Saat tersakiti. Rasa benciku memuncak hingga aku muak melihat wajahmu.
Namun ketika berjauhan, aku memikirkanmu.
Haruskah aku tersakiti habis-habisan agar bisa membencimu terus-menuerus? Padahal aku tahu tersakiti tidaklah menyenangkan.
Jika aku mengganti hati ini dengan milik orang lain, adakah kemungkinan perasaanku akan berubah?
Jika aku mencalakai diri ini, apakah itu bisa membuatku hilang ingatan?
Silahkan tertawakan aku yang tidak bisa berhenti memikirkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTITLED
Short StorySebut saja cerita tak berjudul. Karena aku bingung judul apa yang tepat untuk menceritakan keseharian kita. Karena semua rasa yang kurasakan terjadi di sini. Mulai dari yang namanya bahagia hingga tersakiti.