Saat Alex hendak memukul, atau bahkan mengarahkan tangannya pada Laucy, tiba tiba sebuah tangan besar mencekalnya, tangan itu menggenggam erat tangan Alex hingga lelaki itu kesakitan, dan saat mengangkat kepalanya. Dia melihat March ada di sana, memandangnya dengan sangat tajam, dan bahkan bisa di rasakan mata itu memerah penuh emosi. Sebagai seorang ayah yang melihat istri dan anak dalam kandungannya dalam keadaan berbahaya, membuat March langsung turun mencekal tangan Alex dengan kencang.
"JANGAN. SAKITI. KAKAK KU !!!! KAU SIALAN !!!"
bugh !!!
Satu kepalan tangan mengarah dan meninju Alex, hingga tubuhnya terhempas ke belakang, dan punggungnya menabrak dinding di belakangnya. Sakit, hanya itu yang di rasakan oleh Alex, saat ini March sedang dalam keadaan marah dan tidak main-main saat ini. Kekuatannya seakan meningkat lima kali lebih kuat saat emosi.
March kemudian mendatangi Laucy, tangannya dengan lembut membelai pipi kekasihnya. Mulutnya yang tadinya penuh dengan noda makanan milik Alex, kini di hapus dengan perlahan oleh March.
"Kau baik ??"
Laucy mengangguk, dia kemudian tersenyum ke arah March. Sementara lelaki itu tanpa sadar, membelai rambut milik Laucy dan menatap wajah kakaknya dengan penuh berbinar. Andai saja hubungan keduanya sudah di ketahui banyak orang, maka March pasti sudah mencium Laucy di depan semua orang sebagai ungkapan jika Laucy adalah miliknya !! Hanya miliknya !! Jadi lelaki bajingan seperti Alex tidak berhak untuk menyentuh miliknya, apalagi Rolex.
Sementara Rolex hanya bergetar sejenak, dia melihat Alex dalam keadaan seperti itu. Alex bahkan di lempar, apalagi dirinya yang bukan siapa-siapa, dan dengan derajat yang berbeda jauh dari Alex. Bisa-bisa March akan membunuhnya jika dia ketahuan menyakiti Laucy, sang kekasih tercinta nya. Rolex sudah mengetahui ini adalah gilirannya.
Segera lelaki itu melangkah maju, dan melihat ke arah depan. Di depan Laucy dan March, Rolex sedikit ketakutan saat March menatapnya dengan tajam dan sinis, penuh kewaspadaan. Seakan Rolex akan menyakiti Laucy.
Rolex segera membuka tudung penutup makanan, dan menaruh makanan di depan Laucy. Gadis itu sedikit terkejut dengan makanan di depannya, tapi disisi lain ada rasa senang.
"Ahh Seafood.. " ujar Laucy dengan gembira, rupanya dia menyukai seafood. Hal itu membuat dia lega dalam hati tapi juga takut di sisi lain, saat March menatapnya lebih tajam dari yang tadi.
Rupanya March lebih cemburu saat mengetahui Rolex memberikan makanan yang bisa menarik perhatian Laucy, Rolex tidak bisa melakukan apapun. Dia mau senang juga gundah, bisa-bisa March membunuhnya saat ini juga.
Laucy meraih garpu dan menusuk salah satu makanan yang sangat dia sukai yaitu udang, dengan nikmat Laucy memakan dan merasakan bumbu rempah-rempah yang begitu enak dan nikmat di lidah. Kesan Laucy membuat kecemburuan lebih dari March, dia khawatir jika dia kalah dari Rolex hanya gara-gara makanan.
"Ini sangat enak, aku menyukai makanan ini." Ujar Laucy dengan polos. Membuat Rolex hanya tersenyum kikuk saat ini, melihat beberapa orang menatapnya dengan tajam, yaitu Lautner pun menatap Rolex dengan tatapan membunuh yang sama dengan March saat ini.
Sementara Andy yang mengetahui semua ini, hanya terkekeh geli dalam hati melihat ayah kandung serta kakek nya emosi melihat putri dan istrinya tertarik pada Rolex meski itu hanya masalah makanan saja. Betapa cemburuan nya mereka.
Lalu selanjutnya adalah March, segera lelaki itu mengeluarkan makanan yang dia pesan tadi. Sebuah salad porsi besar dengan beberapa puding kesukaan Laucy berada disana. Laucy tentu saja langsung meraih mangkuk berisi makanan itu dan memakannya dengan lahap. Semua terkejut saat melihat Laucy begitu menyukai sayuran, bahkan dia jauh lebih lahap memakan sayuran ketimbang memakan seafood tadi. March secara diam-diam membelai perut milik Laucy saat gadis itu tengah memakan sayuran. Rupanya March yang mengetahui kehamilan Laucy memilih makanan yang tepat. Selain Laucy menyukai sayur di dalam salad, March juga bisa menambah gizi putra/putri di kandungan Laucy.
Tanpa sadar, Laucy memakan terlalu cepat sehingga dia tersedak sayuran di mulutnya. March yang panik segera meraih gelas di dekatnya, dan meminumkan ke mulut Laucy. Lelaki itu perlahan membantu Laucy untuk minum, dengan memegang gelas dan satu tangannya berjaga-jaga jika ada air yang tumpah dari mulut Laucy.
Adegan ini membuat Andy dan Lucy tersentak sejenak. Andy menyeringai mengingat dulu saat hamil March, Lucy sempat tersedak dan itu membuat Andy bingung, bahkan Andy harus merebut gelas yang di tangan Lautner dan meminumkannya pada Lucy. Adegan itu seakan de Javu seperti yang di lakukan oleh Andy dan Lucy di saat dulu.
Keduanya terlihat begitu cocok, tapi bukankah mereka kakak adik ?? Meski bukan sekandung ataupun satu darah. Bagaimana mungkin keduanya bisa bersatu ???
*TBC*
Jangan bully Author ya.. 😅😅✌️✌️
Udah update telat, begitu update cuma secuil, astaga... Author macam apa aku ini ☹️☹️☹️
Tapi tenang, Author punya penjelasan dengan update yang telat ini. Jadi desember ini kan mau tes, nah para guru Author udah pada rajin ngasih tugas dan ulangan tiap hari, jadi mau gak mau Author ngerjain tugas dan belajar sampai malam... Dan...
Pas update mata udah kaya di lem pakai f*x gitu 😵😵 yah begitulah kisah Author, kaya gitu terus sampai gak sadar kalau udah seminggu gak update 😅😅✌️✌️
Oke sekian bacotan dan alasan dari Author, semoga pada suka update yang ini. Dan salam...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bitch season 2
Romancecover edit by : lomebiru (Cerita sudah tamat / ending) Disaat rasa benci nya terhadap kakaknya semakin mendalam di sanalah muncul obsesi berlebihan untuk memiliki sang kakak. "March.... lepashh... ahhhh..." "tenang kak, aku akan memuaskan mu." dan o...