Lanjutan............
Taehyung yang asik bermain dengan kekasihnya, beralih menatap Namja yang baru saja masuk keruang inap kekasihnya begitu juga Yeori.
"Hyung, wae?" tanya Taehyung
Hoseok bertumpu pada bahu Taehyung sambil mengatur nafasnya "Tae... hosh..hosh..ayo ikut aku" Hoseok manarik Taehyung keluar meninggalkan rasa penasaran besar dibatin Yeori.
Yeori melangkah mendekati pintu setelah dua namja itu keluar, tangannya menyentuh knop pintu tapi tidak membukanya.
"Hyung, jangan bercanda"
Samar² dia mendengar percakapan Taehyung dan Jhope."Aku tidak bercanda, Tae. Lily.. Lily sudah tiada"
"Ayo temui kookie"
"Hmm"
Terdengar suara langkah kaki dari balik pintu kamar inap Yeori yang sedari tadi bersandar pada pintu sambil membekap mulutnya.
"Ani... dia tak boleh pergi" Gumam Yeori lalu berlari keluar kamarnya menuju kamar inap sahabatnya.
"IREONA!!!...". Langkahnya berhenti didepan pintu kamar sahabatnya saat mendengar teriakan Jungkook, Yeori memutar knop pintu perlahan, tidak menimbulkan suara, ia berdiri didepan pintu, menatap Jungkook yang tengah menguncang tubuh sahabatnya dengan Taehyung yang mencoba menghentikannya, tak ada yang menyadari kehadirannya disana.
"Kook, hentikan... hiks... sudahlah" pinta Jin diiringan isakan
"Ani. hiks..D..dia tak mungkin..hiks.. mengikari janjinya. Kau... tak boleh begini, Ireona, IREONA!!.. LILY-YA!!.." Teriakan Jungkook menusuk tepat dijantung Yeori, Jungkook terus mengulang kata2nya, airmata dibiarkan mengalir deras.
"Kook, berhenti, kau pikir dia senang melihatmu begini" Bentak Taehyung sambil menarik lengan Jungkook kedalam pelukannya.
"Hiks...KALIAN TAK TAU APA YANG AKU RASAKAN SEKARANG, COBA KALIAN BERADA DI POSISI KU" teriakan amarah Jungkook
Jungkook terduduk, badannya lemas "Hiks...Hyung, dia sudah berjanji padaku... hiks...Hyung, katakan padanya jika mengingkari itu tidak boleh...hiks.. katakan padanya, suruh dia bangun hyung" Tangisan Jungkook pecah, Taehyung hanya bisa mengusap punggung dongsaengnya lembut berusaha menenangkan, walaupun air mata juga mengalir.
Semua yang ada disana menangis dalam diam, karna mereka harus kuat demi Jungkook yang sekarang lemah, bahkan Jimin telah sadar dari pingsannya dan tak bisa berbuat apa² selain menangis dipelukan Suga.
"Cklek", Semua mata mengarah pada suara knop pintu yang dibuka, Yeori mendorong pintu dibelakangnya, matanya menyusuri semua member BTS yang menatapnya, kakinya perlahan mundur keluar dari ruangan itu dan berlari kembali kekamarnya dengan airmata yang mengalir deras.
"Yeori" Pekik Taehyung tapi tak didengar.
Jungkookk melepas pelukannya dan menatap Taehyung intens. Mengerti maksud adiknya, Taehyung mengangguk dan berlari mengikuti Yeori.
Yeori membanting pintu kamarnya, mengunci pintu itu rapat, tubuhnya merosot duduk dilantai dingin, bersandar pada pintu dibelakangnya kakinya ditekuk menjadi tumpuan kepalanya.
"Ireona, Lily-ya". Ucapan Jungkook terus menusuk jantungnya, isakan kecil keluar dari bibir mungilnya.
"Bodoh, kubilang jangan ikut. Kenapa kau keras kepala?.. hiks... Dasar pabo" gumam Yeori pelan, tangannya bergerak semburan es keluar dari telapak tangannya, membekukan dan menghancurkan apa saja yang terkena semburan itu.
"Shit" Umapat Yeori masih terus menggerakan tangannya
"Lily, kenapa harus kau..hiks..kau telah membuat ku menangis..hiks..dasar Pabo" umpat Yeori sambil terisak
"TOK...TOK"
"Yeori-ya. Buka pintunya, apa yang kau lakukan?" Teriak Taehyung sambil mengedor pintu, dia mendengar suara benda berjatuhan dari dalam kamar inap kekasihnya.
Yeori menarik kembali elemenya, seketika semua barang kembali seperti semua, ia terduduk dilantai menjambak rambutnya frustasi dan berteriak.
Taehyung mendobrak pintu kamar kekasihnya dengan sedikit bantuan dari Suga, akhirnya pintu terbuka menampakan Yeori yang menjambak rambutnya.
( Cem orgil gitu..wkwkwk mianhae Yeori eonnie ternistakan)Taehyung berlari duduk disamping Yeori menarik tangan kekasihnya dan mengengamnya erat.
"Hei.. hentikan, jangan begitu" pinta Taehyung
"Dia... dia pergi karna aku, harusnya aku tidak biarkan dia masuk kesana" lirih Yeori
"Ani... itu bukan salahmu. Tuhan sudah menakdirkan hal ini" Taehyung menenangkan, menarik kekasihnya dalam dekapannya.
"Hiks... wae? Kau tidak beritau aku, Wae?" Nada Suara Yeori meninggi, dia memukul dada Taehyung
"Mianhae, aku tak bermaksud begitu"
Isakan Yeori semakin nyaring, pukulannya didada Taehyung semakin kuat, Taehyung meringis menahan sakit dia semakin mengeratkan pelukannya hingga Yeori berhenti memukulnya, namun masih terdengar suara tangisan kekasihnya itu.
Suga berjalan cepat keluar dari ruangan itu, dia menyembunyikan setetes airmata yang jatuh dipipinya.
Taehyung menutup matanya, air mata semakin deras mengalir, Sakit? Tentu saja, ini pertama kalinya ia melihat kekasihnya menangis.
( Gra² Lily, Yeori nangis guys, you know lah, Yeori itu cewek dingin and cuek + suka jaga image...tp..dia bisa nangis guys...hhuuaa terhura saya) -author"Di..dia..hiks..tak boleh pergi" lirih Yeori disertai isakan tangis
"Dia tak akan tenang jika kau begini" kata Taehyung tetap berusaha menenangkan Yeori, tak lama isakan Yeori berhenti, dan nafasnya mulai teratur.
"Aigoo lucunya, dia tertidur disaat seperti ini" gumam Taehyung mencubit pipi Yeori gemas, tak bermaksud memindahkan Yeori di ranjang, ia malah menyamakan posisinya duduk dilantai dengan Yeori yang tertidur di pelukannya.
Hhuuuaaaaa Lily😭😭
Semoga kau tenang....
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Mystery [BTS]
Mystery / Thriller[END] Kisah ketujuh idol yang ingin berlibur saat mereka vakum dengan dua gadis ke pulau Jeju, namun hal tak terduga terjadi ketika mereka memutuskan untuk pulang ke Seoul. Start : Maret 2019 End : Agustus 2019