52

4.8K 151 92
                                    

Edsel menaiki tangga menuju ke kamarnya. Lelaki itu perlahan membuka pintu kamarnya, dan mendapati Laucy berbaring di atas tempat tidurnya, dengan lampu yang mati. Laucy sedikit terbangun saat cahaya dari pintu yang di buka oleh Edsel mengenai wajahnya. Laucy perlahan membuka matanya menatap Edsel di depan pintu nya.

"Hmmm... Edsel... Darimana saja ?? Aku menunggu mu.." ujar Laucy dengan nada manja disana.

Edsel terkekeh geli, lelaki itu menutup pintu kamar nya, dan menyalakan lampu kamar. Edsel mendekati Laucy yang sudah terbangun, dan duduk di atas tempat tidur sembari menyandarkan tubuhnya pada bagian belakang ranjang. Edsel pun duduk di hadapan Laucy disana.

"kau sudah datang, Hmm ??? Kenapa lama sekali.."

"kau yang lama, Edsel. Aku menunggu mu disini sampai aku tertidur." ujar Laucy dengan mulut yang sedikit maju menandakan gadis itu kesal dengan perilaku dan ucapan Edsel, sementara sang lelaki hanya terkekeh geli disana.

"bagaimana kebab nya, Hmm apakah enak ??"

Laucy tersenyum senang, "iya sangat enak, bahkan aku membelikan mu satu. Tapi kelihatannya kebab nya sudah dingin." ucapan Laucy meraih sebuah kantung di meja nakas, dan memegang bagian dalam kantung berwarna coklat tersebut. Yang di dalam nya terdapat sebuah kebab. Laucy sedikit kecewa saat Kebab untuk Edsel sudah dingin, dia takut jika lelaki itu tidak menyukai makanan kebab itu.

"tidak apa, tapi kau tidak perlu repot membelikan ku makanan Laucy." ujar Edsel, tetapi hal itu tetap tidak membuat wajah kecewa di gadis itu luntur. Edsel mencari cara agar gadis itu sedikit tersenyum disana.

"bagaimana jika kita paruh saja kebab ini, dan kita makan bersama ??"

"ta.... Tapi apa kau yakin akan makan separuh ??"

"memang nya kenapa ??"

"yang aku tahu, lelaki selalu makan lebih banyak dari wanita."

Edsel terkekeh geli sejenak, mendengar ucapan polos dari Laucy.

"saat ini kau sedang hamil, jadi sebaiknya kau makan lebih banyak."

Laucy terkekeh geli, "baiklah, terserah kau saja.."

Edsel kemudian membuka kebab tersebut dan memotong di bagian tengah. Kemudian lelaki itu memberikan separuh bagian kebab tersebut ke arah Laucy, dan memberikan gadis itu tissue. Sementara dia sendiri juga memakan yang separuh bagian dengan tissue.

Ternyata dia memang tidak memberikan apapun di dalam makanan ini.

Laucy pun memakan kebab tersebut dengan nikmat. Well memang dia sudah memakan satu buah kebab, tapi karena perutnya yang hamil besar, membuat Laucy hampir memakan dengan porsi besar. Edsel memperhatikan gadis itu makan, betapa cantik dan manisnya dia sangat tertawa dan makan seperti ini.

Pantas saja March sangat tergila-gila pada kakaknya sendiri. Dan lagi, sifat nya yang sangat polos dan begitu lugu membuat siapapun tidak akan tahan untuk tidak kagum padanya.

~ ~ ~ ~ ~ ~

"March, kau terlihat sangat tidak baik..." ujar Andy dengan santai, sembari menghisap batang rokok di mulutnya.

Lelaki Itu terkejut mendapati putra nya pulang, dengan sedikit emosi. Bahkan cara berjalannya seakan menunjukkan kalau dia sedang dalam kondisi yang tidak stabil, terutama di bagian emosi nya.

"lihat putri kesayangan mu itu, Dad !!! Bagaimana bisa dia bermesraan dengan bastard Edsel di hadapan ku ?! Tentu saja aku marah !!!" ujar March dengan berapi-api dan penuh emosi, tetapi Andy hanya menanggapi nya dengan terkekeh geli, bahkan tersenyum.

My Bitch season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang