"sial !!!"
Rolex mengumpat kesal, padahal tadi adalah waktu dan kesempatan yang tepat untuk bisa menyetubuhi gadis idamannya itu, Rolex pulang ke rumah nya yang menjadi markas rahasia miliknya. Rolex pun hanya tinggal bersama dengan kakaknya yang sangat cerewet dan mengesalkan itu.
Rolex segera turun dari mobilnya dan masuk melalui pintu, Rolex kemudian melihat kakaknya yang sedang berdiri memandang jendela seakan sedang menunggu kehadirannya. Mati aku pikir Rolex, jika sudah begini pasti kakaknya sedang marah besar padanya.
"Kau melakukan kebodohan besar, Rolex !"
"Kebodohan ?? Aku hanya menyukai dan menginginkan seorang gadis, apa aku salah ??"
"Tapi gadis yang kau inginkan adalah saudara mu sendiri !!!"
"Dia bukan saudara ku, Laucy bukan saudara kita sejak dia di buang oleh Mom !!!"
Lelaki itu membalik badan dan menatap adiknya dengan rasa tidak percaya, apa lelaki itu lupa pesan sang ibu sebelum mereka meninggal. Mereka harus menganggap Laucy sebagai saudara mereka sendiri meski gadis itu sudah di buang sang ibu sejak lahir. Entah dosa apa, tapi yang jelas ibu mereka enggan menerima anak dari lelaki brengsek yang sudah memperkosa nya di sebuah klub.
"Bagaimana pun dia tetap saudara kita, dan satu hal lagi. Aku tidak mau terlibat masalah dengan keluarga Richman !"
Rolex hanya menggeram kesal, kalau saja sang ibu tidak melakukan hal bodoh dengan lelaki brengsek itu, maka Laucy tidak akan terlahir sebagai saudara tirinya, bisa saja gadis itu lahir dari keluarga Richman, dan itu akan memudahkan nya untuk mendapatkan gadis itu. Tapi kini, Rolex harus mengingat batasan saudara mereka.
"Bagaimana dengan March ??"
"Ku pikir dia yang lebih berhak mendapatkan Laucy."
"Apa ?!!! Tidak !!! Apapun yang terjadi, aku yang harus mendapatkan nya !!"
"Rolex !!! Apa kau gila ?!"
"Ya aku memang gila, dan aku tidak akan berhenti mendapatkan nya !!"
Rolex langsung pergi dari sana, sementara lelaki itu hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sang adik yang sangat sulit di atur itu. Lelaki itu berharap semoga Andy bisa menghentikan Rolex yang bisa melakukan hal bodoh lainnya.
* * * * * *
March terlihat sedang memegang tangan Laucy dengan penuh penyesalan. Tangan Laucy terlihat begitu lemah, wajahnya yang masih memperlihatkan ekspresi sedih, dan matanya yang masih mengeluarkan air bening dari sana. Benar-benar menyedihkan, Laucy kini berbaring tertidur pulas setelah menangis menceritakan semua kejadian yang dia alami kemarin, sementara March dan Lucy hanya bisa mendengarkan dan menghibur gadis itu.
"Maafkan aku, aku tidak bisa menjaga mu." Ujar March dengan penuh penyesalan disana.
Tanpa dia sadari, Lautner pun melihat interaksi keduanya. March terlihat meneteskan air mata, dan tangannya mulai menghapus air mata Laucy yang masih terkumpul di pelupuk matanya. March yang masih belum menyadari kehadiran Lautner pun mencium telinga Laucy dan berbisik I Love you.
Hal itu membuat Lautner membeku di tempat, March kemudian menolehkan kepalanya dan terkejut melihat Lautner ada disana, dia bisa melihat ekspresi yang berbeda dari Lautner, dan itu membuat March takut.
"Tu...tunggu aku bisa jelaskan..."
* * * * * * * *
"Apa ?!!" Di sisi lain, Lucy pun menceritakan semuanya tentang kejadian yang di alami Laucy, dan Andy terkejut bukan main saat mengetahui anak gadisnya mengalami pelecehan yang hampir mengarah kepada pemerkosaan.
Mata Andy menatap tajam dan mengepalkan tangannya tanda sedang emosi tingkat tinggi.
"Siapa yang melakukan itu ?!"
"Entahlah, tapi yang jelas March sudah berusaha mencari tahu."
"Aku juga akan mencari pelakunya, dan aku bersumpah akan membunuh lelaki sialan yang berani beraninya menyentuh putri keluarga Richman !"
~TBC~
Nah udah ketahuan kan sosok Laucy itu siapa ??? Ternyata yang tertukar itu bukan March tapi justru malah Laucy.
Penasaran gak sih ??? Kok bisa kaya gitu ?? Ntar aku jelasin di chapter depan.
Oke sekian dan salam semuanya...

KAMU SEDANG MEMBACA
My Bitch season 2
Storie d'amorecover edit by : lomebiru (Cerita sudah tamat / ending) Disaat rasa benci nya terhadap kakaknya semakin mendalam di sanalah muncul obsesi berlebihan untuk memiliki sang kakak. "March.... lepashh... ahhhh..." "tenang kak, aku akan memuaskan mu." dan o...