5.

1.2K 163 7
                                    

Jia sedang di dapur, bermain dengan bahan masakan dan channel YouTube yang berisi cara membuat chocolate lava cake.

Dia pulang cepat karena kondisi tubuhnya di sekolah tadi.

Ting!

Ting!

Ting!

Jia memincingkan matanya kearah notifikasi aplikasi chat nya.

Nay

|pindah rumah ya? Yang waktu itu gue dateng?
|tinggal sendiri nih jadinya?
|gue nginep ya?

Sama siapa aja?
Jangan deh, rumah gue buluq

Read.

Jia fokus kepada adonannya lagi.

"aduk terus sampe halus" kata Minhee yang masih lengkap dengann seragamnya kini bersandar di dinding dapur.

"berisik lu"

"suami pulang bukannya dikasih salam, atau gak cium kek. Ini malah Di julid" Seketika perut Jia langsung mules ngedenger kata kata cringe yang keluar dari mulut Minhee.

"NIH CIUM!" Jia mengulurkan garpu habis pakai telur ke hidung Minhee.

"pake bibir lha say, jangan pake garpu" seketika Jia langsung speachless.

"omong omong Ji" Jia natap Minhee malas, "sini deh" Jia mendekatkan telinganya.

"gue kangen, lu jatuh di pangkuan gue masa"

Duk!

Kaki Jia auto nendang, buat Minhee ngeringis sampai jatuh.

"MASA DEPAN GUE YA LORD"

"ngilu ini"

"Kalo mandul otokeh"

"gak punya keturunan donk"

"Yujin mana mau sama gue nanti"

Gue gak dianggap Hee? Tanya batin Jia yang mendengar perkataan Minhee terakhir kali.

"mau sampai kapan lu guling guling? Bangun, gue sediain air panas deh" kata Jia

"buat?"

"lu sirem! Mandi lha, emang mau mandi malem pake air dingin?" Tanya Jia.

"enggak"

"yaudah, sana ke kamar dulu. Gue selesain bikin kue dulu" Jia langsung berbalik ke arah adonannya.

***

Minhee bingung, kenapa Tuhan ciptain dua kebahagiaan secara bersamaan sampai dia hampir gak bisa pilih mana prioritas dia.

Jelas, Ahn Yujin prioritas nomor satu setelah Tuhan dan orangtuanya.

Bucin mah bebas.

Minhee mencari baju dilemari pakaiannya, habis itu mengambil ponsel yang dia letakan di meja belajar Jia.

Kenapa aku tetap stuck dengan dia?
Dia bukan oksigen ketika kita gak dapat, kita akan mati.

Jadi apa masih ada alasan untuk bertahan?

Kim Jia

Minhee yang membaca tinta hitam Di kertas HVS itu langsung mengambil pulpen di saku kemeja sekolahnya. Menulis ulang nama Jia dengan mengganti marga gadis itu.

Kang Jia.
She mine.

Minhee lalu meletakan pakaiannya dan tiduran di pulau kapuknya sambil memainkan ponsel. Senyumnya mengembang saat Yujin membuat postingan foto bersamanya hari ini.

Yujin🐣

|Hee, kamu lagi apa?

Breathe?

|selain nafas?

Berdetak

|Minhee ternyata bisa goblok juga ya?

Tiduran ehehe

|gak les? Atau kursus?

Enggak, buang buang waktu. Lagian udah seharian disekolah mau di kursusin apa lagi?

|wkwkkwk

Pulang kursus jam berapa? Biar aku jemput.

|11:00 p.m

Padahal baru aja beberapa jam kamu dirumah

|udah terbiasa nih :v

Wkwkwk, semangat belajarnya ya?

|iya

Minhee mematikan ponselnya, matanya menjelajah ke langit langit kamarnya yang di dekor oleh Jia.

"jadi apa arti Ahn Yujin di hidup lu?"

"apa arti Kim Jia di hidup lu?"

"Dan apa arti pernikahan yang lu jalani dihidup lu?"

Minhee bertanya pada dirinya sendiri, dia bukan anak TK yang tidak tau pernikahan seperti apa.

Dia mengerti pernikahan bukanlah sebuah janji yang biasa dia ucapkan gitu aja ke sembarang orang.

Pernikahan adalah momen sakral dimana kedua pihak menyatakan komitmennya disaksikan banyak orang bahkan hukum negara,dan Tuhan agar diikatkan untuk membuat suatu keluarga.

Tidak lupa itu momen sekali seumur hidup.

Dan terakhir Minhee tau itu.






Double nieh

Dont Love Me • Kang MinheeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang