Eps 86

167 11 0
                                    

.......
07.00
  Sama seperti kemarin. Taehyung bangun terlalu pagi, dia mengedarkan pandangannya keseluruh ruang rawatnya. Ada yang berbeda, Hyungdeul dan dongsaengnya tidak ada disana.

   Seorang Dokter masuk keruang itu mengalihkan perhatian Taehyung.

"Kau bangun terlalu pagi" Ucap Dokter itu sambil menepuk bahu Taehyung.

"Em.. sepi" Kata Taehyung pelan

"Eoh, Hyungdeul menyewa kamar hotel didekat sini, mereka kesana semalam saat kau sudah tidur" Jelas Dokter itu

"Nuguya? Kenapa kau banyak tau tentang mereka?" Tanya Taehyung

"Aku, Cha Daewong. Dan masalah aku tau tentang kalian... entahlah, Mungkin aku salah satu teman kalian sekarang" Jawab Daewong, sambil menekan perut kiri Taehyung yang membuatnya meringis.

"Sepertinya lambungmu luka, apa kau tidak makan?" Tanya Daewong yg hanya mendapat gelengan.

Daewong mengambil ponselnya dan menekan nama Cho Jisung.

"Jisung, bawakan makanan pasien 3012" Kata Daewong lalu memutuskan sambungan telfon.

Dawong mendekatkan wajahnya pada Taehyung dan menatap matanya tajam.

"Yak, apa yang kau lakukan?" Suara Taehyung terbata melihat wajah seorang Namja sangat dekat.

"Matamu, apa matamu sakit? Buram? tak melihat dengan jelas? Atau keluhan yang lain?" Tanya Daewong lalu menjauhkan wajahnya mengeluarkan senter kecil dan mengarahkan cahayanya pada mata Taehyung.

"Akh... Memang sedikit buram" Kata Taehyung lalu mengusap matanya.

"Hanya sebentar, nanti juga pulih. Dan ya, hari ini kau mulai terapi, Datang keruanganku Pukul 9 nanti" Ucap Daewong.

"Terapi, Apa aku kangker?" Tanya Taehyung panik

"Aku bilang terapi bukan kemoterapi, Bedakan antara terapi dan kemo, Hyung" Jawab Daewong

"Hyung? Kau memanggilku hyung?" Pekik Taehyung girang

"Kau itu TUA jadi aku harus menghormatimu" Jawab Daewong dengan penekanan dikata Tua, Taehyung mendengus kesal.

"Berani sekali memanggilku Tua" Gumam Taehyung kesal.

Tak lama pintu terbuka menampilkan seorang perawat yang membawa nampan yang diatasnya terdapat semangkuk bubur dan orange juice, perawat itu meletakan meja lipat khusus diatas ranjang Taehyung dan meletakan nampan diatas meja tersebut.

"Silahkan makan dulu, pukul 9 nanti jangan lupa keruanganku" ingat Daewong yang diangguki oleh Taehyung.

"Jisung, dimana Hyejae?" Tanya Daewong pada perawat yang berdiri didepannya.

"Dia mengamati pasien yang lain bersama Dokter Shin di lantai 4" Jawab Jisung berusaha sopan didepan pasien padahal Jika tidak ada Taehyung disana, Perawat itu akan memaki Dokter didepannya ini.

"Panggil dia, tukar posisi, biar dia bersama ku dan kau bersama Min Ah" titah Daewong semakin membuat perawat didepannya tak terima.

"Baiklah, Dokter Cha" balas Jisung

"Ah, tidak... tidak usah, kau ikut denganku saja" Lanjut Daewong. Oke, Jisung sudah tak bisa menahan amarahnya.

"Wong-ah, jangan permainkan aku. Aku tak mau keliling dengan mu, Pergi saja sendiri" Bentak Jisung lalu berlalu pergi dari sana diikuti Daewong yang mengejarnya dengan cekikikan.

"Jadi, dia dokter Cha" Pikir Taehyung masih dengan memakan makanannya.

**SKIP**
    Disinilah Taehyung sekarang, didepan ruangan dengan tulisan Doc. Cha Daewong, Bersama dengan Jungkook dan Lily, berdiri diam didepan pintu ruangan itu.

"Hyung, masuk sana" Suruh Jungkook

"Em, nanti dulu, tunggu sebentar" Balas Taehyung

"Huft... masuk sana, Didalam gak ada Dokter Shin, tenang saja" Balas Lily sambil cekikikan

"Ah.. Lily-ya, Aku gugup" Taehyung meremas tangannya sendiri

"Kau mau terapi, bukan konser" Jungkook mengejek lalu tertawa bersama Lily.

"Dasar, Dongsaeng terlaknat kalian" Taehyung geram, dia memukul kepala dua manusia disampingnya itu.

"Aduh.. bagaimana ya, masuk tidak ya?, Ayolah, Kim Taehyung. Kau ini kenapa, Masuk tidak ya?" Gumam Taehyung bimbang

"Oppa kau hanya mau menemui Dokter bukan calon mertua... hahaha" Lagi Lily mengejek dan tertawa

"Kenapa tidak masuk?" Suara yang sangat dirindukan Taehyung terdengar dari belakang, Mereka berbalik menatap Dokter yang berdiri didepan mereka.

"Dokter Shin, Dia gugup katanya" Ucap Jungkook dengan tersenyum konyol lalu menghampiri Min Ah dan merangkulnya.

"KOOKIE" pekik Lily sambil menghentakkan kakinya

"Oh, mianhae, mianhae. Istriku sayang" Balas Jungkook lalu beralih merangkul istrinya.

"Ayo masuk" ajak Min Ah membuka pintu dan berbalik.

"Em..kalian tidak boleh masuk" kata Min Ah menunjuk Jungkook dan Lily.

"Mwo??, Wae??" Lily kaget

"Huft...apa kalian ingin ikut terapi??" Tanya Min Ah mendapat gelengan kepala dari Jungkook dan Lily.

"Kalo begitu jangan masuk. Pergi saja. Ayo Tae masuk" kata Min Ah lalu menarik Taehyung ke ruangannya dan menutup pintu.

Jungkook dan Lily saling memandang jengah.

"Mengusir secara halus" kata Lily sambil menganggukkan kepalanya.

"Aku semakin penasaran. Dia terlihat mirip dengan Yeori" lanjut Jungkook sambil menggaruk kepalanya.

"Dia memang Yeori. Akan ku buat dia mengaku" kata Lily antusias lalu tersenyum sumringah.

"Arraseo, kajja kita kembali ke hotel" ajak Jungkook merangkul pinggang ramping istrinya dan berlaku menggunakan tempat itu.

Bersambung......

Hm...yang masih kecil atau polos dilarang membaca eps selanjutnya karna ada.....

Jangan lupa vote and komen ya...

Kamsahamnida....

Love Mystery [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang