Kuputuskan untuk menemui keluarga Byun. Karena aku tidak sanggup lagi hidup dalam sandiwara bahwa semua ini berjalan lancar.
Aku membawa sosok diri ini dengan segala keberanian yang ada. Karena sebelumnya sempat ada keraguan yang menghalangi.
Aku tidak ingin berbasa-basi. Mereka harus tau hubungan yang sebenarnya.
"Aku ingin berhenti. Aku tidak bisa menlanjutkan ini dengan Baekhyun hingga akhir."
"Kau bicara apa?"
Aku yakin mereka paham betul apa yang sedang kubahas. Hanya saja kabar buruk ini tidak siap mereka dengarkan karena begitu mendadak.
Aku tidak ingin menunjukkan wajah malangku. Raut seorang perempuan yang tersakiti. Namun reaksi ini tampak dengan sendirinya. Belum sempat aku menceritakan alasannya. Bayangan di mana Baekhyun lebih sering menyakitiku berputar hingga nafasku sesak lalu menitikkan air mata.
"Baekhyun selingkuh."
Itu jelas terlihat aku tidak sedang bercanda. Namun reaksi yang kuterima dari keluarga Byun, mereka tertawa, masih tak percaya.
"Tidak mungkin. Pasti telah terjadi kesalahpahaman. Ayolah. Pikirkan lagi. Jangan terlalu cepat mengambil keputusan."
Aku tersenyum miris. "Terlalu cepat? Kalian tidak tahu berapa banyak waktu yang kuhabiskan untuk memikirkan ini."
Sulit bukan menerima kenyataan? Putra kesayangan yang kalian banggakan bisa melakukan hal ini. Karena Baekhyun tak pernah menunjukka sisi buruknya selain di hadapanku. Semua yang dia lakukan, aku mengalaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTITLED
Short StorySebut saja cerita tak berjudul. Karena aku bingung judul apa yang tepat untuk menceritakan keseharian kita. Karena semua rasa yang kurasakan terjadi di sini. Mulai dari yang namanya bahagia hingga tersakiti.