47.

852 103 8
                                    

Kalian kaget gak liat photo profile wattpad aku pas update? :'. Jangan Tanya itu siapa oke? Nanti aku bakal gani lagi. Kalau aku udah gak pede.

Wajib nih—!
Playlist
moment - One Direction :)

***

Jia keluar kamar, pergi ke kamar tamu. Dia sadar kalau Minhee marah sama dia dari beberapa jam yang lalu.  Berharap aja Minhee gak tidur, atau enggak Minhee lagi main ponselnya.

Tok.. Tok.. Tok..

"masuk!"

Jia tersenyum mendengar suara Minhee dari dalam ruangan itu, tangannya yang sedang memegang nampan berusaha masuk ke dalam kamar tamu.

Mata mereka bertemu, Jia takut ngeliat raut muka Minhee yang sedang mode sangar sekarang. Ya, masalahnya ini juga salah dia sih..

"ini susu coklat, Hee.. Masih hangat kok" Jia naruh cangkir susu dinakas, sedangkan Minhee lagi noleh ke arah lain. Cweh, padahal juga mau natap Jia terus terusan.

"Hee, lu marah sama gue? Iya, gue kayak setan kok"  Jia  takut sebenernya, Sedangkan Minhee mulai merambat ponselnya. "gue minta maaf, permintaan gue banyak banget. Asli deh" Jia masih nunduk.

"eum, kalau lu gak mau tidur dikamar.. Gue juga, gue bakal tidur di kamar tamu sebelah" kata Jia lalu berbalik menuju pintu kamar.

'kamar tamu sebelahkan gaada kasur?' batin Minhee

'tahan? jangan? tahan? jangan? tahan? Oke tahan'

Minhee dengan cepat berada didepan Jia yang hendak membuka pintu, pemuda itu mengunci pintu kamar dengan cepat.

Mata Jia membulat seketika, netra hitam legam milik Minhee menatapnya intens. "maaf" kata kata Minhee mencelos begitu saja.

Jia tambah kaget, "senyeremin gitu ya, denger orang minta maaf tengah malem?" Tanya Minhee buat pipi Jia yang biasanya susah dibuat merona kini merona.

"a—abisnya suara lu mirip kayak—

Klek.

Minhee mematikan lampu kamar penerangan hanya bersumber dari lampu tidur. "kok dimatiin?" Tanya Jia polos.

"I wanna be with you" jawab Minhee tangannya mendekap Jia dalam pelukannya.

"why?" Tanya Jia.

"jangan nangis gara gara gue lagi ya, Ji?"

"lu kenapa, Hee?"

Minhee melonggarkan pelukannya, menatap Jia. Entah kenapa air matanya mencelos begitu saja. "gue gak gentle banget ya, Ji? Pengecut, maunya semau gue gak pernah pahamin orang lain."

Jia sama sekali gak paham kenapa Minhee bisa punya masalah kompleks sekaligus rumit kayak gini, keduanya terjebak dalam pesona objek yang mereka lihat.

"gue mau berubah, tapi yang gue lakuin tadi gue ngerasa gue salah dan gue bener bener gagal dititik start gue"

"gue akhirin hubungan semuanya, karena sekarang gue sadar.. Gue punya l—

"shuut.."

Chup~

Jia mengecup bibir Minhee kilat, "seandainya kita bisa merubah waktu, kita gaakan bisa kayak gini. Hee, kita gak Akan paham satu sama lain"

"walaupun seandainya dari dulu kita bahagia, kebahagiaan kita cuman sebatas iba satu sama lain. Gak ada perasaan tulus sama sekali" kata Jia sambil senyum.

"lu alasan gue disini Jia, bertahan sampai saat ini"

"suara lu, hidup lu, cinta lu, semuanya alasan gue bernafas Jia. Maaf baru sadar sekarang" Minhee menunduk, "tapi ini adalah moment yang tepat buat gue katakan ke lu semuanya. Sebelum lu ninggalin tempat jni"

Jia gak pernah nyangka Minhee bilang kayak gini ke dia, "gue tau be a fake itu bikin muak. Jadi berhenti pura pura ga ada apa apa sama gue, Jia"

"gue mau berubah, gue gak mau—

"lu udah gue maafin, Minhee" Jia mengusap pipi Minhee.

"kunci, Hee" Jia membuka telapak tangannya, Minhee memebrinya kunci kamar. Senyum Jia sama sekali gak luntur.

Jia membuang kunci keasal arah, membuat Minhee terkejut. "jangan ingat yang lalu, jangan pernah liat, gue gak mau semuanya buat lu bersalah. Dan yang lebih parahnya gue kehilangan lu, tanpa lu.. Seorang Jia siapa?

Jia orang yang udah banyak kehilangan, kalau kehilangan lu.. Jia bisa apa?" kata Jia menunduk, gengsi melihat wajah Minhee.

"bintang gak akan pernah sendiri buat bersinar, begitu juga kita"

"lu oksigen, Hee.. Gue Akan mati tanpa lu"

Minhee menyelipkan anak rambut Jia ke belakang telinga. "Dan, lu alasan kenapa gue ada disini"











Cringe ya?

Dont Love Me • Kang MinheeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang