34

5.6K 246 26
                                    

Laucy kini di hadapan Lucy dan Andy, juga Lautner. Ketiga orang tua itu, bertanya tentang hubungan Laucy dan March, serta kehamilan Laucy yang sebenarnya sudah di ketahui oleh Andy dan Lautner. Tapi Lucy yang masih shock menerima hal ini, hanya diam mendengar jawaban Laucy saat di beri pertanyaan oleh Andy dan Lautner.

Kedua ayahnya itu bertanya, tentang keberanian Laucy untuk menghadapi semua. Biar bagaimanapun, mereka di kenal sebagai adik kakak, jadi pernikahan mereka akan menjadi kontroversi yang sangat hangat jika itu terjadi, belum komentar orang di sekitar mereka. Tapi Laucy menjawab bahwa dia sudah yakin, dan mantab dengan cinta nya.

"Kau yakin ??"

"Aku yakin, Dad Lau... Aku... Aku tidak bisa mencintai orang lain, selain March."

"Kau tahu taruhannya ??"

Laucy mengangguk mantab, dan itu membuat Lautner tersenyum, sementara Andy memandang Laucy dengan tatapan bangga dan dalam hati memuji keberanian putri nya itu. Tiba-tiba saja suasana seperti ini di kejutkan oleh kehadiran dokter yang datang pada mereka.

"Tuan, dan semuanya.. ada sebuah kabar dari saudara bernama March."

"Ada apa dengan March ??" Ujar Laucy langsung terkejut saat itu juga dia berdiri dari tempat duduk nya.

"Kami tidak tahu, beberapa alat bantunya tidak bekerja. Tapi tenang saja beberapa dokter kami sudah mengatasinya."

Segera saja Andy, Lucy, Laucy, dan Lautner berjalan menuju ke ruangan tempat March di rawat. Disana mereka melihat di dalam ruangan banyak perawat dan dokter yang bekerja mati-matian untuk menyelamatkan March, dan itu membuat Laucy bingung dan gundah, dia merasa begitu gelisah dengan keadaan March yang seperti itu.

Sementara Andy justru merasakan keganjilan disana, entah kenapa ada sesuatu yang salah.

"Lautner, jaga Laucy."

"Anda mau kemana ??"

"Ada urusan penting, urus saja Laucy sampai aku kembali.."

Andy langsung pergi dari sana entah kemana, tapi yang jelas Andy akan menyelidiki semuanya. Dan sudah jelas ada sesuatu yang salah, bahkan sudah terlihat di depan matanya. Andy bukan orang bodoh, jadi jangan harap Andy akan panik dan bingung layaknya orang biasa.

* * * * * *

"Semua rencana akan berhasil, tinggal sedikit lagi... Cinta kita akan bersatu, sayang."

"Jangan kira aku tidak tahu, semua rencana mu."

"??? Kau ??? Bagaimana bisa ??"

"Aku bukan orang bodoh, jadi ini semua rencana mu ??"

"Ada tikus nakal yang menganggu kisah ku. Jadi aku menggunakan rencana seperti ini."

"Dan mengorbankan nya ??"

Seketika tangan lelaki itu mengepal dengan kuat.

"Dia dalam bahaya."

"Apa ??"

"Dia dalam bahaya, dan aku tidak bisa hanya diam saja."

"Aku tahu, tapi jangan berikan kabar buruk yang membuatnya tertekan."

Lelaki itu mengangguk, di balik tudung kepala hitam nya.

* * * * * *

"Jadi bagaimana keadaan March ??"

Tanya Laucy saat salah satu dokter yang merawat March keluar dari ruangannya, dokter itu membuka masker nya, dan menjelaskan pada Laucy dengan nada tenang agar gadis itu tidak kaget, shock atau terkejut.

"Dia baik-baik saja, hanya saja keadaan jauh lebih intensif, jadi lebih baik jaga jarak dengan pasien. Itu lebih baik untuk kandungan mu."

"Jadi aku tidak boleh, mengunjungi atau menemaninya lagi ??"

"Boleh, hanya saja tidak boleh sampai tidur atau tidur dalam satu ruangan. Setidaknya berjarak beberapa hari.."

Laucy hampir berkaca-kaca, dengan kondisi March yang masih tidak sadar, Laucy harus berjauhan dari March ?? Apa dia mampu ?? Laucy hampir tidak bisa menjawab pertanyaan atau ucapan dokter itu. Lautner pun maju melangkah, memeluk putrinya yang tampak rapuh, dan memandang ke arah dokter.

"Setidaknya berjuang untuk nyawanya, maka kami tidak akan melanggar larangan mu."

Dokter itu tersenyum, "aku harap kalian mengerti dan memahami. Percayalah ketika dia sudah siuman dan sehat, kalian bisa hidup bersamanya lagi."

Laucy menangis di pelukan Lautner, bahkan baju Lautner basah kuyup disana, tetapi lelaki itu tidak menghiraukan bajunya yang basah, pikiran nya terfokus pada tangisan putrinya itu. Lalu dokter itu berlalu dari sana, dan di saat itulah Andy muncul.

Lucy langsung mendekati Andy, seakan hendak menjelaskan pada suami nya, tetapi Andy segera berkata

"Aku tahu, aku sudah dengar semuanya. Biar aku yang akan menjenguk March untuk keadaan nya."

Lucy memeluk Andy, menangis disana. Lelaki itu menenangkan istrinya, dan mencium singkat bibirnya sebagai hiburan. Lalu Andy menatap ke arah Laucy yang kini menangis merintih di pelukan Lautner.

"Ada yang lebih tertekan dari mu."

Lucy kemudian menatap Andy, dan Andy menunjuk Laucy di depannya dengan matanya. Lucy menoleh mendapati Laucy yang sedang dalam keadaan terpuruk, menangis dan memegang perut dalam kandungan nya. Kecemasan Lucy sebagai seorang ibu, tapi kecemasan Laucy sebagai seorang kakak, sekaligus cinta dan calon istri March.

"Dad.. Lau... Bagaimana... Bagaimana jika... Jika March...."

"Ssttt tenang, dia akan baik-baik saja..."

Lautner kemudian menatap ke arah Andy, dan sedikit memberikan kode mata mereka disana. Yang entah apa maksud dari kode itu, tapi yang jelas ada sesuatu rahasia di balik adegan tangisan dan kesedihan ini.

~TBC~

Okeee... Sorry buat kalian semua...

Btw ini ide emang sedikit, bukan gara-gara Author punya cerita baru, terus cerita ini di anak tirikan.

Tetap Author update, cuma agak pendek ya biar kalian penasaran sama isi cerita nya 🤣😂🤣😂✌️✌️

Btw doain bisa nyampe 40 lebih yaa...

Byeee

My Bitch season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang