3.

1.3K 165 4
                                    

"kusuka dirinya, tapi dia enggak~" Jia jalan ke lorong lorong sekolah sambil nanyi yang liriknya dia ubah dikit.

Seperti biasa dia jalan sendiri, Minhee jalan sendiri. Bahkan, Jia bisa ngeliat Minhee yang rela jalan ke sekolah pagi pagi cuman buat pacaran sama Yujin.

"hai" Sapa Minhee

"hai" jawab Jia lemah, tepat banget kelasnya cuman nyisain mereka bertiga.

"lu kenapa?" Tanya Minhee.

"gak apa apa" jawab Jia sambil ngeluarin buku IPA nya, karena hari ini dia ulangan IPA.

"serius?"

"iya Minhee"

"Hee, lu kenapa?" Tanya Yujin dibelakang Minhee, buat pemuda itu menoleh.

"o-oh, Kalo dia sakit gue mau bilangin ke bu Eunbi"

Jia udah mulai muak sama semuanya, ia berdiri dari tempat duduknya membawa buku pelajarannya. Buat kedua orang itu terhenyit.

"gue ke perpus, kalian mau ikut?" Tanya Jia, dia berharap jawabannya nggak. Dia hanya untuk basa basi.

"eung.. Enggak deh kayaknya hp gue batre nya tinggal dikit, sekali nyolong wifi mati lagi" jelas Yujin membuat Jia hanya mengangguk angguk.

"gue mau pulangin buku Harry Potter Death hollow 1" Minhee berdiri dari tempatnya, "tungguin ya?"

"hm"

Minhee keluar dari kelas Jia menuju ke kelasnya, menyisakan dua gadis itu yang masing masing asik dengan dunianya sendiri.

"ji"

"apa?"

"duduk deh"

Jia menuruti perkataan Yujin, dia duduk dikursi depan Yujin. Dengan arah kearah gadis itu.

"gue kesel masa Justin Kalo dipanggil gue cuman ngelirik doank, liriknya kayak orang sinis lagi" kata Yujin sambil menurunkan bibirnya.

"lha? Bukannya dia bilang, dia suka sama lu? Bener donk apa yang gue bilang, dia nunggu lu putus jadi sementara ini dia jaga jarak sama lu" balas Jia.

"Minhee tau kan soal ini? Apa tanggapannya? Cuek?" Tanya Jia.

***

Jia dan Minhee jalan beriringan ke perpustakaan, Jia mulai bersenandung membuat Minhee langsung bisa menembaknya.

"Kusuka dirinya, tapi aku sayang~" Minhee ikut bernyanyi sambil menoleh ke Jia sambil tersenyum. "kenapa sih muka lu datar, akhir akhir ini?"

"gak apa apa"

"serius?"

"padahal baru 7 hari nikah"

"gak usah diingetin donk asu" umpat Jia.

"Toxic, gak suka"

"kan lu sukanya sama Yujin, mana bukunya" Jia meminta buku yang dibawa oleh Minhee, "biar sekalian. dikit lagi mau upacara"

Minhee nyerahin buku yang dia pinjam waktu itu, "Baperan amat" dengus Minhee.

"gue denger ya Hee, diem deh" kata Jia yang belum sepenuhnya masuk ke perpustakaan, membuat Minhee bergidik ngeri lalu pergi.

Ruang perpustakaan hanya Jia satu satunya pengunjung disana.

"mau ngapainn kamu?"

"pulangin buku sama baca pak, agak gak konsen belajar saya" jawab Jia yang langsung diangguki maklum oleh petugas perpustakaan.

Siapa yang gak kenal Kim Jia, anak prestasi yang dikenal oleh guru guru.

Tetapi, menyimpan sejuta rahasia dan sulit membuat Jia menceritakan sejuta rahasia itu walau 12% dia terbuka, dan bodohnya teman temannya gak tau Jia mempunyai rahasia lebih besar lainnua.

Jia gak lelah? Dia capek simpan semuanya, dia capek sama semua masalah yang dia hadapin semua.

Pernah dia bermain cutter ingin mencoba mengiris nadinya, tapi belum sempat ngiris temannya minjam cutter yang dia pegang.

Ponsel yang dia pasang earphone itu dia nyalakan lagu Dont Forget milik Ha Sungwoon.

Tangannya mulai menggulirkan E-Book yang sedang dia baca, tanpa ada angin ketakutannya muncul.

Gimana kalau Yujin tau statusnya dengan Minhee?

Apa Yujin bakal bahagia?

Gimana kalau Minhee tau kalau Jia suka bahkan memiliki rasa yang istimewa untuknya?

Gimana kalau Minhee marah? Benci mungkin?

Apa Tuhan menciptakannya untuk menjadi seorang antagonis ditengah tengah drama romansa remaja dijenjang putih-abu abu?

Jawabannya hanya satu kalimat.

'Entahlha'


Aku Akan kembali off setelah ini, bye bye~ nanti up nya bareng sama Hug deh, janji

Dont Love Me • Kang MinheeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang