Minhee menatap wajah polos Jia yang sedang terlelap, wajahnya masih terukir senyum menatap wanita didepannya.
"lu cantik banget sih, Ji?" kata Minhee tersenyum, mengelus pipi lembut Jia.
Minhee udah dapat jawabannya sekarang, diantara pilih Jia atau Yujin. Dia pilih Jia, Jia yang ternyata selalu ada buat dia, Jia yang terlalu baik buat dia, dan Jia yang gak segan segan nunjukin perasaan rapuhnya ke Minhee.
"Lu baik, tapi kenapa lu harus bertahan sama gue yang brengsek?" Tanya Minhee.
"pihak sekolah-
"Minhee tidur udah malem" Jia masih menutup matanya, membuat Minhee tersontak kaget. "mau es krim, Hee" Jia pelan pelan membuka matanya menatap Minhee, yang sedang memutar bola matanya malas.
"bayinya yang mau atau lu?" Tanya Minhee.
"menurut lu?" Tanya Jia balik dengan wajah yang merah.
"cium dulu" kata Minhee nunjuk bibirnya buat Jia bergidik.
"ogah"
"yaudah, gak usah"
Bugh!
Tulang kering Minhee sasaran empuk kaki Jia didalem selimut, "kasar banget sih sama suami!" seru Minhee.
"hah? Coba ulangin?"
"kasar banget sih sama suami"
"JIJIK!"
"teriak lagi gak gue beliin nih?"
Bibir Jia mencebik, matanya berkaca kaca. "tidur diluar gak mau! Sana" usir Jia.
Minhee mendengus nafas pasrah, ya mau gimana.. Pilih diusir terus anaknya ileran, atau beliin es krim dengan resiko besok dihukum gara gara tidur dikelas?
"iya iya" Minhee menarik jaketnya, lalu mengambil kunci motornya. "awas aja tidur, gue abisin es krimnya" kata Minhee dingin lalu pergi.
"DADAH..."
***
Minhee dateng ke kamar habis beli es krim buat Jia yang tadi pakai acara unjuk rasa dengan nangis, sekaligus ngancam buat dia tidur di luar kamar.
"ini es krimnya" Minhee nyodorin plastik mini market yang isinya es krim, "mau rujakan, Hee.. Es krim simpen buat besok aja ya?" Jia ngedorong bungkusan itu halus sambil senyum.
"pake grab aja ya?"
Jia ngangguk, Minhee udah berdoa semoga ngidamnya udah stop sampe situ aja.
Minhee ngeluarin ponselnya, mulai pesen rujak. "tunggu 5 menit lagi ya?" Minhee tiduran sambil meremin matanya, Jia senyum sambil ngangguk.
2 menit..
3 menit...
Ting tong!
Minhee turun dari kamarnya, ngambil pesenannya dia- ralat Jia. Lalu balik ke kamar dengan membawa mangkuk kosong buat tatakan rujak.
"ini-
Jia lagi santai main hp nya, "Hee, rujaknya masukin kulkas lagi aja.. Gue mau kopi lain hati, beliin kopi valakor nya" seru Jia.
Lagi lagi Minhee dengan sabar dan penuh paksaan buka aplikasi grabfood nya lagi, dan mesen minuman yang diminta Jia. 'sabar Hee.. Sabar.. Sabar..' Minhee sambil semangatin dirinya buat sabar.
Ting tong..
Gak perlu nunggu Lama drivernya udah dateng bawain Lima kopi berbagai macam rasa dari café yang diminta Jia. Kurang baik apalagi coba Minhee?
Minhee ke kamarnya, ngeliat Jia yang lagi ngeberesin tempat dia tidur. "masukin ke kulkas lagi aka deh Hee, gue mau tidur" kata Jia santai terus rebahan.
"ck" Minhee berdecak kesal, lalu pergi ke bawah naro dikulkas terus balik lagi.
"muka lu kusut amat, Hee?" Tanya Jia sambil nusuk nusuk pipi Minhee, "marah sama siapa?hm?"
"setan"
"namanya, lha"
"Au" Minhee ke lemari nyari selimutnya dia, lalu ngambil bantal. "mau kemana?" Tanya Jia ngerjapin matanya berkali kali.
"tidur dikamar bawah"
"Minhee ngambek sama gue?"
"pikir aja, duit gue hampir tandas gara gara keinginan diatas-batas-wajar-nya lu" kata Minhee lalu pergi ninggalin Jia yang lagi pasang muka Lola nya.
"maksud sih?"
Hai!
Ehew, maap ya aku baru up sekarang. Lagi sibuk PAS, sekaligus buat work hangyul ehew.Gimana respon kalian ke cerita ini, sejauh ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dont Love Me • Kang Minhee
Randomsemakin aku melangkah, percayalah aku Akan membuat kamu lebih sakit hati. -Dont Love Me- Jia (you) suka dengan Minhee yang jelas jelas sudah menjalin hubungan dengan teman sejak SMP nya, Ahn Yujin. Keluarga Jia dan Keluarga Minhee menikahkan kedua a...