49

4K 160 21
                                    

Seorang lelaki tengah berjalan-jalan santai, sembari memutar otak untuk menyiapkan rencana licik disana. Dia Edsel, masih membayangkan wajah cantik, dan tubuh seksi milik Laucy. Lelaki itu bersumpah akan merebut Laucy dari March, dan menjadikan gadis itu sebagai miliknya saja.

Otaknya pun masih memikirkan cara untuk mendapatkan Laucy, sekaligus menghancurkan Andy Richman yang sudah membuat ibunya mati di dalam kecelakaan. Jadi Edsel ingin menembak dua burung dengan satu peluru, dengan satu rencana dia bisa mendapatkan Laucy dan kemudian bisa menghancurkan keluarga Richman.

Di saat damai seperti itu, Edsel tiba-tiba melihat seorang gadis berlari kencang dari arah berlawanan, dan menuju ke arahnya. Edsel pun kembali terkejut saat tahu jika gadis itu adalah Laucy. Dan yang membuat Edsel semakin bingung adalah keadaan Laucy, dengan rambut berantakan, dan pakaiannya hampir robek dan raut wajahnya yang tampak begitu cemas dan khawatir.

Laucy segera berlindung di belakang tubuh Edsel, membuat lelaki itu semakin bingung.

"Laucy... Ada apa dengan mu ??"

"ssstt... Sembunyikan aku, mereka mencari ku."

"mereka siapa ???"

Saat Edsel masih berbisik dengan Laucy yang bersembunyi di belakangnya, tiba-tiba seorang lelaki berwajah mengerikan dengan tato memenuhi tubuhnya, beberapa tindik di wajahnya membuatnya tampak sangat mengerikan seperti seorang genk liar. Dan lelaki itu tidak hanya satu orang, tetapi ada beberapa orang.

"hey kau ?!" salah satu lelaki menunjuk Edsel dengan suara yang terbilang keras dan tegas.

"kau tahu, dimana gadis sialan itu berada ?!" ujar lelaki itu menghampiri Edsel, membuat lelaki itu heran. Gadis ?? Apa maksudnya ?? Siapa gadis yang di maksud ?? Apakah itu Laucy ??

Laucy yang mengintip dari balik tubuh Edsel, terkejut melihat para anggota genk liar itu sudah menemukannya, dia harus lari atau maut akan menjemput nya. Segera Laucy berlari dari balik tubuh Edsel, dan membuat para anggota genk itu justru melihat Laucy dan berusaha mengejar nya. Gadis itu berusaha lari sebisa mungkin, tapi sayang kakinya tersandung sehingga dia terjatuh di tengah perjalanan membuat para anggota genk tersebut langsung memegang kedua tangan Laucy yang lemah tak berdaya.

"sekarang, saat nya kita bawa dia pada, Mr. Alex  !!!" ujar pimpinan genk tersebut, sembari terkekeh penuh kemenangan.

Tetapi.

Bruk !!!

Sebuah pukulan membuat salah satu anggota dari genk tersebut, terjatuh ke atas tanah. Laucy menoleh dan melihat Edsel lah yang sudah memukul anggota genk tersebut.

" Sialan, kau tak perlu ikut campur !!!"

"Laucy adalah sahabat ku, jika kalian menyakiti nya, maka bersiaplah untuk menghadapi aku !!!"

Para anggota genk itu hanya tertawa merendahkan ucapan Edsel, sementara Laucy hanya menatap pasrah disana, kedua tangannya di pegang dengan sangat erat membuat nya tidak bisa berbuat banyak. Segera para anggota genk itu maju satu persatu untuk melawan Edsel yang hanya seorang diri saja.

Tidak di sangka, rupanya Edsel jago beladiri sehingga lelaki itu tidak kesulitan dalam menghadapi para genk sialan itu. Bahkan dengan mudah, Edsel menghadapi semuanya, dan menumbangkan semua lawannya tanpa ampun. Bahkan pimpinan genk tersebut, sehingga membuat kedua anggota genk yang tadinya memegang kedua tangan Laucy dengan erat, kini melepaskan gadis itu dan memilih untuk melarikan diri.

