45.

852 102 15
                                    

Dokter ngeliatin Jia dari ujung rambut sampe ujung kaki, ke laporan yang dia pegang lagi.

'gak mungkin Jia, gak mungkin.. Minhee aja masih Yujin.. Dia sayang Yujin jangan jadi pelakor jia ' dalam hatinya.

"kamukan masih SMP kok udah...

Mata Jia membelak, dokternya bilang dia anak SMP? Hell, mukanya seimut ini kah?

"maaf dok, saya tau saya emang unyu, imut, lucu, tapi saya bukan anak SMP lagi" kata Jia diakhirin dengan senyum.

"ooh" si dokter terkekeh, "mba Jia.. Selamat" si dokter Muda yang didepannya mengulurkan tangannya sambil senyum.

Jia dengan canggung membalas uluran tangan Jia. "usia kandungan anda menginjal usia dua minggu, gejala gejala yang anda alami sangat lumrah jadi anda gak sama sekali kena radang lambung atau lainnya" kata dokter kandungannya.

"ini laporannya, ini resepnya"

Jia mengangguk lalu keliar dari rumah sakit, dengan langkah gontai. "kenapa sih kamu harus hadir, hm? Minhee masih bertahan sama Yujin, kamu gak Akan dianggap" Jia mengelus perut datarnya.

"Jia? Ngapain? Kok ngelusin perut kayak gitu?" Yujin datang dengan kaos kuning dan celana blue jeans nya.

"eum... Gue lagi check kesehatan aja sih, sekalian jalan jalan"

"bareng sama gue mau jalan jalan? Tapi, gue harus nemuin mama gue dulu"

"gak usah deh Jin, kayaknya gue langsung balik aja" ujar Jia merasa gak enak sama Yujin kejadian beberapa hari yang lalu.

"kenapa?"

"gue jahat banget ya sama lu, Jin?" Jia menunduk menutupi matanya yang ingin mengeluarkan air. "gue ngerasa ngerebut kebahagiaan lu, Jin.. Dan kenapa lu masih baik sama gue?" Tanya Jia.

"Ada juga gue yang ngerebut laki orang. gue cuman orang yang sementara di hidup Minhee, sedangkan lu? Lu udah jadi pendamping hidupnya Minhee" ujar Yujin memegang kedua pundak Jia.

"Jia, angkat kepala lu" pinta Yujin, dan Jia menurutinya. "Jia, gue udah gak ada apa apa lagi sama Minhee"

Mata Jia membelak "lu ke dokter kandungan kan?" Tanya Yujin

Deg!

"gimana hasilnya?" lanjut Yujin

Jia langsung memeluk Yujin, menangis di pundak gadis itu. "maafin gue Yujin, karena ada dia diperut gue.. Lu gak ada kesempatan lagi buat ngelanjutin hubungan sama Minhee, hiks" isak Jia.

"udah berapa banyak lu nangis buat Minhee yang selalu sama gue, Jia? Gue udah kayak antagonis disini" Yujin mengelus pundak Jia, menenangkan wanita itu.

"kita semua antagonis disini" kata Jia.

"gue yang egois mau Minhee sepenuhnya, Minhee yang sama sekali peduli banyak buat lu, dan...

"gue yang ngerebut Minhee dari lu, right?" 

Pelukan itu merenggang, "ayo gue antar pulang! Bumil gak boleh terlalu capek apalagi stress" kata Yujin semangat menarik tangan Jia keluar dari rumah sakit.

***

Jia masuk kedalam rumah, lalu ke arah ruang makan. Disana, udah ada Minhee yang pakai baju biasa lagi makan sore.

"gue liat ini di tempat sampah kamar mandi bawah"

Jia menoleh ke benda yang Minhee tunjuk di meja makan, wajahnya tambah pucat. "yang jelas ini bukan punya gue" kata Minhee santai.

"bisa jelasin?" Tanya Minhee.

Jia mengeluarkan berkas pemeriksaan yang masih dia bawa, nafasnya terhembus dalam. "gue harap, lu gak kecewa dengan hasil pemeriksaan ini Minhee"

Minhee membaca berkas laporan, bahkan hasil USG. Matanya membelak, tubuhnya mematung diantara percaya-gak percaya.

"gue jahat banget ya, misahin lu sama Yujin?" Tanya Jia dengan suara yang sedikit lirih.

"gue gak minta lu anggap dia anak lu atau bukan, gue gak berharap lu bakal bongkar semuanya ke warga sekolah, gue gak berharap—

Minhee tiba tiba ada didepannya, mendekatkan wajahnya ke Jia. "terima kasih Jia, buat kasih gue kebahagiaan yang sebenarnya"

Chup~








Update hari ini, gk tau besok soalnya aku lagi kurang fit :')

Tbc.

Dont Love Me • Kang MinheeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang