hendak menghampirinya dengan emosi, tapi Lalyn dengan tenang menahan Edward.
"Tenang saja..."
"Tapi Lalyn, video itu..."
Lalyn menyeringai, "Percayalah aku lebih cerdik daripada Lalyn yang dulu. Oke ??"
Lalyn melihat ke arah Kalila tanpa rasa takut, untuk apa gadis itu takut, dia bahkan menantang ke arah Wanita itu.
"Kenapa tidak kau langsung post saja ?? Aku tidak sabar menunggu nya di Internet.." ujar Lalyn, membuat Kalila geram. Segera wanita itu justru mem-posting video itu di media sosial, membuat Lalyn melirik ke arah Andy dengan senyuman licik, dan di balas anggukan pelan dari Andy Richman.
~TBC~
Maaf agak pendek, soalnya Author agak sakit, dan semoga aja besok Author udah sembuh.. btw semoga kalian suka ya sama chapter ini...
Sampai jumpa semua...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bitch season 2
Romancecover edit by : lomebiru (Cerita sudah tamat / ending) Disaat rasa benci nya terhadap kakaknya semakin mendalam di sanalah muncul obsesi berlebihan untuk memiliki sang kakak. "March.... lepashh... ahhhh..." "tenang kak, aku akan memuaskan mu." dan o...