33.

1K 118 6
                                    

Sebelumnya...

Mampir yuk—! Check bio author ya^^

Siapkan emosi kalian untung kang mermaid ini ya guiseuu~

Minhee menarik Yujin ke tempat yang sepi, memandang gadis didepannya lekat.

"kamu mau ngelak apa lagi, Hee? Jelasin"

Kata Kata Yujin yang penuh tuntutan itu buat sekujur tubuh Minhee membeku di tempat, "Jin.."

Yujin masih menunggu jawaban pacarnya.

Tap.. Tap.. Tap..

Nayoung berjalan cepat ke arah Yujin, berhadap hadapan dengan Yujin langsung.

"ini semua karena gue, maafin gue.. Andai kemarin gue gak telfon Minhee mungkin gak akan terjadi kayak gini" Nayoung menunduk.

"gue tau Minhee gak ada hubungan apa apa sama Jia, tapi entah kenapa jari gue nekan nomor Minhee gitu aja"

"Dan saat gue telfon dia, gue bilang apa yang gue liat dan langsung pulang. Maafin gue—

"Yujin, jujur aku meluk Jia"

Dua sayatan langsung menggores hati Yujin, gadis itu hanya diam dengan wajahnya yang tetap sama.

Iya wajahnya tetap sama, tetapi entah kenapa air matanya gak membiarkan dirinya tampak baik baik saja sekarang.

"gapapa, aku sadar. Hanya seorang laki laki pengecut membiarkan perempuan menangis"

"entah itu temannya, sahabat, pacarnya kamu gak salah, lu juga gak salah"

"Yujin tapi kenapa lu nangis?"

"hanya aja, kenapa harus Jia yang pertama kali di peluk sama kamu? Aku punya hak buat kamu, walau gak sepenuhnya Minhee.. Tapi, boleh sekali aja yang jadi pertama buat lu itu bukan Jia, Tapi aku?

Atau mungkin ini pertama kalinya buat aku, tapi bukan sebaliknya. Iya kan? Aku paham Minhee—

Chu~

Minhee udah gak mau pusing dengan apa yang di lakukannya sekarang, didepannya ada pacarnya yang menangis disebelahnya ada sahabat istrinya yang sedang menyalahkan dirinya sendiri.

Minhee mengecup bibir Yujin, bukan first kiss Minhee tetapi itu tulus dari Minhee.

Nayoung memaku, diantara mau menebas kepala kedua pasangan di depannya. Jauh disana, ada Donghyun yang sedang mengepalkan tangannya menahan amarah.

"gak seharusnya orang berhati lembut kayak Jia lu giniin" gumam Donghyun lalu pergi dari tempat itu.

***

Minhee

|tolong beliin dimsum buat Jia donk, anterin ya
|Yujin minta dianterin balik

Yaudah, biaya ongkirnya mana nih?

|gue transferin ovo, sans

K sip

Donghyun pergi ke rumah Minhee dan Jia, sedikit ada rasa marah dan mulutnya mau gitu ngehujat Jia karena buta sama Minhee yang jelas jelas bahagia sama Yujin.

Tok.. Tok.. Tok..

Donghyun mengetuk pintu rumah Jia, yang udah jelas ada bel.

Kriet..

Donghyun melihat Jia dengan wajah pucat, tangannya sedang menggenggam sebuah gelas berisi air mineral.

"oh, masuk Hyun.. Gue pikir Minhee udah pulang"

Donghyun sadar dengan perubahan wajah Jia saat melihatnya.

'laki lu lagi main sama ceweknya, masih aja ditungguin balik!' teriak batin Donghyun.

Donghyun masuk kedalam rumah Jia, meletakan makanan yang dipesan oleh Minhee ke meja ruang tamu.

"mau minum apa? Jus? Soda? Susu? Teh? Tunggu ya, gue keluarin snack dulu—

"lu lagi sakit kan? Mending duduk aja, gue gak akan lama kok" kata Donghyun membuat Jia mengangguk.

"ini makanan dikasih sama Minhee, dimakan katanya, kalau gak dihabisin nanti dapet hukuman kayak di novel novel adult"

Mata Jia membulat, "i—iya iya nanti di habisin.. Omong omong, lu tau Minhee dimana?"

"sama yu—

"Yujin ya?" Jia tersenyum kecut, "Yujin minta anterin ke toko buku? Ooh, makasih ya infonya"

Padahal Donghyun belum ngomong apa apa.

"Jia, jangan sedih gitu.. Gue ada buat lu" Donghyun tersenyum, "Senyum ya? Cerita aja sama gue"













Haloooooo udah berapa Lama aku Tak update? Wkwkkw

Tbc.

Dont Love Me • Kang MinheeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang