Aku pikir gak Ada yang minat, Aku tunggu jejak kalian
Seseorang duduk disebelah Jia, tepatnya seorang pria berkulit putih pucat dengan rambut blondenya.
Jeon Doyum sekelas dengan Minhee tengah tersenyum kepada Jia, mereka saling berpandangan.
"udah setahun sekolah, gue gak hafal nama lu. Padahal lu anak prestasi karya tuliskan?"
"jadi..?"
Doyum terhenyit heran, "jadi?" sambil mengulang perkataan Jia.
"Kim Jia"
"peka ternyata"
"anak pinter kayak lu mainan nya kenapa harus perpustakaan? Gak ada yang lain?" Tanya Doyum
"lu sendiri?"
"gue? Mau cari bahan presentasi"
"ooh"
"oh iya, lu tau Kang Minhee kan?" Tanya Doyum yang langsung diangguki oleh Jia.
"pacarnya Ahn Yujin kan?" jawab Jia enteng, dia menyembunyikann sebuah irisan pisau yang mengirisnya setiap mengucapkan kata itu.
"iya, mereka langgeng banget ya? Udah setahun lho, semoga tunangan mereka" kata Doyum sambil menoleh kearah Jia lagi.
"ah iya, mereka langgeng semoga sampe jenjang pernikahan"
Beginilah Jia, menyembunyikan rasa sakit dengan senyum dan orang sama sekali tidak bisa menebak gadis itu dengan mudah.
Bahkan Ahn Yujin, Jang Wonyoung teman SMP nya itu sulit menebak sikap Jia yang tampak baik baik saja.
"next, gue heran pacarnya Minhee kan Yujin kenapa lu ya yang diomongin sama dia mulu"
"ooh"
"dia fans lu ya?"
"gak tau"
"katanya rumah lu deket ya? Cuman di sebelah sekolah" Tanya Doyum.
"a—ah, itu... Iya"
Iya, sebelum gue harus pindah ke rumah yang disediain oleh keluarga Minhee batin Jia.
"padahal mau gue ajakin pulang bareng"
"gue gak tinggal disana lagi, kenapa emang?" Tanya Jia.
"kan gue udah bilang, mau ajak pulang bareng" jawab Doyum, wajahnnya berubah menjadi datar.
"ooh, ehehehe" Jia terkekeh, "boleh kok" ujar Jia sambil tersenyum.
Keduanya kembali ke buku yang mereka baca, lalu melirik ke arah jam yang ada didepan mereka.
"Gue.." mereka serempak.
"lu dulu aja" Doyum mengalah ke Jia, buat Jia tersenyum.
"gue duluan ya?"
Doyum mengangguk membuat Jia tersenyum lalu pergi dari hadapannya.
***
Jia, Nayoung, dan Chaerin sedang duduk memandang Chaeryeong yang sedang men- dribble bola.
Sorot mata Jia tidak berhenti memandang diujung lorong, matanya melihat Minhee yang rela meninggalkann pelajaran untuk membelikan minum untuk Yujin. Padahal kantin deket dari lapangan.
"JIA AWAS!!"
Jia menoleh ke asal suara, lemparan bola basket menngarah kepadanya.
Duk!
Semuanya menggelap, Jia sudah gak bisa memandang wajah ketiga temannya yang sedang panik.
Chaerin, Chaeryeong, Yujin dan Nayoung mengelilingi Jia yang ssedang terbaring. Disana ada Minhee, dia mau berbuat apa? Rumit ditengah tengah ini.
"Hee, kamu ke kelas aja.. Nanti nilai kamu jelek"
"iya" jawab Minhee senyum, lalu pergi.
"gue nungguin Jia disini, Chaer beli roti ya? Chae, Yujin bawain barang barangnya Jia"
Kedua orang itu mengangguk, lalu meninggalkan ruang UKS.
Nayoung memandang sendu sahabatnya, "Tuhan itu gak adil ya? Dia selalu ngerebut apapun yang yang lu mau, bahkan sampai lu gak bisa ngelupain orang yang lu suka. Dan jelas jelas dia udah punya yang lain, jadi
Buat apa bertahan? Dia bukan nafas lu, yang kalau lu kehilangan lu bakal mati" kata Nayoung menatap miris sahabatnya.
"...tapi Tuhan gak munafik buat orang yang lebih baik ditempatkan ditengah tengah seseorang"
Nayoung hampir aja jump scare karena ke munculan Minhee yang tiba tiba, sambil memmbawa sebotol kecil jus jambu kesukaan Jia.
Yang gue omongin tuh lu, untung bego batin Nayoung udah mau menjerit ditempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dont Love Me • Kang Minhee
Randomsemakin aku melangkah, percayalah aku Akan membuat kamu lebih sakit hati. -Dont Love Me- Jia (you) suka dengan Minhee yang jelas jelas sudah menjalin hubungan dengan teman sejak SMP nya, Ahn Yujin. Keluarga Jia dan Keluarga Minhee menikahkan kedua a...