Merasa sudah bebas, Laucy sudah bernafas dengan lega. Edsel yang melihat keadaan Laucy sudah aman kini mendekati gadis itu. Tanpa di sangka, Laucy langsung memberikan pelukan sebagai tanda terima kasih ya, bahkan bibirnya tidak henti mengucapkan terima kasih kepada Edsel.

"terima kasih banyak, Edsel. Mungkin tanpa kau, aku tidak tahu bagaimana nasib ku nanti..."

Edsel merasakan pelukan Laucy begitu erat, bahkan tubuh gadis itu tampak bergemetar ketakutan. Edsel membalas pelukan tersebut, berusaha menenangkan gadis itu.

"sudah Laucy, tenang ada aku disini. Kau tidak perlu ketakutan.."

"baiklah, terima kasih banyak Edsel." ujar Laucy memeluk Edsel, dengan sedikit tenang. Gadis itu mulai merasa aman dan nyaman di pelukan Edsel.

"sekarang, katakan dan ceritakan padaku. Siapa mereka."

Laucy melepaskan pelukan dan menatap mata Edsel dengan bersungguh-sungguh, mata gadis itu tampak meragukan Edsel, tapi kemudian dia berusaha untuk bisa terbuka dengan orang yang sudah dia anggap sebagai sahabat terbaik nya.

" bisa kita mampir untuk makan dulu, aku sangat lelah dan haus setelah berlari jauh.."

"tentu..."

~sementara ~

Edsel mengajak Laucy ke sebuah restoran tak jauh dari sana, tidak besar tapi makanan disana sangat enak jadi tidak ada salahnya makan disana. Lagi pula mereka sudah aman, terutama Laucy sudah aman di tangan Edsel jadi gadis itu tidak perlu lagi ketakutan dan mencari tempat bersembunyi yang jauh.

"jadi, bisa kau ceritakan masalah tadi ??"

Laucy mengangguk, "Yaa, mereka adalah genk suruhan, Lalyn."

"excuse me ?? Lalyn, siapa itu ??"

"dia... Dia gadis iblis jahat, dia merebut March dariku, dia merebut segalanya dariku. Bahkan seluruh keluarga ku lebih mempercayai dia daripada aku. Kau tahu Edsel, dia menyuruh genk sialan itu untuk membunuh ku." ujar Laucy sembari emosi dan menangis disana, dan itu membuat Edsel berfikir ulang.

Bahkan Laucy sudah di buang sebagai anak, pantas saja Edward dan dirinya juga di buang. Edsel kemudian memikirkan ide dan rencana licik lainnya disana.

" jadi, kau mau tinggal dimana ??"

"entahlah, mungkin aku akan cari apartemen atau tempat tinggal."

"kau masih memiliki uang ??"

Laucy menggeleng, kepalanya menunduk.

"seluruh uang, dan ATM ku di blokir. Tidak ada lagi harta yang aku miliki."

"lalu bagaimana kau akan mencari kebutuhan hidup mu ??"

"mungkin aku akan mencari dulu pekerjaan, baru aku mencari tempat tinggal."

"Laucy, apa kau gila ?! Kau sedang hamil."

"sudahlah Edsel, tidak ada yang memperdulikan tentang kehamilan ku."

Laucy murung, sejenak tangan Edsel menyentuh dahi gadis itu dan mengangkat wajah nya, melihat air mata keluar dari sana. Air itu keluar dari mata indah tersebut.

"kau tidak perlu khawatir. Aku punya tempat tinggal, kau bisa tinggal disana. Untuk kebutuhan mu, aku bisa mengurus nya."

"ta... Tapi Edsel, aku merepotkan mu.."

"tidak, kau tidak merepotkan ku.. Lagipula kau sahabat ku."

Tapi nanti kau akan menjadi milikku seutuhnya Laucy..

~TBC~

Haiii semua, gimana buat cerita ini...

Semoga kalian gak terjebak dan bingung sendiri sama ini cerita yaa...

Okee sekian dan terima kasihhh

My Bitch season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang