"Ayo bertemu."
"Oke."
Aku memungkinkan situasi saat itu demi bisa bersama. Bahkan ketika kamu bertanya apakah aku sibuk? Aku selalu menjawab tidak.
Namun saat keadaan terbalik.
"Ayo bertemu."
"Jadwalku padat. Lain kali saja."
Saat kesempatan itu terjadi. Bahkan kita belum menghabiskan 20 menit bersama. Perempuan itu menghubungimu. Lalu dengan mudahnya kamu meninggalkanku di sini.
Bodohnya aku yang hanya diam saja.[]
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTITLED
Short StorySebut saja cerita tak berjudul. Karena aku bingung judul apa yang tepat untuk menceritakan keseharian kita. Karena semua rasa yang kurasakan terjadi di sini. Mulai dari yang namanya bahagia hingga tersakiti.