Pagi ini tampak cuaca begitu cerah, burung-burung bersiul seakan menyambut pagi yang indah ini, matahari mulai menampakkan dirinya di antara para awan-awan di atas. Orang-orang tampak berjalan-jalan menikmati pemandangan dan udara yang segar. Tidak jauh berbeda dengan gadis itu, untuk kesehatan kehamilan nya, Laucy berjalan-jalan di taman pada pagi hari seperti ini.
Andy sebenarnya melarang Laucy, untuk pergi tapi karena keras kepala dan keinginan yang kuat dari Laucy, gadis itu berpendapat bahwa dia ingin berjalan-jalan menjernihkan pikiran, dan menghirup udara segar yang baik untuk kesehatan janinnya. Maka Andy mengirimkan anak buah untuk mengawasi putri nya itu, kebetulan Lucy juga tidak bisa menemani gadis itu.
Padahal Lucy sangat ingin menemani putrinya yang terlihat sangat tertekan dan sedih, tapi apa daya salahkan Andy yang memasuki nya dengan sedikit kasar semalam. Membuat Lucy merasakan sakit di Miss V nya, dan membuat wanita itu jatuh di kamar mandi saat hendak buang air, dan itu membuat kakinya keseleo hingga harus melakukan pijat. Dan hasilnya Andy mendapat beberapa lemparan remote dari Lucy, dan itu menjadi kesan lucu tersendiri bagi Laucy yang melihat nya.
Laucy yang masuk ke dalam lamunannya, tanpa sadar terus melangkah maju dan menabrak seseorang yang berada di depannya. Laucy kemudian terjatuh ke belakang, dan lelaki itu kemudian mengulurkan tangannya memberikan bantuan kepada Laucy.
"Maafkan aku, aku tidak melihat jalan tadi." Ujar lelaki itu, dan Laucy menerima uluran tangan itu dan menatap wajah lelaki itu. Lelaki itu membantu Laucy berdiri, tetapi satu hal yang menganggu Laucy adalah ciri fisik lelaki itu.
Rambutnya berwarna coklat muda, hidungnya mancung, bibirnya benar-benar seksi seperti bintang film dengan tubuh yang terisi beberapa otot yang terbentuk disana, matanya berwarna coklat hazel mirip seperti warna mata Dad Lau. Gaya rambutnya juga sama dengan Dad Lau ?? Siapa dia ??
"Ehm.. anda tidak apa-apa ??" Tanya lelaki itu membuyarkan lamunan Laucy, membuat gadis itu menggerakkan kepalanya sedikit malu ketahuan bahwa dia sedari tadi menatap dan melamun ke arah wajah lelaki itu.
"Aku baik-baik saja.."
"Siapa namamu, gadis manis ??"
"Ha ??"
"Nama, your name..."
"Ohhh... Laucy Richman. Panggil saja Laucy, kau sendiri ??"
"Edsel Zackery, kau bisa panggil aku Edsel."
"Mirip seperti nama bangsawan Inggris.." ujar Laucy dengan wajah polos dan nada kagum, yang membuat Edsel kemudian tersenyum geli melihat tingkah lucu dari gadis di depannya itu. Benar-benar sangat polos bila bertemu dengan orang baru.
"Yeahh, tapi keluarga bangsawan tidak sesempurna itu.." Ujar Edsel dengan nada geli nya.
"Kau adalah keluarga bangsawan ?! Astaga keren sekali.."
Edsel pun tertawa geli, kemudian meredakan tawanya sedikit dan mengalihkan pembicaraan mereka.
"Ngomong-ngomong kau jalan sendiri ??"
"Yeah, menyenangkan berjalan seorang diri. Dan kau ?? Sendirian disini ??"
"Well, jika kau tidak melihat orang lain selain aku, maka aku sendirian."
"Bagaimana jika kita jalan bersama ??"
"Ide bagus."
Keduanya pun berjalan bersama, entah kenapa rasanya Laucy begitu dekat dengan lelaki asing itu, tidak bukan dekat seperti dia dan March, tapi lebih bisa di katakan dekat sebagai saudara. Entah karena Edsel yang bisa mengajak nya berbicara hingga rasanya nyaman, atau karena sedang berada di tekanan rasa sakit dan sedih sehingga Laucy yang terlalu lebay mengatakan hal ini.
~ ~ ~
Seorang lelaki duduk terdiam di meja kantornya, dia meraih sebuah gelas berisikan minuman entah apa, tapi yang jelas itu adalah alkohol. Lelaki itu meminum nya, dan membanting gelasnya ke lantai. Tatapan nya begitu tajam, dan bibirnya menyunggingkan seringaian licik psikopat yang dia lukiskan di wajahnya.
"Kau telah membuat Mom menderita..
Kau meninggalkan ku dan Mom...
Kau pikir setelah semua ini, aku akan diam ?! Setelah kau mengetahui lokasimu, aku akan membunuhmu.."
Lelaki itu seolah-olah berbicara dengan seseorang, dan orang itu tidak ada disana. Entah siapa yang di maksud atau karena dia sedang mabuk hingga dia mengeluarkan ucapan aneh yang tidak bisa di mengerti ??
Tapi yang jelas, tidak ada yang berani mengusiknya, atau mengganggunya berbicara. Semua orang yang bekerja disana hanya diam, mendengar ucapannya di dalam kantor. Mereka sudah tahu perilaku tuannya yang semau ku, dan keras kepala yang sulit di kendalikan. Apalagi dia adalah bos disana, sudah jelas dia akan bertingkah seenak jidatnya.
~ ~ ~
"Ohh Edsel Aku harus pulang aku yakin keluarga ku akan mencari ku." Ujar Laucy melihat jam tangan yang menunjukkan hampir jam delapan pagi, bisa-bisa Andy ngamuk jika Laucy keluar lebih dari tiga jam, mengingat dia keluar saat jam enam pagi.
"Baiklah, byee Laucy..."
"Byee Edsel..."
~TBC~
Hai semua...
Gimana ?? Gimana ??
Ini Author sengaja kasih suasana beda, masa iya Laucy nangis terus buat March. Sekali-kali Laucy di buat sama cowok lain 😏😏😏
Biar March cemburu, terus bisa langsung keluar dari Rumah Sakit. Dan Laucy ntar nikah sama March.
Eh tapi gak segampang itu sih 😏😏
Okee okeee udah itu dulu aja omongan dari Author, daripada kebanyakan omong tapi gak ada action.
Btw ini singkat yaa, Author udah gak ada idee soalnya 😖😖😖😖
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bitch season 2
Romancecover edit by : lomebiru (Cerita sudah tamat / ending) Disaat rasa benci nya terhadap kakaknya semakin mendalam di sanalah muncul obsesi berlebihan untuk memiliki sang kakak. "March.... lepashh... ahhhh..." "tenang kak, aku akan memuaskan mu." dan o...